Part-8

41 3 0
                                    

ABAIKAN TYPO😅
Selamat  Membaca

"Gue peringatin jangan pernah lo deketin Arga"teriak Hani.Hani memegang tangan gadis itu sangat kuat membuat gadis itu meringis kesakitan.
"Iya Kak Hani.Tapi An itu nggak punya hubungan dengan Kak Arga kok.An ini hanya temannya dong"protes Anjani
"Tapi gue nggak percaya sama lo"teriak Hani.
"An bener kok Kak.Kalau nggak percaya tanya aja ke Kak Arganya"ucap Anjani.
"Sekarang gue percaya sama lo.Kalau lo deketin Arga gue bikin hidup lo menderita "omel Hani sambil mendorong gadis itu.Gadis itu tak sengaja menenteskan air matanya.Gadis itu menghapus air matanya.Hani hanya melihat gadis itu menenteskan air mata.Hani menjatuhkan dempotnya dengan sengaja kelantai dan menyuruh gadis itu untuk mengambilnya.Gadis menurut apa yang dikatakan Hani.Gadis itu mengambil dompet Hani tapi Hani malah menginjak tangan gadis itu dengan kakinya.Gadis itu meringis kesakitan dan menangis begitu saja tak bisa menahan sakitnya itu.Hani hanya tertawa keras melihat gadis itu tak berdaya.Hani merasa senang bisa melakukan ini kepada gadis itu.Tiba tiba ada orang yang menarik tangan Hani membuatnya terjatuh kelantai karena orang itu mendorong Hani sangat keras.Hani berteriak kesakitan dan menatap orang itu tajam karena mendorongnya.Ternyata itu Rey yang mendorong Hani kelantai.Rey merasa kasihan kepada Adiknya karena Hani menginjak tangan Adiknya itu.Untung saja Rey datang menyelamatkan gadis itu dari kemarahan Singa betina?.
"Apa yang lo lakukan kepada Adik gue Hani"teriak Rey sambil memegang tangan Anjani untuk membantunya berdiri.Rey menghapus air mata Adiknya dan memeluk Adiknya dengan erat.Hani langsung lari meninggalkan mereka berdua.Rey yang mengetahuin Hani kabur dari hadapannya ingin sekali memarahin Hani habis habisan sekarang juga.Rey akan mengejar Hani tapi gadis itu tak memperbolehkan Kakaknya pergi.Gadis itu tak mau Kakaknya ikut campur dengan masalahnya.
"Ka..kak biarin aja lah"ucap Anjani sambil menangis.
"Coba kak lihat tangan kamu"teriak Rey.
Gadis itu meperlihatkan tangannya kepada Rey.Rey menyentuh tangan gadis itu.Gadis itu meringsi kesakitan.
"Ihh.....Sakit Kak"
"Ini Kak hati hati kok pegang tangan kamu"ucap Rey.
"Tapi sakit Kak"teriak Anjani.
"sialan si Hani,bikin tangan Adik gue kayak gini"teriak Rey.
"Udah nggak papa kok Kak"gerutu Anjani.
"Awas yah lo Hani"batin Rey.
"Kak kok diam sih.Ada apa ah?"teriak Anjani.
"Enggak kok An"ketus Rey.
"Ya udah An kekantin dulu"ucap Anjani sambil tersenyum pada Kakanya.
"Sekalian aja sama Kak.Kak juga mau kekantin"
"Iya yuk"teriak Anjani.
Sebenernya Rey itu males kekantin karena pasti banyak cewe yang minta itu ini.Demi Adiknya dia harus ikut kekantin takutnya gadis itu kenapa napa.

*****

"Aneh yah kok si An lama banget ditoiletnya"ketus Rafa.
"Entah tuh.Mungkin dia bentar lagi kesini"teriak Salma.
"Iya kayaknya"gerutu Adit.
"Tuh si An"teriak Aulia.
"An sini"teriak Salma sambil melambaikan tangannya kepada gadis itu.
Sontak gadis itu dan Rey melihat kearah Salma yang memanggil nama gadis itu.Gadis itu menghampiri Teman temannya dengan muka kesakitan karena tangannya masih sakit.Sontak teman temannya melihat gadis itu merasa aneh.Mereka bertanya tanya kenapa gadis itu berexpresi seperti itu.Aulia memegang tangan gadis itu dan gadis itu berteriak kesakitan.
"Lia sakit tau"teriak Anjani.
"Ma...maaf gue nggak tau.Emang tangan lo kenapa An"ketus Aulia.
"An tangan kamu kok bengkak sih"teriak Salma.
"Enggak kok tangan An baik baik saja"ucap Anjani sambil sebunyikan tangannya kebelakang.
"Bi Nani beli es dong"teriak Rey sambil duduk disamping Adiknya.
"Iya Rey tunggu sebentar"Teriak Bi Nani.
"An coba ceritain tangan lo kenapa.Kok bisa kayak gitu sih"gerutu Andika.
"Nggak papa kok Andika"ucap Anjani.
"Kalian pingin tau?.Kenapa tangan Adik gue kayak gitu"teriak Rey.Gadis itu menginjak kaki kakaknya.Tapi Rey tak menurut pada Adiknya.Rey menceritakan kejadian itu kepada teman teman Adiknya.Mereka pada fokus mendengarkan cerita Rey.Aulia tak bisa menahan apa yang dikatakan Rey kepadanya.Aulia mendiri dari kursi Kantin dan menghembuskan napas kasar.Aulia berteriak mengeluarkan kata yang sangat kasar.Awalnya kantin yang tadinya berisik seketika semua orang terdiam mendengar perkataan Aulia yang sangat kasar.Mereka menatap Aulia dengan tatapan heran dan mereka melanjutkan berkerjaan mereka.Yah apa lagi kalau bukan makan?.
"Kak sih"teriak Anjani.
"Apa An"ucap Rey.Rey menatap Aulia tak percaya bahwa Aulia bisa melakukan itu.Rey sangat salut kepada Aulia.Ternyata gadis seperti Aulia bisa berubah menjadi Singa betina yang sangat liar🐕.
Gue bingung deh itu singa atau anjing?😫
teing ah goblok.Anjing meren😂
Abaikan mereka yah teman😅.

"Kak An nggak mau kalau kakak cerita soal kejadian itu.Tuh kan sekarang Aulia udah tau.An nggak mau bahas soal kejadian itu kepada Aulia"omel Anjani.Gadis itu mencubit Rey,membuat Rey berpaling dari Aulia dan menatap Adiknya bingung.
Haha si Anjani dikacangin😂😂

"Apa An?sakit tau"teriak Rey.
Gadis itu cemberut kepada Kakaknya.Rey hanya menatap Adiknya yang bertingkah sangat gemes menurutnya.Rey mencium Adiknya sekilas membuat teman teman gadis itu melototin Rey dengan tatapan sinis.Gadis itu memukul Rey karena malu dengan tingkah Kakaknya yang menciumnya tiba tiba.
"Rey ini esnya"teriak Bi.Nani sambil memberikan es itu kepada Rey.
Rey memegang tangan Adiknya sangat pelan dan mengompres tangan Adiknya dengan es.Gadis itu menatap Kakaknya kagum.Teman teman gadis itu menatap sangat jijik dengan tingkah Rey.Aulia masih saja marah kepada Hani karena membuat tangan Anjani seperti itu.Aulia bersumpah akan membalas kelakuan Hani yang bertingkah seperti anak kecil menurut.Aulia akan balas dendam kepada Hani dengan tangannya sendiri.

                            *****

"Akhirnya udah pulang.Gue capek mikir terus kan otak juga butuh istirahat"oceh Adit.
"Mikir dari mana lo dit.Perasaan gue lo hanya contek terus nggak mikir sedikitpun"teriak Rafa.
"Lo tau dari mana ah kalau gue contek.Mana coba buktinya gue pingin lihat"teriak Adit.
"Bukti bukti yah"ucap Rafa.
"Iya bukti Rafa cantik"ejek Adit.
"Ada kok Rafa.Kan kita ini saksinya"teriak Salma.
"Iya Rafa tenang aja ada kok buktinya.Lagian kalau lo nggak salah jangan gugup kayak gitu"teriak Meri.
"Oh iya gue lupa?kan teman teman gue lihat si Adit contek terus.Jadi buat apa gue takut benerkan teman teman"omel Rafa.

AnjaniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang