Hari ini kita akan berada di bab mengenang, boleh?
Mari duduk dulu, sudah ku seduhkan secangkir kopi
Ingatkah, kita pernah berjumpa untuk saling menguatkan
Kita pernah berjumpa untuk saling memahami
Kita pernah belajar untuk saling sabar
Semua tentang apa yang kita mampu
Namun saat ini kita bukan siapa - siapa lagi
Ada perempuan lain yang kau nanti
Bersandarlah pada apa yang sudah kau yakini
Melangkahlah dengan lebih ringan
Aku akan menjauh perlahan
Jangan pernah kau kembali
Yang kau harus tahu, aku sudah susah payah membunuh rasa
Sedalam dalamnya, sesakit sakitnya
Aku tak ingin berlama lama, rasanya seperti tenggelam namun tak bisa mati
Aku coba menghapus tinta namamu disetiap doa
Kau tak perlu khawatir, aku mengenangmu dengan bijaksana
Maaf aku tak sengaja mengingat semuanya
Aku hanya sedang merindukan debar jantungku saat sebut namamu
KAMU SEDANG MEMBACA
Diam - Diam
PoesíaKumpulan tulisan iseng di waktu luang. Tentang diam - diam suka, diam - diam benci, diam - diam sakit hati, dan diam - diam bahagia sendiri. Dan tentang doa - doa yang masih setia bersemayam di semesta. Melihatnya bahagia, sudah cukup bagiku mengeta...