Lima Belas

157 8 5
                                    

Mas, kita adalah dua manusia yang tak akan pernah tahu tentang masa depan

Segala gundah, ucapku tak pernah tercurah

Dengan segala ingin, namun dengan pintar aku sembunyikan dalam sikap dingin

Mas, aku masih saja seperti senja yang selalu menunggu dipenghujung lelah pulang kerja

Aku ingin seperti butir butir gula yang kau cari untuk sedikit memberi manis di pekatnya kopi

Aku ingin menjadi korek api yang kau bawa dan kau simpan kemanapun kau pergi

Aku ingin menjadi bagian kecil di hidupmu, mas

Walaupun aku bukan pelengkap, setidaknya aku sedikit mengisi segala kosong

Walaupun aku tak kau lihat, melihatmu sehat, aku sudah cukup kuat

Maaf, sampai saat ini namamu masih ku pinjam untuk kuadukan pada Tuhan

Tentang betapa mencintainya aku denganmu

Tentang inginku disandingkan denganmu

Mas, di masa depan nanti, jika kita tak bersanding, bisakah kita jangan menjadi asing?

Diam - DiamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang