I Will Make You Love Me

1.3K 130 11
                                    

Jam sudah menunjukkan pukul 01.00 am. Sehun beserta kedua orangtuanya sudah pulang sejak pukul 23.00 tadi. Dan sekarang aku sedang di balkon kamar menatap langit yang tampak cerah bertaburkan bintang-bintang.

Udara malam yang dingin tidak bisa mengusirku dari balkon dan masuk ke dalam. Aku menyukai cuaca ini. Angin malam dingin yang berhembus, bintang yang bertaburan di langit, bulan purnama yang terang, dan kenangan indah itu.

Setetes kristal bening jatuh dari pelupuk mataku. Nayeon-ah, aku harus apa sekarang. Sehun menerima perjodohan ini, dan bagaimana dengan Luhan? Apa yang harus kukatakan padanya? Oh Tuhan! Tolonglah aku. Jeritku dalam hati.

Aku tidak tahu apa yang harus ku lakukan sekarang, Luhan? Apa aku harus melepasnya? Tapi aku mencintainya. Apakah dia mau merelakan ku bersama Sehun?.

Apalagi ini, Sehun? Pria ini mengganggu hidupku, kenapa aku harus dijodohkan dengannya? Kenapa kau memberiku hidup yang sulit Tuhan!.

Aku masuk ke kamarku dan mengambil ponselku, selain Luhan dan Nayeon aku memiliki satu orang sahabat lagi, tapi dia orang yang sibuk dan aku tidak pernah bertemu dengannya sejak kami lulus SMA. Menurut kabar yang ku dengar, dia melanjutkan kuliahnya di London, aku berharap nomor handphone koreanya masih aktif.

Aku menyentuh nama "Kamjjong" di ponselku. Lalu kudekatkan ponselku ketelinga.

Tuttt..... Tutttt.

"Hello"

Ada jawaban dari ujung sana, ini berarti Kai sedang di Korea.

"Yeoboseyo" katanya lagi.

"Halo Kai"

"Nuguya?"

Apa? Dia menanyakan siapa? Apa dia tidak menyimpan nomorku?

"Ya!!!! Kamjjong-ah. Kau lupa padaku?"

"Ah, yerin-ah. Mianhae. Tapi dari suaramu aku sudah tau kau Yerin"

"Apa kabarmu Kamjjong? Sejak kapan kau kembali ke Korea? Kenapa kau tidak pernah menghubungiku!"

"Mianhae Yerin, aku tidak sempat menghubungimu, ada apa kau menelfonku malam malam begini!"

"Aku sedang bingung Kamjjong"

"Bingung? Kenapa?"

"Kau ingat Sehun?"

"Tentu saja aku ingat, mana mungkin aku lupa orang yang menjadi sainganku dan Luhan di grup dance kami dulu. Kenapa tiba tiba kau menanyakan tentangnya?"

"Aku akan menikah dengannya"

"Mwo? Menikah dengannya? Kau serius? Bagaimana mungkin?"

"Aku dijodohkan"

"Baiklah, besok saja kau ceritakan semua padaku. Besok jam 11.00 di taman kota"

"Baiklah. Sampai bertemu besok Kamjjong!!"

"Ya! Jangan memanggilku seperti itu"

Aku tertawa dan memutuskan panggilan tadi. Akhirnya aku bisa menceritakan masalahku pada manusia hidup.

Aku tersenyum masuk ke kamar dan menutup pintu balkon. Aku naik ke ranjang dan segera tidur, sebelumnya aku sempat melihat ranjang yang ada di seberang sana, ranjang yang baru saja kemarin Luhan tidur diatasnya.

Aku tersenyum, lagi lagi air mataku terjatuh. Aku tidak ingin menyakitimu Luhan, tapi ini permintaan orangtuaku.

Luhan, satu nama yang ada di hatiku sejak dia pertama kali di tinggal pergi oleh pacarnya. Tidak, pacarnya tidak meninggal dunia, tapi meninggalkannya begitu saja. Aku melihat air mata Luhan saat itu, dan aku mulai mencintainya.

Saranghae Luhan, jeongmal saranghae.

Mianhae Luhan, jeongmal mianhae.

~~~~~~

Sehun POV

Jam sudah menunjukkan pukul 00.30, sekitar 1 setengah jam yang lalu aku telah pulang dari rumah Yerin.

Gadis itu sangat cantik dengan rambut di geraikan seperti itu, biasanya dia selalu mengikat rambutnya. Aku jadi teringat pada Nara, adikku.

Nara, meninggal 6 tahun yang lalu di usia 14 tahun. Dia meninggal dengan cara yang tidak kusukai, dia dibunuh dengan cara sadis. Saat dia meninggal, aku rasa aku kehilangan semangat hidup, tapi Nayeon membantuku bangkit dari masalah ini.

Tapi umur Nayeon tidak panjang, 1 tahun setelah kematian Nara, dia juga menginggalkanku. Saat itu aku kembali kehilangan harapan untuk hidup.

Dan pada suatu hari aku melihatnya, dia Jung Yerin. Kami bertemu secara tidak sengaja di ruang latihan dance. Aku tidak menyangka ternyata dia juga murid kelas dance, hanya saja kami berbeda grup.

Sejak saat itu, aku selalu memperhatikannya, aku selalu menjaganya, dari jauh. Aku tidak ingin kehilangan dia seperti aku kehilangan adik dan cinta pertamaku.

Sampai suatu saat, aku dengar dari ayah bahwa Jung Corp. yang dimiliki oleh keluarga Yerin hampir bangkrut, ayah bulang dia akan membantu perusahaan itu cuma cuma.

Tapi terlintas ide jahat di otakku. Ku katakan pada ayah bahwa aku menyukai anak pemilik Jung Corp. Dan ku minta pada ayah agar membantu dengan syarat aku menikah dengan Yerin. Tanpa kusangka ayahku setuju.

Tapi, egoiskah aku? Aku hanya takut kehilangan dia, aku hanya tidak ingin dia jatuh cinta pada orang yang salah. Dan aku berjanji akan membahagiakannya.

Tapi tadi saat dirumahnya, dia bertingkah seolah tidak setuju, dan mengatakan aku pasti tidak setuju, langsung saja kupotong ucapannya dan mengatakan aku setuju.

Aku sangat senang, dalam waktu 2 bulan, aku akan menikah dengannya.

Saranghae Yerin. Aku akan membuatmu mencintai diriku, sepenuh hatimu.

TBC

Jung Yerin Is Mine [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang