CHAPTER 2

118 13 3
                                    

     Dengan ekspresi tercengang sambil berteriak histeris Zaky melihat isi kotak itu, dia belum pernah mendapatkan kado mengerikan seperti ini baginya , dia sedikit menjauhi kotak itu.

'' BAYI ???''

'' Apa - apaan ini ??? Ini benar - benar gila !!!''.

Di umurnya yang ke 17 tahun dia mendapat kado bayi yang benar - benar membuat dirinya terkejut dan kebingungan. dilihatnya bayi itu tidak bergerak, dia berpikir bahwa bayi tersebut sudah mati. Dengan sedikit keberanian dia menyenggol bayi itu dan merasakan nafas dari hidung si bayi. 

'' Huuhhh, masih hidup , kalau sudah mati pasti aku dapat masalah besar ! Siapa kau seenaknya saja datang ke rumahku, dasar bayi aneh !!!!'' Tangannya menunjuk- nunjuk ke arah bayi yang sedang tertidur pulas. 

     Seperti ingin memberikan perlawanan . Namun , Zaky langsung terdiam melihat ada kertas berisi tulisan yang tertempel di dalam kotak itu, dia pun membaca nya.

''Umurnya genap tujuh bulan tanggal 1 Desember kemarin, tolong jaga dia, rawat dia seperti milikmu!!! Jangan beri ke panti asuhan, jangan dibuang, jangan disakiti, anggap saja itu pemberian terbaik, terima kasih.''

''' Apaaa???? Aku tidak mau!'' Zaky seakan - seakan menolak permohonan dari surat itu, dia tidak ingin mendapatkan kado berat seperti ini. 

                                                                        ***

     Zaky menghabiskan waktu yang cukup lama di dalam kamar mandi, di pikirannya hanya ada masalah , masalah , dan masalah setelah mendapat kado aneh berupa seorang bayi di hari ulang tahunnya . Saat dia keluar dari dari kamar mandi, dia mendengar suara tangisan bayi.

'' Ya ampunnnnnnnn!!!''. Zaky sangat kesal dan langsung berlari ke kamarnya.

     Sesampainya di dalam kamar , dia melihat bayi itu menangis, Zaky tidak tahan mendengar tangisan bayi yang membuat telinga nya merasa akan pecah . 

''Aduuhhh diam....,diam.....!''. Zaky berpura - pura tidak tahu saja , dia mengeringkan rambutnya berkali - kali sambil bergaya didepan cermin yang besar.

'' Seharusnya kau kuletakkan saja diluar, enak ya tidur dikasurku yang empuk, kau harus bayar uang perbulan untuk tinggal disini, mengerti !!!!''. Bayi tersebut masih saja menangis, Zaky jadi bingung dibuatnya. Dia mendiamkan bayi itu cukup lama, dia berusaha mengajak bayi itu bermain , tapi dia merasa lelah terus- terusan seperti ini.

                                                                      ***

     Selesai sholat maghrib, Zaky pun keluar rumah dengan mengendarai motornya. Dia pun berhenti di depan Supermarket. Zaky bergegas cepat masuk ke dalam dan mencari - cari benda yang ingin dibelinya.

'' Yang mana ya? Aku tidak tahu benda-benda seperti ini ! Dasar bayi, kau membuatku bingung!''.
Zaky mengomel sepanjang memilih susu beserta botol nya yang bagus untuk bayi itu. Setelah puas dengan pilihannya , dia langsung menuju kasir untuk membayarnya.

     Perempuan yang bertugas sebagai kasir tersenyum melihat Zaky.
''Ini semua untuk siapa Mas ? Untuk anak nya ya ??''

     Zaky mengernyitkan keningnya , dia bingung harus berkata apa.

'' Ehh , bukan .. ini.. emm semua ini untuk keponakanku, iya.. anak kakak ku, hehehe''. Zaky sedikit kesal dalam hatinnya dengan perempuan itu yang terus bertanya seakan- akan menyindirnya.
'' Dasar...! Buat tambah kesal aja , sok manis lagi'' 

Setelah selesai, Zaky berniat ke satu toko lagi , yaitu Baby Shop . Dia ingin membeli perlengkapan bayi sekaligus supaya tidak mondar - mandir nantinya.


HALOOO... LOHAAAA...

KETEMU LAGI DENGAN ZAKY YA ..

NAH GIMANA CHAPTER 2 NYA 

ZAKY NYA REPOT YA GARA - GARA SI BAYI HEHEHE...

TERIMA KASIH YANG UDAH BACA , VOTE , DAN NGE FOLLOW .

SEE YOU HARI JUM'AT YAA...

ZAKY ZACK ( Revisi )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang