By 12

56 5 2
                                    

Di part ini gue sepenuh nya bahas Dara dan Daffa😂 (bodo amat author nya flashback😂😅)

Vote and Cament nya dulu ya😁

Happy Reading😊

~oOo~

Mungkin bagi kedua nya, taman belakang sekolah adalah tempat yang paling nyaman daripada cafe (ngga macam macam ko selow😂)

Mereka saling berbagi cerita. Dan Dara sempat mengeluh karna tak pernah lagi mendapatkan surat terbang itu. Jujur ia merindukan tulisan tulisan kiasan itu, dan jelas Dara tak tau bahwa Daffa lah yang menulisnya.

"Kamu percaya kegelapan ga?" ucap Dara murung. Entah sejak kapan Dara mengganti dari 'lo-gue' jadi 'aku-kamu'. Oke Dara emang alay😋.

Daffa sedikit terkejut. "Em iya aku percaya. Kenapa?"

"Semua orang punya kegelapan ya? Kadang aku mikir, kapan masalah aku ilang? Katanya Allah bakal ilangin semua kalo hamba nya ga kuat? Jujur aku ga kuat sama semua nya." ucap Dara murung.

Daffa tersenyum manis. "Kalo mau cerita, cerita aja. Aku siap denger ko ga akan bilang siapa siapa."

"Hmm. Aku belum siap Daf. Mungkin nanti ada saat nya aku cerita sama kamu disaat aku udah mulai percaya banget sama kamu."

'Apa gue bilang ya kalo surat yang slama ini dia tungguin, itu gue yang nulis?' batin Daffa resah.

Akhirnya ia berfikir akan membikin surat itu lagi dalam bentuk motivasi agar Dara tak murung.

"Emm aku ke kamar mandi bentar ya?" ucap nya lembut. Dara hanya mengangguk.

Sebenarnya Daffa tidak ke kamar mandi. Tapi ia menjauh dari Dara untuk menulis surat yang dimaksud.

Untuk siapapun yang membaca nya.

Aku tau kau masih mempunyai cahaya, tak seperti aku, hehe.
Kau bisa bersenandung ria dengan teman teman mu, kau bisa menyembunyikan segala luka mu. Namun aku tak bisa:')
Mungkin seluruh hidup ku sudah di baluti kegelapan. Karna bagiku kegelapan ini membuat ku tenang , tak ada yang bisa mengerti aku, dan tak ada yang bisa mengartikan kehidupan ku. Bersyukurlah bahwa dirimu mempunyai cahaya sebanyak apapun itu.
Aku slalu berusaha untuk menggapai cahaya ku. Namun entah mengapa aku tak mampu. Aku tak mampu menyiratkan isi hati ku pada orang lain.
Mungkin aku memang tak tau luka apa yang kau derita, tapi tetap bersyukur dan jangan berhenti berdoa pada Allah. Karna hanya ia lah yang bisa mengembalikan semua nya:).

Penulis yang sayang padamu.

Lalu Daffa melipat kertas itu menjadi pesawat lalu ia terbangkan menuju Dara. Sebelum pesawat itu sampai, Daffa langsung lari terbirit birit agar tak ketahuan.

"Lagi apa si kamu?" tanya Daffa.

Dara hanya memperlihatkan tangan nya yang di tulis nama Daffa

"Aku ga perlu kamu nulis nama kamu di tangan kamu, kaki, sampe badan sekalipun. Aku cuman pengen kamu nulis nama aku di hati kamu untuk waktu yang lebih lama. Itu aja ga lebih. Ga susah kan?" ucap Daffa dengan mata coklat sendu nya.


Tak lama ada surat yang diterbangkan tadi.
'Ni surat lama bat dah? Ngopi dulu kali di Bogor' batin nya.

Dara langsung menangkap surat itu lalu membaca nya.

"Ternyata ada yang lebih menderita dari aku ya?" ucap Dara sambil menoleh ke Daffa dan langsung menangis kencang.

Dara terkenal sangat ceria, Dara terkenal tidak mau diam dan tidak ada beban. Dan sekarang, hari ini, di jam ini. Ia menangis sesenggukan di depan Daffa. Ia cukup terkejut.

'Dan Dar, gue udah liat sisi rapuh lo. Gue yang bakal jadi penangkal tangisan lo itu.' batin Daffa.

Daffa hanya bisa menenangkan Dara tanpa memegang tangan atau memeluk nya. Daffa masih tau batas.

"Dar boleh aku jujur? Aku takut jatoh lebih dalem lagi sama kamu. Aku takut terlalu nyaman sama kamu." ucap Daffa setelah Dara berhenti menangis.

Dara menepuk pundak nya, "Hey... Kalo.kamu jatoh, kita akan jatoh barengan. Aku gamau ninggalin kamu dengan kegelapan kamu yang terus merajalela di hidup kamu. Aku janji Daf, aku janji."

"Dan jangan cuma anggep aku pacar kamu. Aku akan jadi ade kamu buat tempat curhat." ucap Dara dengan senyuman manis nya.

"Seengga nya aku mohon sama kamu, buat aku percaya kalo yang nama nya cahaya itu ada." balas Daffa tersenyum.

"Janji kita bakal slalu ada buat satu sama lain?" tanya Dara sambil menunjukan jari kelingking nya.

"Janji" balas Daffa dengan membalas jari nya.

(Bullshit doang kata yang baca mah😂)

Selepas itu mereka pulang dari sekolah. Karna tadi mereka bolos pelajaran.

~oOo~

Daffa's POV

Entah kapan aku merasakan rasa ini (lagi). Mungkin sebelum sebelum nya tidak terlalu seisitimewa ini. Walau aku dan dia baru jadian seminggu lalu. Entah rasa nya cahaya ku mulai datang.

Bagaimana jika aku cerita? Ah tidak. Ini privat keluarga. Biarkan Allah saja yang tau.

Daraa: Hmm kaya nya aku siap cerita sama kmu tentang mslh aku tdi.

Anda: kalo ga siap, gpp udah gausah.

Daraa: Ngga. Aku siap ko. Jadi bapa aku selingkuh. Aku gatau dia sm siapa. Aku lg nyari tau semua nya. Mama udh tau semua nya. Aku bingung hrs apa Dap😭 berasa dunia aku itu ancur. Aku udh nyimpen ini sendiri 2 tahun. Cuma Allah yang tau.

Ha? Ko sama? Aku bingung sekali. Aku aja gabisa ngurusin hidup sendiri gimana orang lain.

Anda: Demi apa kamu? Bapa kamu gitu? Jahat banget sih. Kmu tenang aja. Seorang suami yang bikin istri nya menangis. Dia akan diberi balasan setimpal sama Allah.

Daraa: Makasih ya☺

Anda: Buat?

Daraa: Makasih buat kamu yang slalu ada untuk aku.

Entah hidup ku lebih berwarna jika ada dia *eaa😂

~oOo~

Guys perlu gue tagasin lagi ke kalian. BEKU SAMA ALNETTA JAUH BERBEDA!1!1!

Plis lah jangan jelek jelekin atau bilang plagiat. Kami punya karya sendiri. Cerita nya juga jauh beda. Okee.

Author emosi😂

Jangan lupa vote and coment nya.

See you💜

B E K UTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang