Hai yang baca semoga suka ceritanya.
Selamat membaca"Iya Abang Dikiku sayang sekarang ulangan matematika mau nyontek sini sini duduk dibangku gue"goda Andika
sambil menarik tangan Diki
"Ihhh najis Anjirr lo kesurupan"teriakkan Diki
Angga Temen sebangkunya Diki hanya tersenyum melihat tingkah laku Andika yang lebay itu.
"Idiot lo Dik kaya gue dong tenang aja tanpa pusing tujuh keliling mikirin ulangan matematika gue tinggal nyontek aja sama si Lia atau An.Kan mereka pinter"jawab Adit dengan bangga.
"Eehh lo jangan nyontek yah sama gue mikir aja sendiri atau lo Adit nyontek sana sama temen lo yang lain dan lo lo jangan nyontek sama bidadarinya gue oke"jawab Aulia sombong
"Berisik tahu ini lagi ulangan nanti gurunya marah"omel Rafa sambil mencubit Aulia yang lagi marah marah sama Adit.sambil berteriak kesakitan.
"Bego lo Rafa sakit tahu"teriak Aulia pelan tapi pasti.
"Ssssh....Aulia emang bener apa yang Rafa katakan"omel Anjani
Aulia hanya cemberut dan menatap Anjani sangat tajam
"Gue ingin sekali mencakar muka Anjani yang cantik itu supaya mukanya jelek pasti semua orang bakal pandang gue saja tanpa lihat si Anjani"batin Aulia
Akhirnya surga dunia yang ditunggu tunggu dipuja puja telah berbunyi.
"Hahaha bego si Lia dimarahi sama bidadarinya"ucap Angga terbahak.
Membuat aulia ingin sekali mencakar muka pas pasnya itu.
"Pasti dalam hati lo yang paling dalam tapi busuk nggak baik.Udah ngarep bidadarinya bakal ngebelainnya ehh tapi nggak?lucu anjirr"ejek Adit sambil duduk dimeja.Aulia hanya terdiam mendengar ejekkan temannya itu.
"Awas yah kalau ada PR gue nggak bakal kasih contekkan baru tahu rasa lo pada"batin Aulia
"Udah belum sih beratemnya panas nih telinga gue?mending kekantin cari makan"ajakan Meri sambil keluar kelas
"Yuk"ucap Adit,Angga,Diki,Andika mereka bersamaan menjawab
"Cie cie cie barengan jawabnya jodoh kali kalian"ejek Rafa
"Enggak yah nggak usah.Gue nggak suka sama cowo tapi gue sukanya sama si Anjani"jawab Andika percaya diri
"Mimpi jangan terlalu tinggi say"ketus Salma.Sambil berjalan menuju kantin.
Mereka melihat kekanan kekiri begitu banyak siswa siswi yang makan dikantin untungnya mereka dapat duduk dengan santai.
Mereka sedang menuggun makanan yang di pesan dari tadi.Akhirnya makanan yang mereka pesan sudah datang.Semua teman Anjani pada asik makan tapi Aulia tidak makan dia tetap saja cemberut tanpa henti.
"Lia lo nggak makan"ketus Angga
sambil menyuapkan makanannya kemulutnya
"Uuhhh Aulia sayang mau disuapin sama Abang Adit sini sini gue suapin"ucap Adit sambil menepuk menepuk bangku supaya Aulia duduk disampingnya
"Aulia marah yah sama An?maaf yah"ucap Anjani
"Nggak tuh gue nggak marah sama lo Anjani natasha khatania"gerutu Aulia
"Kalau gitu Lia makan yah.Kan kasih perutnya nggak dikasih makan nanti cacingnya pada demo"ejek Anjani sambil menyuapin Aulia.Perlahan Aulia membuka mulutnya untuk sendok nasi goreng yang disuapi oleh Anjani.
"Dasar gadis manja"batin Anjani
"Udahkan makannya yuk kekelas?gue udah kenyang"ketus Meri sambil berdiri dan menarik lengan Rafa.otomatis Rafa juga berdiri dari bangku kantin.Anjani hanya terdiam tanpa bicara dan mengikuti langkah langkah temannya itu.
"Temen temen An pergi ketoilet dulu yah kalian aja dulu kekelas"ucap Anjani
"Gih sana lo ke toilet gue tunggui"ucap Meri sambil merangkul bahu salma
"Udah An jangan ketoilet bentar lagi bel istirahat berakhir.Masuk kelas aja yuk"omel Rafa sambil menarik lengan Anjani.
