Kemarin malam aku mencoba masuk dalam relung hatimu
Pintunya tertutup rapat hingga akhirnya aku merusak jendelamu
Aku menuju dapurmu, membuatkanmu secangkir kopi susu
Aku tak menemukan pemanis
Ku buka pintu lemarimu satu per satu sembari melihatmu terpejam, sesekali
Dan aku pun terkejut saat melihat satu ruang lemarimu
Puluhan cangkir terisi penuh berjajar tak rapi
Jauh - jauh hari harusnya aku sadar diri
Kamu tak pernah menerima yang ku beri
Membiarkan semua yang ku seduh, basi sudah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Diam - Diam
PoetryKumpulan tulisan iseng di waktu luang. Tentang diam - diam suka, diam - diam benci, diam - diam sakit hati, dan diam - diam bahagia sendiri. Dan tentang doa - doa yang masih setia bersemayam di semesta. Melihatnya bahagia, sudah cukup bagiku mengeta...