Hehe Maaf yah ceritanya kalau nggak seru😅😅
Selamat Membaca"Mama Lia mau nonton drama korea"
"Apa kamu mau nonton.Mama juga pingin"
"Sebaiknya Mama nanti aja yah nontonnya.Kan Mama masih banyak kerjaan jadi lain kali aja yah Mama"ucap Aulia
"Iya deh Mama nanti aja nontonnya"ucap Kirana sambil membawa kue dan menyimpan kue kekulkas.
"Lia pergi yah"teriak Aulia
Kirana tak menjawab anaknya dan membiarkan anaknya pergi kerumah Anjani.*****
"An lo belum cerita sama gue"ucap Aulia
"Cerita apa ah"ketus Anjani
"Gue tahu kok kalau lo berantem sama Rey kan.Udahlah ngaku aja deh jangan rahasiakan dari gue An"omel Aulia
"Masuk yuk"teriak Anjani.
Anjani tak mau kalau teman temannya khawatir padanya.Lebih baik ia tak memberitahu kepada teman temannya bahwa dia sedang berantem dengan Rey.
"Udahlah Lia mungkin An nggak mau cerita tentang masalahnya"ucap Salma
"Iya bener Lia.Kayanya An nggak mau kalau teman temannya khawatir"ucap Rafa sambil menepuk menepuk bahu Aulia pelan.
"Teman teman ayo kita masuk kelas udah bel nih"teriak Anjani
"Iya An tunggu napa"teriak Meri
Gadis itu lagi lagi tak mendengar teriak teman temannya apa kan gadis itu tuli?.Masa gadis secantik Anjani tuli mana mungkinkan coba kalian mikir kenapa gadis itu seperti ini?.Gadis itu sangat merindukan kasih sayang seorang Ibu karena itu dia seperti ini.Apakah gadis itu harus menyuruh Papanya untuk nikah lagi?No no dia takut kalau Ibu tirinya jahat.Nanti gadis itu mati dengan bullyan Ibu tirinya yang sangat kejam.Sadis banget kalau Ibu tiri seperti itu mana mungkinkan gadis itu mau punya Ibu tiri seperti itu?.Lebih baik Papanya jangan nikah lagi."An lo kenapa dari tadi gue perhatiin lo diem terus"ketus Rafa
"Iya An kamu kenapa?cerita coba kepada kita.Siapa tahu kita bisa bantu"omel Salma sambil menepuk menepuk punggung gadis itu dengan pelan.
"An lo kenapa"teriak Aulia ketelinga Anjani
"Iya...iya ada apa ah berisik tahu"ketus Anjani
"Coba tadi kita ngomong apa"gerutu Salma
"Ta.....tadi ka...li..kalian ngomong apa yah An nggak denger"ucap Anjani sambil menundukkan kepalanya kebawa.
"Ah lo nggak asik"teriak Meri sambil menatap Anjani.
"Emang tadi kalian ngomong apa"gerutu Anjani sambil cemberut dan memandang dinding kelas.
"Udahlah lo nggak asik.Gue lebih suka An yang bawel"teriak Rafa sambil pergi meninggalkan gadis itu.
"Kalian kekantin sana An pingin sendiri"teriak Anjani.
"Yah udah semoga lo senang.An lo terus aja halu jangan berhenti siapa tahu kenyataan.Berjuang yah halunya sampai sukses"teriak Meri sambil mengikuti Rafa yang akan kekantin
"Meri jahat kok ngomongnya gitu sih"batin Anjani
"Iya An selamat berjuang yah"ucap Aulia.
"Lia juga jahat"batin Anjani.
Gadis itu memandang dinding dinding dengan tatapan kosong tanpa ada isinya.Gadis itu berpikir bahwa dia salah kepada teman temannya.Apa dengan sikap ini Mamanya akan kembali kepadanya?.Dia berpikir lagi mana mungkin Mamanya bisa kembali.Dasar gadis bodoh harus dia tak sia siakan kebaikkan teman temannya itu?.Apa daya gadis itu hanya menikmati khayalnya.*****
"Rey,Arga kekantin yuk"ucap Jisa.Jisa menarik tangan Rey dan Arga supaya Mereka mau ikut dengannya untuk pergi kekantin.
"Lo aja yang kekantin.Gue males jalan nih pinginnya diem aja"gerutu Rey.