"Yah udah deh nggak jadi ketoiletnya"jawab Anjani.
Gadis itu hanya cemberut tanpa bawel seperti biasanya.Anjani terkejut dengan seseorang yang tiba tiba merangkul bahunya dengan erat membuat gadis itu merasa tidak nyaman.Yah siapa lagi kalau bukan kakaknya.Teman Anjani melotot dengan tatapan tajam kepada Rey.Rey tak memperdulikan orang yang melihatnya.Rey ingin mengantarkan Adik ke kelas dengan selamat.
"Kakak Rey lepasin tangan kakak malu tahu?"teriak Anjani sambil melepaskan tangan kakaknya itu.
Bukannya pergi Rey berdiri didepan Adiknya itu dan mencium keningnya sekilas.Gadis itu akan memukul kakaknya tapi kakaknya malah menangkap tangan gadis itu.
"Udahlah masuk yuk?gue capek lihat lo pada kaya Drama korea aja"ketus Aulia.Akhirnya berita yang ditunggu tunggu telah berbunyi membuat siswa siswi pada heboh sendiri karena ingin cepat pulang.Gadis itu membereskan buku bukunya ke dalam tasnya.Aulia,Rafa,Salma dan Meri menunggu gadis itu.Sebenernya Meri mengajak Anjani dan yang lainnya untuk pergi kemall.Kalau Meri,Rafa dan Salma kemall alasannya akan ada idolanya,sedangkan Anjani dan Aulia hanya ikut ikutan saja tanpa pikir panjang.Mereka berjalan menuju keparkiran.Gadis itu hanya terdiam dan menikmati hembusan angin.Aulia hanya melihat kelakuan gadis itu yang seperti anak kecil dan tersenyum ceria.Rafa dan Salma duduk menuggu Meri yang sedang membawa mobilnya.Gadis itu berdiri digerbang sekolah menunggu yang lainnya.Mobil berwarna hitam berhenti dihadapannya dan membukakan pintu untuk gadis itu
bukannya naik gadis itu hanya terdiam tanpa memperdulikan orang yang membukakan pintu untuknya yah siapa lagi kalau bukan kakaknya.
"Anjani naik.Ayo pulang"ucap Rey
"Nggak"teriak Anjani
"Gih sana lo pergi Rey lagian si Anjaninya nggak mau kan"ketus Aulia
"Berisik lo nenek lampir"teriak Rey tak mau kalah
"Masa secantik ini dibilang nenek lampir"oceh Aulia
"Kakak pergi aja.Kan An bisa pulang sama Lia"omel Anjani
"An pulang yah pulang nggak boleh ngelawan kakak"ucap Rey sambil menarik lengan Adiknya itu
"Nggak.lepasin kakak"teriak Anjani
melepaskan tangan kakaknya itu.Eh tapi usaha untuk melepaskan tangannya gagal karena terlalu kuat kakaknya memegang tangan Anjani.Kakaknya pasrah asalkan dia ikut dengan Adiknya.Takut kalau Adiknya bertingkah aneh,takut kalau Adiknya genit pada cowo yang lebih ganteng darinya.
"An aneh deh sama kakak kamu setiap kamu pergi pasti kakak kamu ada disana"ocehan Salma
"Gue bingung deh sama si Rey selalu ikutin Anjani.Kasih deh si An jomblo terus"ketus Rafa
"Lo pada lagi ngomongin gue?emang gue tuli nggak denger gitu.Dasar lo pada gadis rese"teriak Rey nggak mau kalah
"Ahahaha"teriak Meri
"Woi...jangan berisik bego"ketus Aulia
"Ada apa sih Meri berisik"ucap Salma
"Iya bener berisik tahu"ucap Rafa
"Tapi gue aneh pada semua orang yang ada dimall ini pada berlarian.Ada apa yah"tanya Aulia
"Gue penasaran yuk lihat ada apa sih kayanya rame banget"gerutu Rafa
Mereka berdesakkan untuk melihat keramaian itu.Rey yang tak mau lepas dari Adiknya itu.Dia terus saja memegang tangan gadis itu dengan erat.Anjani hanya terdiam tanpa memperduliakan apa yang kakaknya itu lakukan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Anjani
Teen FictionAku sayang sama Kamu tapi aku nggak bisa menjadi seseorang yang Kamu inginkan.Maaf kalo Aku bukan perempuan yang kamu inginkan😅 Aku tak tahu apa aku harus suka seseorang atau enggak😭