comeback again gays......
don't forget to vote an coment gays.....
happy reading.....
😍😘😚😙sesampainya fatan dirumah ia langsung berjalan ke atas kenuju kamarnya
"fatan" ucap kakeknya
tak ada sahutam dari fatan yang memuat kakeknya naik darah
"kalau orang ngomong itu dijawab" tegasnya
dengan langkah santainya fatan berbalik jalan mendekati kakeknya
"ck, anda bilang apa??, orang?? emang anda orang???, bukannya anda iblis yang lagi nyandra saya?" tanya fatan santai sambil tersenyum remeh
"HARGAI YANG LEBIH TUA TUAN FATAN" ucap kakeknya fatan
"hei, ingat
ah iya saya lupa, anda kan udah tua otomatis pikun donk??"fatan terkekeh dengan perkataanya sendiri, sedangkan abraham sudah menahan emosinya sedari tadi
"TOLONG.HARGAI.SAYA.SEBAGAI.KAKEK.KAMU" ucap abraham penuh penekanan dan menarik kerah baju fatan
fatan hanya tersnyum kecut melihat tingkah kakehnya, eh ralat bukan kakek tapi musuh
"ini yang anda bilang dengan kata menghargai??, anda sendiri saja belum bisa menghargai saya sebagai cucu, itupun juga kalau anda anggap" ucap fatan santai yang masih di cekal oleh abraham
buggghhhhh
fatan langasung tersungkur kelantai ketika kakeknya menghantam perut fatan dengan kakiknya
"bunuh saya jika bisa membuat anda bahagia" ucap fatan sambil memegang perutnya dan berusaha untuk berdiri
abraham hanya hanya tersenyum melihat fatan itu tersungkur kelantai
"urus dia" satu kalimat yang di ucapkan oleh abraham dan berjalan meninggalkan fatan yang sudah diseret oleh bodigart nya ke dalam gudang
"lepasin gue" ucap fatan memberontak
bodigart itu hanya diam tak mengubris perkataan fatan
================
"pagi mah pah" ucap tasya dengan senyuman manisnya dan berjalan kearah orang tuanya itu lalu mencium pipinya
"pagi sayang" ucap mereka
"eh ada lo dan, sejak kapan lo disini???" tanya tasya
" semenjak sitinurbaya bunuh diri karna gak kuat ama cobaan hidupnya yang benar benar melarat" jawab orang yang di panggil tasya dengan sebutan "dan"
"yee, si kutu kupret malah ngelantur ngomongnya, yang ada karna dia gak mau di jodohin" jelas tasya dan mengambil rotinya yang udah di oles slai coklat oleh mamanya
"ini nih yang namanya orang gak paham" ucap 'dan' lalu menghentikan kegiatan makannya dan menghadap tasya
"gue mau nannya ama lo, yang ngomong siapa???"
"lo"
"mulut mulut siapa??"
"lo"
"lah trus apa urusanya ama lo??"
"serah lo deh, serah, pusing gue lama lama ama lo" ucap tasya dengan nada frustasi
inilah kebiasaan dari mereka jiks bertemu, tiada hari tanpa berdebat.
"ca, nanti malam aldan nginep dirumah kita, soalnya nanti kita ada acara di luar, trus aldan ikut" ucap amelia
"hah???, aldan tidur dini??" tanya tasya kaget dengan ucapan papanya. rasanya seperti mala petak yang akan datang di rumahnya