"Yuk Jisa kekantin?gue laper nih"teriak Hani
"Iya jisa.Biarin Jisa"oceh Nisa
"Iya gih sana kekantin"teriak Arga sambil merangkul bahu Jisa.
"Yah udah gue kekantin dulu.Lo pada mau pada pesan makanan nggak"ketus Hani.
"Iya gue mau seperti biasa"teriak Arga
"Gue juga seperti biasa"ucap Rey sambil memberikan uang kepada Hani untuk membeli makanannya.
"Ih nggak papa Rey uangnya dari gue aja"teriak Jisa sambil mengedikkan matanya satu kepada Rey.
"Ihhhh anjayyy si Jisa genit banget sama Rey"teriak Nisa.Rey yang melihat itu hanya diam tanpa memperdulikan kelakuan temannya.
"Nih Hani uangnya"ucap Arga sambil memberikan uangnya kepada Hani tapi Hani tak menerima uangnya.
"Dahhh gue kekantin dulu yah"teriak Hani.
"Gue males banget keluar kelas banyak cewe cewe yang mau tanda tangan gue"ucap Arga
"Iya lo bener gue juga males"teriak Rey.*****
"An masuk pulang yuk"teriak Rey
"An mau pulang naik taxi aja"ketus Anjani.
"Adek maaf yah kalau Kakak bersikap berlebihan kepada Adek"ucap Rey sambil membuka pintu mobil.
"Iya An udah maafin kok.An ingin pulang sendiri aja"protes Anjani.
"An kencan yuk sama Kakak.Kan udah lama nggak kencan"ucap Rey.Rey menempelkan tangannya dan memohon mohon supaya Anjani mau kencan dengan Kakaknya.Anjani tak tega melihat Kakaknya berlutut dan memohon mohon.Gadis itu menyutui kata Kakaknya dan mau masuk kedalam mobil dengan hati deg degkan.Aneh banget sih kok bisa gadis itu deg degkan kepada Kakaknya?.Jangan jangan jangan nggak jadi deh!.
"An"ucap Rey
"Mmhhh.Iya ada apa Kakak"
"An bener nih udah maafin Kakak"
"Yah"
"Kok yah sih?singkat banget"
"Oh"
"An"
"Iya Kakak"
"Ngggak.....jadi deh"
"Kakak kita mau kemana sih.Kok An belum pernah ke daerah ini"
"Tunggu aja pasti An suka deh dengan tempatnya""An turun udah sampei nih"ucap Rey sambil membukakan pintu untuk Anjani.Dan akhirnya gadis itu manja lagi kepada Kakaknya?.
"Kakak inikah mall"ketus Anjani
"An emang mall ini kelihatannya biasa aja tapi dalemnya bagus lo An"omel Rey.
"Masa sih Kakak"ucap Anjani
"Yuk masuk An"ucap Rey sambil memegang tangan Anjani dengan sangat erat.
Gadis itu menatap mall dengan tak percaya bahwa mall ini sangat bagus.Rey sangat gemes melihat tingkah Adiknya itu.
"An Kakak akan minta maaf sekali lagi didepan semua orang"ucap Rey
"Gih sana"
"Dasar lo nggak percaya sama gue.Gue akan buktikkan bahwa gue ngomong serius"batin Rey.
Rey berteriak supaya pengunjung mall melihat apa yang ia akan laku.Semua orang berkumpul dan menatap bingung.Anjani hanya melototi bahwa Kakaknya serius akan minta maaf dengan cari ini.
"An..........gue ingin lo jadi adik gue yang dulu"teriak Rey sambil berlutut dan memegang tangan gadis itu dengan lembut.Semua orang bertanya tanya kok aneh pria itu bukannya menyatakan cinta tapi malah kayak gini?.Gadis itu menutup mukanya dengan tangan karena malu dengan kelakuan Kakaknya.
"An gue mohon.Gue ingin lo jadi An gue yang dulu bukan yang sekarang"teriak Rey.
"Itu pria ganteng banget sih"ucap seorang cewe pengunjung mall.
"Kakak malu tau"ketus Anjani sambil menarik tangan Rey.
KAMU SEDANG MEMBACA
Anjani
Teen FictionAku sayang sama Kamu tapi aku nggak bisa menjadi seseorang yang Kamu inginkan.Maaf kalo Aku bukan perempuan yang kamu inginkan😅 Aku tak tahu apa aku harus suka seseorang atau enggak😭