By 20

17 2 0
                                    

Jangan lupa vote dulu sebelum baca! Ingat vote itu gratis. Gak perlu bayar!

Happy reading.

~oOo~

"Guys guys omg. Parah bat ini. Woi lah!" Nisa teriak dengan memasuki kelas. Kelas yang tadinya adem ayem menjadi berisik karena mereka mendumel sebab teriakan Nisa.

"Apaan si anjing?! Berisik gue lagi molor ini astagfirullah." KM pun berkoar.

"Yahilah maap si maap" elak Nisa sambil berjalan menuju bangku Dara dan Feby. Di belakang nya pun ada Netta, Bunga,  Bella, Qila juga.

"Kenapa sih Nis? Berisik banget lo anjir" ucap Netta kesal.

"Yuka nembak gue. Aaaaaaaaaaaaaa" Nisa berteriak heboh. Dara dan yang lain nya menutup  telinga nya.

"Lo terima ga?" tanya Feby yang penasaran juga melihat kedua remaja labil itu.

"IYA DONG!!!" Nisa tambah berteriak heboh sambil loncat loncat di bangku.

Feby tersenyum senyum ke lain. Begitu pun yang lain nya, mereka saling memandang dan tersenyum membuat Nisa mengeryitkan dahi. Tak lama kemudian, Nisa merasakan hal yang tidak enak.

"Heh bangsul. Lo pada ngapain senyum senyum gitu?!  Gue tau lo pada muka sange. Tapi jangan sok pojokin gitu dong" ucap Nisa kesal. Perlahan lahan mereka maju ke arah Nisa, membuat Nisa mundur hingga terpentok ke tembok.

"PJ WOI! BODO AMAT TRAKTIR KITA!!" ucap mereka ber enam sambil menyeret belakang baju Nisa menuju kantin. Nisa yang di perlakukan seperti itu hanya pasrah.

~oOo~

Ternyata di kantin juga ada Daffa, Raffa, Yuka, dan Yudha. Terlihat saat mereka makan, Yuka lah yang wajah nya paling murung.

"Lah itu mereka" tunjuk Bunga pada keempat cowok itu.

"Haiii. Sini sini!" Raffa langsung beranjak dari tempat duduk nya lalu menarik tangan Bunga untuk duduk bersama nya. Bunga hanya diam saja merasakan tangan nya di pegang Raffa. Ia merasakan panas di pipi nya.

Lalu yang lain nya pun menyusul Bunga dan Raffa. Dara duduk di sebelah Daffa, Nisa sebelah Yuka, Bella di sebelah Yudha, lalu sebelah nya ada Netta, Feby, dan Qila yang jomblo.

"Ini kan jam pelajaran. Ko kalian malah ke kantin? Gue kira kalian gak sesat" tanya Daffa.

"Ya iyalah. Kita mah gak sesat. Jangan samaan kita ama kalian" tunjuk Netta sengit. Netta sedang PMS. Tau lah ya gimana kalau cewek PMS.

"Kita tadi minta traktiran tu ama yang baru jadian" Dara melirik Nesa dan Yuka yang sedang asik sendiri.

Yudha tiba tiba mempunyai ide untuk mengerjai Nisa dan Yuka.

Yudha mengisyarat kan pada Raffa dan Daffa untuk mengangkat mangkok baso nya. Tanpa aba aba Yudha menggebrak meja, "WOI NGOPI LAH!!"

Nisa dan Yuka terperanjat kaget, "Yuka anjing" latah Nisa membuat yang lain nya tertawa terbahak bahak.

"Lah?! Ko latah nya gi-"

"KENAPA RIBUT RIBUT KALIAN?! INI JAM PELAJARAN BUKAN WAKTU UNTUK MAKAN BAKSO!" Tiba tiba pak Burhan yang terbilang killer datang memandangi meja mereka.

"et Burhan ganggu ae. Kesel gue" Feby mendumel pelan namun masih bisa di dengar yang lain nya. Mereka hanya menahan tawa.

"SAYA GAK PEDULI, SEKARANG KALIAN SAYA HUKUM. BERSIHKAN TOILET. CEPAT!!" suara Pak Burhan menggema satu kantin. Tanpa aba aba mereka langsung melesat takut mendengar Pak Burhan bersuara lagi.

"Gara gara si Yuka bloon nih. Jadi gini." Nisa dari tadi hanya ngomel ngomel saja tidak membantu teman teman nya. Di karenakan toilet perempuan dan laki laki bersebelahan, Yuka mendengar omelan Nisa pada nya. "Ko aku si beb? Aku gatau kalo ada si Burhan itu", Yuka membela diri dari bilik kamar mandi.

"Najis dih jijik gue sama lo Yuk." Bunga kembali beteriak membalas Yuka.

"Hei hei. Kalian ini malah pada ngobrol. Suara kalian tu sampai ke kelas saya tau" Pak burhan berkoar kembali.

"Maap Pak yaelah" ucap Raffa sambil menghembuskan nafas nya lelah.

"Eh ini kan kita udah selesai. Gausah ke kelas ya. Pelajaran Bu Nas ini. Dia kan galak nya melebihi Netta PMS" ucap Dara. Netta yang di panggil hanya melotot ke arah Dara, tapi Dara tak memerdulikan itu.

"Yaudah lah ya. Ke rooftop aja yu" ajak Bella polos. Semua yang mendengar nya hanya melihat ke arah Bella dengan tatapan terkejut.

"Apaan sih?  Jangan liat gitu dong!"

"Ya Allah Bella! Kapan kamu jadi badung nak?"

"Ya Allah ampunilah teman hamba ini. Kenapa jadi badung gini?"

"Wah parada. Bella udah ketularan Dara jadi bader gini."

Bella hanya menghela nafas nya mendengar ucapan ucapan teman teman nya yang terbilang mencela dirinya.

"Pada bacot ah. Kuy lah" Nisa langsung pergi tanpa mendengar jawaban dari teman teman nya.

~oOo~

Ketika sudah sampai di rooftop sekolah. Mereka malah sibuk sendiri sendiri. Ada yang bermain pasir, main hp, baca novel, dan tidur tiduran di sofa yang berdebu.

"gabut bat gue heran" Qila terus berkata seperti itu namun di diamkan oleh yang lain.

"woi lah kasiani lah Qila yang manis binti cantik ini. Gabut bat gueeeee."

"jahat banget astagfirullah."

"bacot asu!" Bunga kesal dengan Qila yang terus bilang seperti itu. Qila hanya memanyunkan bibir nya kesal.

Tingg!!  Tingg!!  Tingg!!

Bel istirahat kedua berbunyi. Secara bersamaan perut Dara bunyi. Mereka memutuskan untuk ke kantin.

~oOo~

Maap ya gaes pendek yaa :( tapi saya ga sependek cerita ini ko:v

Jangan lupa vote and coment nya kaka. Karna dukungan dari kalian, aku semangat buat cerita ini sukses 🌝

See you 💜

B E K UTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang