CHAPTER 9

59 9 1
                                    

     " Berisik!!! Diam!!!" Zaky yang sedang membaca buku jadi terganggu mendengar tangisan si bayi. Seseorang pun mengetuk pintu rumah Zaky, Zaky tahu benar itu pasti Waliah yang menyebalkan. Zaky pun membukakan pintu.

     Seperti biasa, Waliah membuatkan bubur sereal untuk si bayi dan mengajaknya bermain.

Setelah beberapa saat , Zaky tersenyum pahit saja melihat mereka berdua, " Kau berbakat juga ya dalam mengurus bayi, sekalian saja jadi babysister, hahahaha!"

Waliah langsung cemberut , dia berusaha tidak menghiraukan perkataan Zaky terhadapnya.

     Zaky pun mencoba mengambil ponsel Waliah di atas meja. Dia memeriksa foto - foto Waliah.
" Uhh, sok manis gayanya! ckckckck!". Kemudian munculah gambarnya, Waliah dan bayi itu sewaktu mereka jalan - jalan keluar. Zaky pun diam - diam mengirim foto itu ke ponsel miliknya.
" Kalau kau mau, ambil saja bayi itu, aku ikhlas kok." Tawa Zaky malah membuat Waliah tambah kesal.

     Waliah pun langsung berdiri dan menghampirinya, " Enak aja bilang gitu, aku ini hanya membayar hutang saja, bukan jadi babysister sungguhan! Dasak kakak yang jahat! Mana bisa berkata begitu dengan adik sendiri!".

Zaky pura - pura tidak mendengar sambil berpura - pura melihat sesuatu yang lucu di dalam bukunya.

Waliah langsung mengambil buku Zaky, " Apanya yang lucu? Tidak ada yang lucu dari buku ini!".

     Zaky jadi ikut berdiri seperti menantang Waliah yang tubuhnya lebeh kecil darinya, " Heii, sereal! Lakukan saja tugasmu! Nanti akan ku laporkan ke mamamu itu kalau anaknya sudah menghancurkan isi rumahku!".

     Waliah tambah geram dibuatnya karena merasa selalu tidak nyaman dengan ancaman itu.
" Apa? Sereal? Jangan berlebihan! Sejak aku pindah kesini aku jadi gelisah melihat laki - laki aneh sepertimu! Silahkan laporkan saja, aku tidak takut!". Waliah meletakkan mangkuk bayi yang sduah kosong di atas meja dan mengambil ponselnya, dia pun keluar dari rumah Zaky. Namun, Waliah bukan kembali ke rumahnya.

     " Mau kemana dia? Sok berani lagi!". Zaky jadi ikut bingung.

     Waliah berjalan terus tanpa tahu dia ingin ke mana. Dia masih merasa kesal dengan kejadian tadi. " Sereal? Mentang - mentang aku memecahkan gelasnya, dia seperti berkuasa saja. Tapi, kalau dia benar - benar memberitahukannya ke mama, bisa - bisa uang jajanku turun, arghhhh!!!". 

     Seseorang dari belakang pelan - pelan menghampirinya, ternyata itu seorang laki - laki yang juga tidak jauh tinggal daerah sini. Penampilannya begitu keren, wajahnya manis, memakai kacamata. Sepertinya laki - laki itu sedang lari pagi, terlihat dari pakaian olahraga dan handuk yang terpasang di lehernya. Dia berhenti melihat seseorang yang bersedih dan mengomel sendiri membelakanginya.

     Waliah merasa yang menghampirinya adalah Zaky, " Aku tahu, pasti kau mau mengancamku lagi. Terserah kau saja, aku tidak ikhlas uang jajanku turun, tapi jangan menggangguku lagi!".

     Laki - laki itu kebingungan, dia mencoba menyentuh pundak gadis itu, " Maaf, aku...".

Belum selesai laki - laki itu bicara , Waliah berbalik dan langsung menamparnya, " Plakkkk!!!".

Laki - laki itu terkejut, tercengang, dan memegang pipi yang mendapat tamparan dari gadis itu.

     Waliah panik, dia menutup mulut dengan kedua tangannya, " Haaa???? Ma...maafkan aku, aku tidak tahu, ku pikir.....".

Laki - laki itu mengerti bahwa semua ini hanya salah paham.
Waliah mencoba menyentuh pipi orang yang dia tampar tadi, dia jadi ikut sakit, " Aku akan bertanggung jawab , kerumah ku saja, akan ku obati".

ZAKY ZACK ( Revisi )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang