Special Capt : Nayeon Story (2)

947 79 4
                                    

Di capt ini masih special Nayeon POV yah. Mungkin dari kalian ada yang bingung kenapa Nayeon masih hidup? Jadi semua bakal di jelasin disini. Oke. Cekidot~~

^-^-^-^-^

Bunyi alarm membangunkanku dari tidurku. Kulihat matahari mulai menelusup kedalam kamarku. "Ternyata pagi sudah tiba" Gumamku. Aku langsung masuk ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Tujuan pertamaku hari ini adalah kantor appa.

Aku menatap tampilan tubuhku dari kaca besar yang ada di apartemenku. Pakaian yang bagus, riasan yang natural, dan rambut yang kuikat satu. "Sekarang aku siap untuk kembali" Gumamku.

Aku berjalan keluar apartemen menuju mobil hitamku, dan aku lansung pergi ke kantor appa untuk menjelaskan semuanya, dan kesiapanku kembali ke Seoul.

Selama ini, aku menjalani hidup sendiri, walalupun aku masih memiliki seorang ayah, tapi itu kurang. Karena aku dan appa juga berbeda rumah. Aku sengaja tinggal di apartemen karna kehidupan dirumah appa sangat mewah, dan aku tidak terlalu menyukai kehidupan mewah.

Aku sudah sampai di kantor appaku dan segera keruangannya. Para pegawai menyambutku, tapi hanya kujawab dengan anggukan. Kutanyakan pada sekretaris appa, apakah appa ada diruangannya, tapi jawabannya tidak, jadi aku masuk dan menunggu diruangannya. Aku memejamkan mataku, dan semuanya kembali berputar di memoriku.

Flashback mode on

"Mwo? Eomma? Benarkah aku punya kembaran?" Tanyaku pada eomma. Tapi eomma tidak menjawab, dia hanya diam.

"Eomma, ayo cerita padaku. Aku sudah remaja dan aku berhak tau siapa saja keluargaku" Kataku lagi. Tapi malah isakan dari eomma yang kudengar.

"Eomma. Jangan menangis. Aku hanya ingin tau tentang appa dan kembaranku ini" Kataku dan menunjuk wajah seseorang yang sangat mirip denganku difoto yang tadi kutemukan dikamar eommaku.

"Tak apa Nayeon-ah. Eomma hanya belum siap untuk menceritakannya. Eomma janji suatu saat nanti kau akan bertemu dengan appa dan kembaranmu itu" Jawab eomma. Aku langsung berlari dan memeluk eomma ku.

~~~~~~

KRIINGGGG!!!! KRIINGGGG!!!!

Ponselku berbunyi, ada panggilan masuk dari Sehun, "ada apa dia menelfonku dijam segini?" Gumamku, karena memang tak biasanya Sehun menelfonku di jam latihannya. Aku tau ini adalah jam latihannya karena Yerin, Kai dan Luhan latihan dijam yang sama, karena memang mereka satu organisasi.

"Yeoboseyo Sehun-ah. Apa kau tidak latihan?"

"Nayeon-ah. Hikss"

"Sehun-ah? Kenapa kau menangis?"

"Na- Naraku- Naraku meninggal Nayeon-ah"

"Mwo? Ka.. kau tidak bercandakan? Sehun-ah, jangan bercanda. Ku mohon" Airmataku mulai menetes. Nara adalah adik perempuan Sehun, gadis itu sangat baik dan jujur. Dia adalah segalanya bagi Sehun.

"Nayeon... Bisakah kau kerumahku sekarang? Aku membutuhkanmu saat ini"

Tanpa banyak bicara, aku langsung mengiyakan dan pergi kerumah Sehun dan benar saja, banyak mobil terparkir di depan rumahnya, orang orang yang memakai pakaian hitam dan karangan bunga. Aku langsung masuk dan memeluk Sehun yang menangis di sudut ruangan. Air mataku mengalir, bagaimana mungkin gadis itu bisa meninggal. Apa yang terjadi. Aku tidak tau.

"Se.. Sehun-ah. Apa yang terjadi?" Tanyaku.

"Dia.. Seseorang telah membunuhnya Nayeon-ah" Katanya dan kembali menangis.

Aku meninggalkan Sehun dan mendekati jasad Nara, banyak luka ditubuhnya dan sangat jelas bahwa Nara meninggal karna dibunuh. "Bangsat!! Siapa yang berani melakukan ini pada Nara" Fikirku.

Jung Yerin Is Mine [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang