06.

861 26 0
                                    

Hay gays......
happy reading....😙

🍄🍄🍄🍄

sudah seminggu lamanya setelah kejadian tasya pingsan dan selama itu juga tasya tak pernah melihat fatan.

tasya sengaja datang pagi kesekolah karna ia ingin membaca novel yang baru saja ia beli kemaren.

semakin lama kelas semakin ramai suara bising pun sudah mulai terdengar, tasya sengaja memasang handshat di telinganya dan memutar lagu kesukaannya.

"TASYAAAAAAA" ana berlari menuju tempat duduknya dan langsung menoleh ke arah tasya.
"hmm, pantes aja ni bocah kagak nyaut pas gue panggil, ternyata telinganya lagi budek sesat" ucap ana sambil memicingkan matanya dan mencopot satu handasat yang bertengger di telinga tasya.

"eh".

"apaan?" tanya ana garang.

"lo udah gangguin gue" ucap tasya garang.

"dan lo udah buat  gue kesel" ucap ana tak kalah garangnya dari tasya.

"emang lo kenapa??" tanya tasya.

"suara gue udah habis karna manggilin lo bege" geram ana.

"hehehe, ya maap, pan tadi gue lagi baca novel ama dengerin lagu, ya mana gue denger?" ucap tasya.

"tau ah, kesel gue ama lo"

"jangan gitu dong na, ih masak gitu aja lo kesel ama gue??" ucap tasya dengan memsang tampang melesnya. dan menarik narik pipi ana kekanan kekiri keatas dan kebawah

"apaan sih lo sya?" ucap ana dan berusahs melepaskan tangan tasya dari pipinya

"terserah lo dah,"
"oh iya gue lupa, sekarang kan salsa balik?, aduuhh, kok gue bisa lupa sih?"
ucap tasya sambil menampar jidatnya.

"salsa?" ucap tasya yang heran dangan perkataan ana.

"oh iya, kan lo belum kenal ama salsa, nanti deh pas istirahat kita ketemu ama dia, soalnya dia gak satu kelas ama kita." ujar ana yang menjelaskan

tasya hanya mengedikkan bahunya acuh.

=========

bel istirahatpun sudah bernyanyi.
semua murid berhamburan keluar kelas.
begitupun dengan tasya, ia juga hendak berdiri akan tetapi tangannya ditahan oleh ana

"lo mau kemana??" tanya ana

"kuburan" uap tasya ketus

"kalau gitu nanti aja kesana pas pulang sekolah, sekarang lo ikut gue" ucap ana seraya menarik tangan tasya.

"eh eh mau kemana??"

"udah ikut aja" ucap ana.

tasya yang diseret oleh ana entah kemana hanya bisa pasrah.

"SSSSSAAAAAALLLL" teriak ana ketika melihat seorang gadis cantik dengan rambut pirang sebahu.
tasya yang mendengar langsung terlonjak kaget mendengar teriakan ana.

"YA TUHAAAAAANN" ucap gadis itu tak kalah kencang dan langsung berhambur ke pelukan ana.
sekali lagi tasya dibuat jantungan karna sahutan yang tak kalah kencangnya, tasya merasa bahwa sekarang telinganya sudah agak bermasalah.

"selama gue tinggalin lo tambah jelek aja ana, gak nyangka gue" ucap gadis itu seraya menggeleng gelngkan kepalanya dan menepuk pundak ana

"ye lo mah, sama sahabat sendiri kayak gitu, kagak liat apa gue tambah cantik, tambah bohay dan tambah sekseeehhh" ucap ana sambil mengibas ngibaskan rambutnya.

my bad boyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang