Atas segala kenang, aku mulai terbius pada masa menyenangkan
Saat - saat pertama kali bertemu
Saat tak menatap namun harapan tak pernah membeku
Saat semua suara terdengar merdu
Tanpa kau tahu aku berdiri tegap menompang segala keluh
Bagiku kau adalah segala yang ku tempuh
Cukup bagiku melihat lesung pipi dan gigi rapimu
Cukup bagiku memberi jawaban atas kekhawatiranku
Mas, untuk mendung yang masih belum bisa dihentikan
Dan bingung perasaanku yang masih membuatku berantakan
Kau masih dan selalu masih menjadi bait bait puisi
Diantara debaran tanpa henti
Padamu, Mas, aku jatuh hati
KAMU SEDANG MEMBACA
Diam - Diam
PoetryKumpulan tulisan iseng di waktu luang. Tentang diam - diam suka, diam - diam benci, diam - diam sakit hati, dan diam - diam bahagia sendiri. Dan tentang doa - doa yang masih setia bersemayam di semesta. Melihatnya bahagia, sudah cukup bagiku mengeta...