Epilog

1K 78 6
                                    

Satu minggu kemudian...

"Yerin-ah. Apa kau sudah siap?" Tanya Nayeon.

"Ah. Nayeon! Aku sudah siap. Tapi, aku merasa berdebar sekarang"

"Kau akan memulai hidup baru. Jadi, jangan gugup. Lagipula Sehun benar-benar mencintaimu"

Yerin hanya mengangguk dan keluar dari kamarnya bersama Nayeon.

Nayeon dan Yerin sudah tiba di gereja tempat pernikahan akan berlangsung.

Yerin turun dari mobil dan melihat Sehun yang sudah berdiri di altar dengan pendeta yang sudah siap menikahkan mereka berdua.

Yerin berjalan menuju altar dengan ditemani Nayeon. Seluruh pandangan mengarah pada Yerin yang menggunakan gaun putih panjang pilihan Nayeon.

"Aku titip Yerinku padamu, jangan sakiti dia. Paham!" Kata Nayeon pada Sehun. Mereka sudah di altar sekarang. Sehun hanya tersenyum menanggapinya. Nayeon meninggalkan altar agar pernikahan segera berlangsung.

"Baiklah, Tuan Oh Sehun apakah kau bersedia menikah dengan Nona Jung Yerin?" Tanya pendeta itu.

"Aku bersedia!" Jawab Sehun mantap.

"Dan kau Nona Jung Yerin. Apakah kau bersedia menikah dengan Tuan Oh Sehun?"

"Saya bersedia" jawab Yerin dengan sedikit menunduk.

"Baiklah. Sekarang kalian adalah suami istri"

Sehun menarik tengkuk Yerin dan menciumnya. Tepuk tangan pun bergemuruh. Menyaksikan dua insan yang sudah menjadi sepasang suami istri itu berciuman.

"Sekarang namamu adalah Oh Yerin" bisik Sehun pada Yerin.
.
.
.
.
.

Sekarang semua tamu undangan sudah berkumpul di hotel tempat resepsi pernikahan berlangsung.

Yerin dan Sehun menyapa para tamu undangan. Tapi berhenti saat tiba di meja teman mereka.

Kai, Eunha, Chanyeol, Umji, Suho, Nayeon dan jangan lupakan Dahyun. Mereka semua menyambut kedatangan Yerin dan Sehun kemeja mereka dengan gembira.

"Akhirnya kalian menikah juga" ujar Suho.

"Ne, Suho oppa. Bagaimana dengan Kai oppa dan Eunha?"-Yerin

"Tenang saja Yerin-ah. Kami akan menikah 1 bulan lagi. Benarkan sayang?" Kai memeluk pinggang Eunha.

"Kai. Kau membuatku malu" kata Eunha dengan wajah yang sudah memerah.

Mereka semua tertawa melihat tingkah Kai dan Eunha.

"Bagaiman denganmu Nayeon-ssi?" Tanya Sehun pada Nayeon.

"Aku? Kau tidak perlu memperdulikanku. Urus saja istrimu itu"

"Ah. Terlalu banyak drama di antara kalian" sela Dahyun dan membuat semua pandangan menuju padanya.

"Tidak perlu menatapku seperti itu. Aku mengatakan yang sebenarnya. Ayolah. Kenapa kalian tidak jujur saja" kata Dahyun pada Suho dan Nayeon.

Suha dan Nayeon menatap Dahyun dengan tatapan aneh, Sementara Umji dan Chanyeol, yang sudah tau hanya tertawa pelan.

"Ck. Kalian semua berpasangan. Dan aku sendiri. Ini tidak adil" kata Dahyun tiba-tiba.

Semuanya hanya tersenyum, Suho mengacak gemas rambut adiknya "kau akan bertemu seseorang yang baik suatu saat nanti", bisiknya pada Dahyun.

"Cukup! Aku tak tahan menyimpannya. Kalian katakan atau aku yang mengatakan" kata Dahyun dan membuat semua heran.

"Baiklah. Sehun oppa. Tidak perlu memikirkan Nayeon eonni. Pikirkan aku yang masih sendiri. Nayeon eonni sudah bertunangan dengan Suho oppa, jadi tidak perlu perduli. Sekarang bantu aku mencari pria, agar aku tidak sendiri" kata Dahyun dan membuat yang lain terkejut.

"Kalian. Bertunangan? Kapan?" Tanya Yerin.

"Eonni. Tenanglah. Baru tiga hari yang lalu, sebenarnya bukan tunangan, tapi Suho oppa melamar Nayeon eonni" jawab Umji dengan tawa kecil.

"Wahh. Kau tidak memberitahuku? Teman seperti apa kau" kata Kai pada Suho.

"Baiklah. Maafkan aku, tapi sekarang kalian sudah tau bukan"

"Selamat untuk kalian kalau begitu. Dan Chanyeol, kapan kau dan Umji akan menyusul?" Tanya Sehun.

"A-"

"Mereka akan menikah setelah aku menemukan pasangan yang cocok untukku" Dahyun memotong ucapan Chanyeol.

"Ingat. Kalian tidak boleh menyusul sebelum aku mendapatkan pasangan" kata Dahyun.

Semuanya tertawa kecil melihat tingkah Dahyun yang kekanakan.

"Sebenarnya aku dan Umji akan menikah 2 bulan kemudian" kata Chanyeol dan membuat Kai yang sedang minum tersedak.

"Apa?" Kata Kai. Sedangkan Chanyeol hanya tersenyum.

"Selamat malam para hadirin" kata seseorang tiba tiba dan membuat mereka mengalihkan pandangan pada seseorang yang sudah duduk di depan piano.

"Saya akan menyanyikan sebuah lagu untuk menghibur kalian semua" kata orang itu dengan tersenyum.

"Wahh. Siapa pria itu?" Kata Umji.

"Sehun-ah. Bukankah dia sepupumu?" Tanya Nayeon.

"Iya, dia Jungkook, Jeon Jungkook, sepupuku"

"Dia sangat tampan sekarang" kata Nayeon dan mendapat tatapan tidak senang dari Suho.

Sementara Dahyun hanya melihat orang itu dan tersenyum.
"Kau berubah Jungkook oppa" batin Dahyun.

"Saya menciptakan lagu ini untuk seseorang yang mengajarkan saya tentang bagaimana saya harus bersikap. Semoga orang itu mendengarkan lagu ini dan mau memaafkan kesalahan saya dulu" kata Jungkook dan mulai menekan tuts piano dan bernyanyi.

Umji menatap ke arah Dahyun dan tersenyum. "Ternyata dia yang kau maksud" batin Umji.

Mereka mendengar lagu itu bersama dengan hati yang sama sama senang.

Tanpa mereka sadari ada orang lain yang menatap benci semuanya.

"Aku akan membalas kalian semua" gumam orang itu dan pergi meninggalkan hotel itu.
.
.
.
.
.
.

Hayo siapa ituu. Ayo tebak.

Selanjutnya bakal di buat di sequel yah. Kayaknya sequel juga bakal panjang. Tapi bakal tetap di book ini. Oke pai pai

Jung Yerin Is Mine [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang