Di sebuah mall, seorang gadis cantik dengan rambut hitam panjang tergerai sedang berlari sambil mencari tempat persembunyiaan. Dia bersembunyi di balik kumpulan sabun mandi.
" Huhhhh...hhhh, kenapa mereka bisa disini? Berdua lagi, munafik sekali. Aku harus bagaimana?". Gadis itu masih saja mewaspadai perempuan dan laki - laki yang sedang asyik belanja berdua. Gadis itu pun berdiri untuk segera berlari lebih jauh lagi, dia tidak sengaja menabrak seseorang disana.
" Aduhhhh...., jatuh semua, hati - hati kalau jalan!" Ternyata yang ditabrak gadis itu adalah Zaky yang sedang berbelanja juga disana.
" Aduh maaf ya, aku tidak sengaja. Aku sedang terburu - buru. Maafkan aku!" Gadis itu membantu Zaky memungut beberapa makanan dan barang lainnya yang terjatuh.
" Yasudah , tidak apa- apa, lain kali hati - hati" Zaky berusaha santai saja menghadapi kejadian barusan.
" Iya, aku akan lebih hati - hati" Gadis itu langsung membelakangi Zaky.
Wajah Zaky terkena kibasan lembut dari rambut panjang gadis itu. Dia seakan- akan tersambar pesona cantik dari gadis yang menabraknya tadi.
" Hei, tunggu!".Gadis itu menoleh lagi kearah Zaky, " Kenapa?".
Zaky menggaruk - garuk kepala nya sambil tersenyum kecil, " Namamu siapa?".
Gadis itu langsung tersenyum mendengar pertanyaan itu, " Namaku Anggrek, sekali lagi maaf ya". Dia langsung berlari.
Zaky terdiam di tempat sambil senyum - senyum sendiri , " Anggrek? seperti bunga saja. Dia memang bunga , hahahaha!".
Zaky kembali ke rumahnya, dia membawa barang - barang belanjanya tadi ke dapur. Setelah itu, dia langsung ke kamarnya untuk melihat keadaan bayi kecil itu. Bayi tersebut sedang dalam keadaan tengkurap , awalnya Zaky terkejut, dia pun membaringkan kembali bayi itu.
" Nah... ini mainan untukmu supaya tidak nangis terus" Zaky menggoyang - goyangkan mainan seperti kerincingan, bayi itu pun tersenyum dan membuka lebar matanya. Zaky senang melihat bayi itu tersenyum. Namun, dia jadi merasa aneh karena menjadi lunak dengan bayi itu.
" Ahh! aku kesal, jangan senang dulu ya, aku cuman ingin kau tidak menangis saja!". Zaky langsung keluar dari kamarnya, tiba - tiba ada telepon dari mama tersayang." Halo, ada apa , Ma ?". Zaky berharap sekali akan mendapat berita baik.
" Begini, sayang. Kau harus maklumi Mama, Mama sedang sibuk sekarang , apalagi papamu. Mama cuma ingin berpesan , kau jangan macam - macam dengan pacarmu disana " Kata - kata mamanya membuat Zaky ingin tertawa.
" Haha, Mama...., aku tidak punya pacar kok disini" Dia mencoba mengatakan yang sebenarnya kalau dia memang tidak punya pacar.
" Terserah, mau itu pacarmu atau teman biasa , kau harus berhati - hati. Lihat anaknya teman Mama , Mila , dia hamil!" Mamanya jadi menghawatirkan Zaky.
" Ha? Mila, Ma? Kok bisa?". Zaky jadi miris mendengarnya, dia tidak menyangka teman sekelasnya waktu SD dulu jadi seperti ini.
" Ya bisa lah, makanya jangan macam - macam. Banyak sekali cara yang mereka lakukan untuk menutupi kejadian kejadian itu, tapi ujung - ujungnya mesih ketahuan. Ada lagi, teman Mama punya keponakan , keponakannya itu bilang dia menemukan bayi dijalan, ehh ternyata dia akhirnya mengakui itu anaknya sendiri, hmmmmm". Mama Zaky bercerita panjang lebar untuk mengingatkan Zaky.
Mendengar cerita yang terakhir , Zaky seperti tidak bisa bernapas, padahal kejadian gila itu juga sedang menimpanya. Setelah menutup telpon dari mamanya , Zaky mencoba menenangkan dirinya dengan minum air es. Dia tidak menyangka bisa jadi seperti ini, kebingungan mulai menghantuinya. Padahal sejak awal dia ingin memberitahukan kepada mamanya tentang semua ini, sayangnya, semua tidak sesuai yang diharapkan.
***
Anggrek , gadis yang menabrak Zaky tadi , sedang berlari terburu- buru keluar dari mall. Di belakangnya terlihat seorang laki - laki dan seorang perempuan yang mengejarnya.
" Angrek, tunggu!!!!" Perempuan itu berusaha mengejar lebih cepat.
Anggrek merasa lelah, dia pun menyerah, langkah kakinya pun terhenti, " Apa lagi mau kalian? Aapa itu semua belum cukup?".
Laki - laki dan perempuan itu pun mendekatinya. Anggrek menarik napas dengan cepat karena kelelahan dan ingin marah.
Perempuan yang mengejarnya tadi malah memasang wajah bahagia, " Kami hanya ingin mengucapkan terima kasih kepadamu, Anggrek. Ini ada sedikit uang untukmu karena telah menolongku".
Baru saja perempuan itu ingin memberikan sebuah amplop berisi uang, Anggrek langsung menepisnya.
" Tidak usah, aku bukan orang bayaran!". Tiba - tiba Anggrek menangis , " Hehhh...., sebenarnya aku tidak ingin hal seperti ini menimpaku. Aku benar- benar merasa ikut berdosa atas perbuatan kalian!". Anggrek langsung menunjuk wajah perempuan yang masih megang amplop.
" Kak Chika! Jangan bohongi orang tua kakak lagi. Mereka disana akan sakit jantung jika tahu keadaan yang sebenarnya. Orang tua kakak juga susah payah membayarkan uang kuliah dan kontrakan. Seharusnya, Kakak masih kuliah, bukan seperti ini! Kau juga !". Anggrek langsung menatap tajam laki - laki yang bersama perempuan itu.
" Laki - laki tidak tahu malu! Jangan jadi laki - laki kalu tidak mau bertanggung jawab! Dasar pengecut!!!". Anggrek langsung menjauhi mereka berdua dan pergi meninggalkan rasa bersalah itu untuk mereka.Wajah perempuan yang dimarahi Anggrek tadi terlihat sedih, " Baru kali ini aku melihat dia marah, rasanya sakit sekali".
***
Malam yang dingin, hujan turun begitu derasnya. Selesai menggosok gigi dan mencuci kaki, Zaky menghampiri tempat tidurnya bersama bayi. Bayi itu tertidur pulas di sampingnya, Zaky langsung menarik selimut tebal untuk menutupi seluruh tubuhnya termasuk kepala. Namun , dia merasa kasihan dengan bayi tersebut yang hanya diselimuti kain tipis. Zaky mengintip bayi itu. " Kau ini, selalu membuatku merasa bersalah". Omelan Zaky sedikit lembut kepada Bayi itu, dia pun membagi selimutnya untuk si Bayo.
***
Selesai mandi dan membersihkan rumah, Waliah berniat ke rumah Zaky.
" Lia , kau mau kemana? Buru - buru sekali?" Mamanya mengagetkan Waliah yang sedang mencari sandalnya.
" Mau ke....." Waliah tidak melanjutkan kata - katanya, tetapi malah cengar - cengir sendiri.
" Keman? Pasti mau ke tempat kakak keren itu ya?". Mamanya terkekeh sendiri.
" Ihhh, mama bukanlah. Eeh maksudku ia, tapi aku mau main sama adik bayinya bukan sama dia" Waliah pun akhirnya menemukan sandalnya.
" Ohh, jadi dia punya adik bayi ya? Umurnya berapa?" Mamanya jadi ingin tahu banyak.
Namun, Waliah tidak mau menjawab semuanya karna tidak tahan lagi ingin kerumah Zaky, " Aduhhh mama mau tau aja..., aku kesana ya Ma!".
***
HALOOO SEMUANYA READERS KU...
MAAF KALO SEKARANG JARANG UPDATE KARENA LAGI SIBUKHUEHEHEH...
NAH INI CHAPTER 8 NYA YA. SEMOGA SUKA .
YEYYY ADA TOKOH BARUU SI ANGGREK.
JANGAN LUPA DI VOTE YA , DI COMMENT, DAN DI FOLLOW
JANGAN LUPA UNTUK SHARE JUGA CERITA INI YANG PENCINTA NOVEL.TERIMA KASIH
#RDS , #RIM

KAMU SEDANG MEMBACA
ZAKY ZACK ( Revisi )
Teen FictionZack lelaki tampan dan cerdas, yang sangat menyukai bunga teratai, bunga itu yang menghubungkan dirinya dengan teman kecil nya.