Mas, kita adalah dua manusia yang tak akan pernah tahu tentang masa depan
Segala gundah, ucapku tak pernah tercurah
Dengan segala ingin, namun dengan pintar aku sembunyikan dalam sikap dingin
Mas, aku masih saja seperti senja yang selalu menunggu dipenghujung lelah pulang kerja
Aku ingin seperti butir butir gula yang kau cari untuk sedikit memberi manis di pekatnya kopi
Aku ingin menjadi korek api yang kau bawa dan kau simpan kemanapun kau pergi
Aku ingin menjadi bagian kecil di hidupmu, mas
Walaupun aku bukan pelengkap, setidaknya aku sedikit mengisi segala kosong
Walaupun aku tak kau lihat, melihatmu sehat, aku sudah cukup kuat
Maaf, sampai saat ini namamu masih ku pinjam untuk kuadukan pada Tuhan
Tentang betapa mencintainya aku denganmu
Tentang inginku disandingkan denganmu
Mas, di masa depan nanti, jika kita tak bersanding, bisakah kita jangan menjadi asing?
![](https://img.wattpad.com/cover/146083226-288-k452160.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Diam - Diam
PoetryKumpulan tulisan iseng di waktu luang. Tentang diam - diam suka, diam - diam benci, diam - diam sakit hati, dan diam - diam bahagia sendiri. Dan tentang doa - doa yang masih setia bersemayam di semesta. Melihatnya bahagia, sudah cukup bagiku mengeta...