Selamat Membaca
"Anjirrrrr.....itu bener Kevin idola gue?ganteng banget sih abang Kevin"ocehan Meri sambil menepuk nepuk punggung Anjani.Gadis itu berteriak kesakitan sambil melepaskan tangan Meri dari punggungnya.Rey melototin Meri dengan tatapan ingin membunuh Meri begitu saja.Meri yang
melihat itu hanya cengengesan dan melepaskan tangannya dari Anjani.
"Iya Mey itu pacar gue.Gemes banget sih abang Kevin"ucap Rafa sambil menatap pria itu dengan penuh harapan.Meri tak terima dengan omongan Rafa.Dia mencubit Rafa sangat keras membuat Rafa kembali sadar dari dunia khayalannya dan berteriak kesakitan.
"Ya Allah apakah itu citpaanmu.Begitu gantengnya artis itu"batin salma sambil menutup wajahnya karena malu.
Meri,Rafa dan salma siap siaga mengambil hp dari roknya
masing masing.Mereka tak ingin kehilangan kesempatan langka
untuk berfoto bersama Kevin sang idola.Aulia melihat tingkah geli temannya itu ingin sekali memukul sekeras mungkin supaya pingsan.
"Ganteng dari mana.Jelaslah yang ganteng itu gue bukan dia"ketus Rey sambil merangkul bahu Adiknya itu.
"Ah ganteng dari mana tuh cowo?menurut gue yang ganteng itu Om Toni papanya si An"ucap Aulia
"Mana An juga mau lihat?hmm ganteng kok"gerutu Anjani sambil menatap itu cowo
"Makasih yah An udah bilang idola gue ganteng"teriak Rafa sambil memeluk Anjani
"Iya sih ganteng.Walaupun ganteng tuh idola tapi Papa sama Kakak An lebih ganteng dibandingkan dia"omel Anjani pada temannya itu sambil memeluk Kakak Rey.Aulia yang mendengar perkataan gadis itu terbahak keras menertawakan Rafa yang memuji gadis itu dengan perkataannya.
"Akhirnya anak Mama sama Papa bilang juga sama temannya kalau Rey ini ganteng "batin Rey
Rey membalas pelukkan Adiknya.Yah gadis itu tersenyum ceria.Dia udah berapa hari tidak memeluk Kakaknya itu semenjak Mamanya meninggal.Mungkin gadis itu butuh waktu untuk berhenti bersedih dan menerima kenyataan bahwa Mamanya meninggal.
"Iya iya terserah lo pada deh.Mau ngomong apa saja tentang idola gue"omel Rafa
Rafa tak memperdulikan orang rese itu dan meninggalkan mereka bertiga.Rafa berlari mengikuti Meri,Salma yang akan minta foto pada Kevin.Semua orang berdesakkan untuk meminta foto kepada Kevin.Anjani terdorong hampir akan jatuh
kelantai mall.Untungnya ada seorang pria yang memegang tangannya itu.Gadis itu tak sengaja bertemu dengan mata pria yang memegang tangannya itu.Rey yang melihat itu langsung menghampir Anjani dan pria itu.
"sayang"teriakkan Rey pada Adiknya
Anjani tersadar mendengar teriakkan Kakaknya itu.Anjani mengucapkan terima kasih kepada pria itu.Anjani marah kepada Kakaknya karena merasa geli kalau Rey ngomong kaya gitu.
"Anjani tadi siapa ah?" ketus Rey
"Nggak tahu!Kakak jangan bilang sayang geli tahu"
"Iya Adek maaf yah Kakak nggak bakal ngomong kaya gitu lagi"ucap Rey sambil menempelkan tangan didadanya
"Janji yah"teriak Anjani
"Iya Kakak janji asalkan cium dulu"ucap Rey
"Najis An jangan cium Kakak lo?dasar cowo genit"teriak Aulia sambil menarik tangan Anjani
"Iyalah An juga nggak mau cium Kakak Rey nanti fansnya marah sama An"ketus Anjani.****
"Asalamualaikum"ucap Rey dan Anjani
"Waalaikumsalam"jawab Bi.Ira
"Bi Ira Papa belum pulang"ucap Anjani
"Iya tuan belum pulang paling malam"ucap Bi Ira
"Yah udah An mau kekamar dulu"teriak Anjani
Gadis itu berjalan menuju
kamarnya.Rey menarik tangannya. Membuat Anjani terkejut bukan
main dengan kelakuan Kakaknya.
Rey menatap Anjani dan mencium keningnya.Anjani hanya terdiam tanpa berkata apapun.Rey memeluk Anjani begitu erat.Anjani membalas pelukkan Kakaknya itu.Dia merindukan kemanjaannya
kepada Kakaknya.Anjani mencium pipi Kakaknya berulang kali.Rey
mencubit kedua pipi Adiknya
gemes dengan tingkahnya yang
terus mencium pipinya.Rey keluar dari Kamar Adiknya dan tak lupa mencium pipi Adiknya itu yang sedang duduk dikasur.****
"Sayang Papa ganggu nggak?Papa boleh masuk"
"Iya Pap"
"An ada Pr yah"ucap Papa sambil duduk dikasur dan menatap anaknya itu.
"Udah selesai kok Papa"
"An udah makan belum"
"Udah Papa tadi sama Kakak Rey"ucap Anjani sambil memeluk Papanya
"An Papa besok keluar kota nggak lama kok hanya dua hari aja.Jadi An sama Rey dititipin ke Mamanya Aulia. kamu jangan nakal yah.An harus nurut apa yang dikatakan Mama Aulia dan Rey.Ingat jangan nakal"ucap Papa sambil memeluk Anjani
"Papa janji yah hanya dua hari saja"
"Iya sayang.Gih cepat tidur udah malam"
"Siap Pap?"ucap Anjani
"Selamat malam sayang"ucap Papa sambil berjalan keluar kamar Anjani
"Selamat malam pap.An sayang Pap"batin Anjani****
"Kakak bangun udah siang nih?"teriak Anjani
"Nggak mau ini hari minggukan An"
"Kalau Kakak nggak bangun Adek cium nih"protes Anjani
"Iya cium aja"
"Udah Kakak jangan bangun sana tidur sepuasnya"teriak Anjani
Anjani sangat marah kepada Kakaknya.Padahal gadis itu hanya bercanda tapi Rey malah serius.Anjani keluar kamar Rey dan menutup pintu kamar Rey sangat keras.Rey terkejut mendengar pintu kamarnya tertutup sangat keras oleh Adiknya.Rey bangun dari kasurnya itu.Dia berasa bersalah kepada Adiknya,Rey mengejar Adiknya dan menarik tangan Adiknya supaya kepelukannya.Anjani melepaskan pelukan Rey dengan kasar membuat Rey terjatuh kelantai.Anjani pergi dari hadapan Kakaknya tanpa memperdulikannya.Rey hanya menatap kepergian Adiknya dari hadapan Rey tanpa membantu Rey untuk berdiri.
"Untung lo Adik gue"ucap Rey sinis"Asalamualikum Tante"
"Waalaikumsalam sayang.Sini masuk"ucap kirana
"Iya tante.Tante Lianya ada nggak"ucap Anjani
"Ada Anjani.Gih kekamarnya sana tante mau masak nih.Udah makan belum"
"Udah Tante"ucap Anjani sambil kekamar Aulia
Anjani terdiam memikirkan Kakaknya.Apa dia salah melakukan itu kepada Kakaknya.Apa Kakaknya akan marah kepada dia.Gimana kalau Kakaknya nggak mau membeliin sesuatu untuknya.Aulia terkejut melihat gadis itu berdiri didepan kamarnya.
"An lo ada disini kok nggak manggil gue sih"ketus Aulia
Gadis itu hanya berdiri kaku tidak menjawab Aulia sama sekali.Apakah dia tuli?.
"An Io kenapa"teriak Aulia sambil memegang kedua tangan Anjani.Anjani kembali tersadar dari dunia khayalannya.Dia terdiam seperti orang gila yang tak punya tujuan.Anjani menatap Aulia dan memeluknya.Aulia melihat tingkah Anjani aneh.Dia bertanya tanya kenapa gadis ini memeluknya tanpa bilang kepadanya.Biasanya kalau gadis gila ini ingin memeluk Aulia pasti gadis itu akan bilang kalau dia ingin memeluknya.Aulia mendorong gadis itu darinya.
"Sekali lagi gue ngomong lo kenapa"teriak Aulia.
"Enggak papa kok An hanya ingin memeluk Lia saja.Emang nggak boleh"protes Anjani
"Gue sangat senang kalau lo peluk gue.Tapi aneh aja gitu"ketus Aulia
"Emang aneh kenapa Lia"
"Yah biasanya lo itu kalau mau meluk gue suka bilang dulu sama gue"ucap Aulia
"Apa An kalau peluk Lia harus bilang dulu gitu"teriak Anjani
"Enggak juga sih An"ucap Aulia
"Yah kalau gitu An boleh meluk Lia nggak"
"Sini An gue peluk"ucap Aulia sambil memeluk Anjani.
KAMU SEDANG MEMBACA
Anjani
Teen FictionAku sayang sama Kamu tapi aku nggak bisa menjadi seseorang yang Kamu inginkan.Maaf kalo Aku bukan perempuan yang kamu inginkan😅 Aku tak tahu apa aku harus suka seseorang atau enggak😭