P A R T 34

2.8K 182 19
                                    

Setiap pilihan, pasti mempunyai alasan.

~ CANCER ~

Minggu ini adalah minggu kedua aldy tidak memberi kabar. Membuat para sahabatnya resah termasuk rara yg sangat merindukannya. Mereka berinisiatif untuk menanyakan perihal aldy kepada orang rumah. Dan disinilah mereka sekarang. Duduk ditaman belakang kediaman keluarga Gabriel.

"Hm...kalo boleh tau? Aldy kenapa gak ada kabar ya?" tanya shella memecahkan keheningan yg cukup lama.

"Oh, bang al ga bawa handphone" jawab ellen jujur. Memang handphone aldy sengaja ditinggalkannya dirumah.

Hening

Mereka kehabisan topik obrolan, karna ellen akan berbicara jika diajak. Dan sedari tadi pun aydan diam-diam memandang gadis cantik itu. Aydan akui jika ia sangat terpesona oleh gadis ini. Tapi dia juga mencintai bulan yg sekarang sudah menjadi miliknya.

Tapi ntah kenapa matanya tak bisa lepas memandang gadis itu. Sekuat itu kah pesonanya? Fikri yg melihat aydan yg terus memandangi ellen pun mencibir dalam hati. Dasar buaya. Batin fikri.

"Dirumah el sama siapa?" tanya bulan.

"Mama. Sama....." menjeda ucapannya bulan mengangkat sebelah alisnya menunggu kelanjutan ucapan ellen. "Pembantu rumah" ucap ellen. Bulan pun mengangguk.

Ekhem

Sontak saja mereka menoleh kearah sumber suara. Ternyata shan. Kedatangan shan membuat aydan tersadar, bahwa ellen sudah menjadi kekasih manusia es itu. Aydan cukup tenang dengan kenyataan bahwa ellen bersama shan. Bukan lelaki lain. Menurutnya, shan tak akan berbuat macam-macam apa lagi main dibelakang. Typical cowok setia, fikir aydan.

Shan duduk disebelah gadisnya. Memang semenjak hari dimana shan menjadikan ellen miliknya, shan menjadi amat posesif terhadap gadis itu. Shan juga tak pernah absen untuk mendatangi ellen kerumahnya. Karna yg ia tau, ellen selalu sendiri karena mamanya yg sibuk kerja. Ditambah lagi abang dan papanya yg masih berada di London.

Tak tau saja ia, bahwa demon juga tinggal disana. Demon selalu sembunyi dikamarnya jika shan atau teman-teman aldy datang. Dan ellen sudah mengetahui sedikit tentang rencana yg dibuat abangnya itu.

Seperti halnya sekarang ini, demon memperhatikan semuanya dari jendela kamar yg menghadap langsung kepada taman. Membuatnya bisa melihat dengan jelas apa yg dilakukan mereka. Tak hanya itu. 3 hari lalu, demon memasang penyadap suara disudut rumah. Menurutnya, itu dibutuhkan.

Sebenarnya, lelaki tampan pemilik mata hijau pekat itu ingin menemui rara untuk memberikan bingkisan yg dititipkan aldy padanya. Kemarin siang, aldy mengirimkan paket kepadanya, dan menitipkannya kepada demon, agar lelaki itu yg memberikannya langsung kepada rara.

Demon mengerti maksud aldy. Yg dibingungkan oleh lelaki itu adalah, kenapa yg aldy berikan untuk rara adalah buku catatan harian dengan sampul kulit berwarna hijau.

 Yg dibingungkan oleh lelaki itu adalah, kenapa yg aldy berikan untuk rara adalah buku catatan harian dengan sampul kulit berwarna hijau

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aldy sangat tidak mudah ditebak. Yg demon fikirkan saat ini adalah, buku ini agar rara bisa melepas kata dan gemuruh hati yg sangat sulit terungkap. Dan sekaligus melepas rindu yg tak bisa dijelaskan artinya.

"Apa sih yg ada difikiran lo? Kenapa lo buat rencana kek gini? Dan lagi, apa arti buku ini sebenarnya? Lo udah buat rencana ini dengan sangat matang al. Kami semua hanya pemeran yg mengikuti alur yg udah lo buat" ucap demon seraya menatap buku diary yg ia genggam.

Gue percaya kalo lo pasti sembuh al. Makanya gue seolah memberi jarak pada gadis itu. Gue yakin, lo gak bakal kemana-mana. Lo tetap disini temenin semuanya yg sayang sama lo. Ucap batin demon penuh keyakinan.

Tidak banyak yg tau, bahwa penyakit aldy sebenarnya telah sampai pada stadium akhir. Hanya alex, allin dan damian lah yg tau separah itu sudah penyakit yg diidap lelaki tampan tersebut.

Yg diketahui revan, ellen dan demon bahwa penyakit aldy tidak separah itu. Maka dari itu, mereka percaya bahwa aldy masih bisa disembuhkan. Dan lagi, aldy kembali berbohong. Itu lah yg menjadi beban pria baik seperti aldy. Aldy sangat merasa bersalah akibat dari banyaknya kebohongan yg terucap. Aldy tau, bahwa akan ada banyak orang yg kecewa terhadapnya.

"Lo yg nentuin akhir dari cerita ini al"

.

Seorang lelaki tampan pemilik mata biru safir menatap penuh amarah pada foto yg bergambar wajah pria tampan yg menjadi pemeran utama. Tangan lelaki itu terus terkepal diremang-remangnya ruangan itu.

"Kemana lo PENGECUT!" ucapnya seraya berteriak penuh amarah pada kalimat akhir.

Seolah gambar yg ditatapnya hidup, ia terus memandang dengan mata yg dikabuti kebencian. Siapapun yg melihatnya sekarang akan berfikir jika ia adalah seorang psycopath. Louis memang terkenal dengan kekejamannya. Jika lelaki tampan tersebut menyimpan dendam pada seseorang. Ia akan menghancurkan orang tersebut.

Dan louis tak akan segan untuk membunuh. Bagaimana dengan orang tuanya? Louis hanya memiliki seorang ayah yg bekerja sebagai mafia yg terkenal dengan sebutan Mr. Black. Wajar saja jika louis menakutkan bak psycopath.

"Gue bakal hancurin lo. Gue gak bakal biarin lo bahagia. Lo bakal menderita dan ngerasain hal yg sama seperti gue" ucapnya seraya tersenyum licik.

Menurut louis, nyawa dibayar dengan nyawa. Darah dibayar dengan darah. Dan penderitaan harus dibayar dengan penderitaan. Padahal mereka pernah bersahabat. Dan karena seorang perempuan, persahabatan mereka menjadi hancur.

Louis tidak menerima semua yg terjadi. Louis menuduh aldy sebagai penikung. Padahal itu tidak benar. Louis juga menganggap aldy sebagai pengecut yg lari dari masalah. Padahal karena louis lah aldy pindah keIndonesia. Bukan lari dari masalah.

Dan louis menyusul lelaki tampan itu disini. Dengan kejutan besar yg sudah dipersiapkan olehnya. Kejutan yg bertujuan untuk menghancurkan lelaki itu.

"JOSH" teriak louis memanggil orang kepercayaannya.

Datanglah seorang pria bertubuh atletis mengenakan setelan hitam pada tubuhnya. Dengan tatapan yg datar dan wajah dingin. Tapi tidak sampai mengurangi ketampanan yg dimilikinya.

"Kau cari si pengecut itu sampai ketemu! Jangan kembali jika kau belum menemukannya!" perintah louis tak terbantahkan.

Ingin sekali lelaki dewasa yg bernama josh itu memperotes. Hanya saja, ia sadar. Disini ia bekerja untuk tuan mudanya. Josh ingin sekali berkata 'kau akan gagal' hanya saja, mulutnya seolah dilem.

Louis lelaki yg ceroboh. Rencananya selalu gegabah. Tuan mudanya itu tak sepandai Mr. Black. Dengan ketenangan tapi sewaktu-waktu bisa mematikan.

Josh hanya mengangguk menuruti perintah sang majikan. Toh, ia digaji dengan sangat besar disini. Dan lagi, ia sudah dipercayai. Tak akan ia sia-siakan.

Wohoooo..... Hai Semuaaaa👋👋 selamat soreeee😄
Disini gue cuma mau ngasih tau. Kita cerita-cerita dikit gak apa lah ya😅

Hehehehe😂 sebelumnya, gue mau minta maaf karena lingkar KARMA di unpublis. Gue unpublis itu cerita karena ada alasannya. Gue tu orgnya gampang banget bosen, jadi ya gitu. Dan lagi, gue juga sering bosen buat lanjutin cerita ini. Mumed aja gitu.

Tapi karena banyak yg ngedukung, jadi semangat deh lanjutin ceritanya.

Makasih banget untuk yg ngedukung gue. Buat sahabat-sahabat gue juga yg menjadi penyemangat buat gue. And, once again. Thank you all💞

Jan lupa vote untuk menyemangati gue😅 dan comment kalo ada masukan ato apa😂. Makasih:)

Salam hangat
Yolanda Alfatinur (Alfa)
😊

CANCERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang