CHAPTER 12

72 8 1
                                        

" Aku benci bayi ini".

Waliah mendengus kecil, " Hmm, kita beri nama apa bayi ini, Kak?".
Zaky menggeleng - gelengkan kepalanya, dia jadi tambah pusing menganggapi Waliah.

" Untuk apa mengurusi anak orang lain, itu kan bukan anakmu! Terserah namanya siapa, Paijok! Bejok! Jijik! Terserah!".

Waliah langsung tertawa mendengar Zaky bicara barusan.
" Hahahah, mau jadi pelawak ya? Emm, bagaimana kalau namanya.... Zack?".

Mendengar itu, Zaky langsung memelototi Waliah.
" Apa?? Zack? Tidak!!! Pokoknya tidak!!! ".
Waliah mengedip - ngedipkan matanya kearah Zaky.
" Kenapa? Zack keren kok! Aku suka nama itu".
Zaky langsung cemberut dan berbicara sendiri dalam hatinya sepanjangan.

" Apa - apaan gadis ini!? Kenapa dia jadi semakin aneh? Zack? Itu kan nama kerenku dari kecil! Mana mungkin dia...".

Waliah menyadarkan Zaky dari lamunannya, " Pokoknya aku tetap akan memanggilnya Zack, terserah Kakak mau panggil dia Paijok, Kijok, dan Jok - Jok lainnya itu! ".

Perdebatan sengit mereka berdua terhenti saat Fathan berada di depan pagar rumah Zaky. Dengan cepat Zaky langsung membawa bayi itu ke kamarnya dan menguncinya.

Waliah tersenyum menyambut kedatangan Fathan.
" Assalamualaikum! " Fathan terlihat bersemangat sekali saat itu.

" Waalaikumsalam!" Zaky dan Waliah menjawabnya bersamaan.

Fathan pun dipersilahkan masuk oleh Zaky.

" Wahhh, kalian berdua akrab sekali ya". Fathan tersenyum kecil melihat Waliah.
 
"Oh, aku kesini cuma minta diajarin pr sama Kak Zaky".
Waliah terpaksa berbohong.

"Pr?? Kan masuk sekolah nanti tahun ajaran baru? Pr apa?". Fathan jadi mencurigai sesuatu.
Waliah hanya diam karena tajuk ketahuan bohong.

" Maksudnya, dia minta ajari aku cara membersihkan rumah yang baik, pd kan pekerjaan rumah". Zaky juga berusaha membantu Waliah.
Fathan dan Waliah hanya tertawa saja mendengarnya.

"Oh iya, aku hampir lupa, ini untukmu, baru hari ini aku bisa memberikan kadonya". Fathan memberikan kado ulang tahun ke Zaky.

"Memangnya kapan Kak Zaky ulang tahun?". Waliah penasaran.

" 2 Desember yang lalu, makanya jadi tetangga yang baik itu harus perhatian!". Zaky mencoba membuat Waliah jengkel lagi.
Namun, Waliah hanya diam saja sambil memikirkan sesuatu.

"Waliahhhhh!". Terdengar suara namanya memanggil gadis itu.
Waliah disuruh pulang oleh mamanya karena diajak pergi ke suatu tempat. Akhirnya Waliah pun pulang ke rumahnya dan bersiap - siap pergi.

" Kira - kira dia mau kemana ya?".
Fathan mengintip Waliah yang akan pergi dengan mobil bersama orang tuanya.
Zaky mengangkat bahu tanda tidak tahu, " Terserah dia mau pergi kemana saja, aku tidak peduli".
Pandangan Fathan masih tertuju pada Waliah.
" Menurutku dia manis".

Zaky yang daritadi asyik membaca bukunya langsung melihat Fathan.
" Kenapa tiba - tiba kau memujinya seperti itu?".

Fathan hanya tersenyum.
" Emmm, kenapa ya? Sepertinya aku menyukainya.

Zaky langsung tercengang mendengarnya.
" Hahah, dia itu menyebalkan! Kau cuma sekedar suka atau lebih, Than? ".

Fathan mengernyitkan keningnya.
" Entahlah".

***

Malam harinya hujan turun sangat deras. Zaky mengenakan jaket tebal, wajahnya terlihat murung sambil memandang hujan dari jendela kamarnya.

Sementara Waliah juga terlihat tidak bersemangat.

" 2 Desember yang lalu, makanya jadi tetangga yang baik itu harus perhatian!". Sejak tadi hanya itu yang ada di pikirannya. Waliah mencoba melihat hujan dari jendela kamarnya, hujan masih sangat deras.

Tiba - tiba pandangan matanya tertuju pada jendela kamar Zaky, dia melihat Zaky juga berdiri disana. Mereka berdua saling bertatapan, Waliah melambaikan tangannya ke arah Zaky.

Namun, Zaky hanya diam seperti patung. Walah jadi semakin lelah, dia pun menutup kembali hordengnya.
Zaky pun menutup hordengnya, dia pun langsung berbaring di tempat tidur bersama bayi.

Kemudian ponsel Zaky bergetar tanda pesan masuk, ternyata itu pesan dari Anggrek. Dia mengajak Zaky untuk nonton ke bioskop besok siang, Zaky dengan senang hati menerimanya. Dia pun langsung senyam - senyum sendiri membalas pesan dari Anggrek.

***

Zaky menunggu kedatangan Waliah untuk tugasnya hari ini, namun gadis itu belum datang juga. Tak lama dari itu ada seseorang yang mengetuk pintu rumahnya. Zaky sudah siap dengan ocehan panjangnya yang akan dia berikan kepada Waliah.

" Kau ini, lama...". Zaky langsung terdiam melihat yang datang bukan Waliah, melainkan mamanya gadis itu yang sedang membawakan sesuatu.

" Zaky? Maaf tante mengganggu, ini ada bolu yang masih hangat untukmu". Mamanya Waliah langsung memberikannya pada Zaky.

" Ohh, Tante tidak mengganggu kok, terima kasih. Waliahnya kemana, Tante?''. Zaky jadi penasaran kenapa bukan Waliah yang langsung memberikan kue.

" Sebenarnya Tante ingin menyuruh Waliah yang mengantarkan kue ini. Tapi, dia dari jan enam sudah keluar rumah bersama seseorang. Sepertinya mereka masih lari pagi?!". Mama Waliah berkata apa adanya.

Zaky jadi tambah penasaran siapa orang yang sedang bersama Waliah sekarang.
" Namanya siapa, Tante? Ciri - ciri orangnya bagaimana? ". Mamanya Waliah hanya tersenyum melihat wajah Zaky yang begitu ingin tahu.

" Tante belum tahu namanya, yang jelas orangnya tinggi, putih, dan memakai kacamata". Mama Waliah pun beranjak pulang karena masih ada yang harus dia lakukan di dapur.

Zaky langsung menebak kalau orang itu adalah Fathan.
" Kenapa mereka berdua jadi akrab begini? Awas Sereal, aku akan menghukummu!".

***
Assalamualaikum
Update lagi...

Ini CHAPTER nya pendek ya
Kalian pilih siapa
#zakywaliah
#Fathanwaliah

Jangan lupa di Voment ya dan di follow akun ini.

#RDS #RIM

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 19, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ZAKY ZACK ( Revisi )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang