Dalam dinginku, ada harap yang begitu hangat
Tanpa kau tahu, tanpa aku mau.
Maafkan aku jika menurutmu aku tak peduli.
Jangan salah, aku memperhatikanmu setiap kali.
Kau bisa saja sebut aku penguntit, dan mungkin kau pikir aku sakit.
Tapi nyatanya, rasaku ingin menjerit
Bahkan sudah berkali kali ku lawan begitu sengit.
Redam, sudah redam saja.
Aku hanya tak perlu bicara.
Tentang rasa yang selalu meronta ingin diketahui.
Namun aku masih saja tak bernyali.
Malam yang panjang, aku terlentang.
Fotomu masih tertempel rapi di langit langit kamar.
Beberapa baris harapan yang keluar begitu saja tanpa aba - aba,
Untukmu
Tokoh pendamping
Untuk pemeran utama

KAMU SEDANG MEMBACA
Diam - Diam
PoetryKumpulan tulisan iseng di waktu luang. Tentang diam - diam suka, diam - diam benci, diam - diam sakit hati, dan diam - diam bahagia sendiri. Dan tentang doa - doa yang masih setia bersemayam di semesta. Melihatnya bahagia, sudah cukup bagiku mengeta...