~JANGAN,GANGGU ADIK GUE~

1K 53 17
                                    

"Berbahagialah karena bahagia bukan mereka saja yang bisa menciptakan"

---------💕----------

Mentari pagi pun sudah memancarkan sinarnya terang berharap manusia dibumi bisa memanfaatkannya.

Milka yg sudah bersiap untuk pergi kekampus pun keluar dari kamar dan satu persatu kakinya menuruni anak tangga.

Setelah di tangga terakhir Milka pun melihat kakaknya.
"Morning kak" sapanya dengan ceria.

"Milka? Lo mau kemana"
"Ya Milka kuliah kak" jawab Milka bingung.

"Lo kan masih sakit" ucap Rimba tak memperbolehkan Milka kekampus.

"Enggak kok kak,Milka sudah baikan" jawab Rimba.
"Tapi Milka"

Milka mendengus kesal,
"Yaah kak Milka baru saja kuliah satu hari,masa Milka sudah tidak masuk," ngambek Milka.

"Gue gak mau nanti lo kecapekan"kawatir Rimba.
" milka sudah gak apa-apa kak, lihat sekarang Milka sudah sehat dan ceria"bujuk Milka dengan manja.

"Yaudah deh,kak Rimba bolehkan, tapi kalau sudah merasa lelah cepat kamu istirahat ya" ujar Milka dengan penuh perhatian membuat Milka mengangguk dengan tersenyum bahagia.

"Kak,Milka boleh bareng kak Rimba gak?" tanya Milka dengan berharap

Rimba terdiam,ia tak tega untuk menjawabnya.
"Milka,bukan gue gak mau tapi kan lo tau ---" rimba tak melanjutkan perkataannya.

"Yauadah deh kak" Milka tersenyum kecut lalu ia berjalan pergi meninggalkan Rimba dengan rasa kecewa.

"Maafkan gue Milka" gumam Rimba yg menatap kepergian Milka.

--
Mobil Milka sudah melaju keluar dari pekarangan rumahnya,
Kini ia sudah berada dijalanan ibu kota,
Selama di mobil Milka hanya terdiam menatap menatap luar jakarta lewat balik jendela mobil.
Tak terasa mobilnya sudah berada di parkiran kampus.

"Sudah sampai non"

Suara itu,seketika membuyarkan lamunan Milka,
"Oh iya pak"

Setelah dibukakan pintu Milka keluar dari mobilnya.
"Pak Agil tidak usah menghantar Milka," pinta Milka lalu berjalan sendiri.

Milka berjalan menuju kelasnya namun tiba-tiba ada dua cowok menghalangi jalannya.
"Hai cantik,mahasiswi baru ya" ucapnya dengan nada menggoda.

Milka membalas dengan senyum kecut lalu ia berjalannya kembali namun jalannya dihalangi oleh cowok itu.

"Kok buru-buru sih cantik" godanya.
"Sini dulu lah temani kita"

Milka merasa risih tetapi ia tak kuasa untuk melawannya,ditambah lagi kepalanya masih terasa pusing.

Ia hanya mencoba menghindar tetapi tetap saja tak bisa ia selalu dihalangi.
"Tolong jangan ganggu saya," pinta Milka lemah namun mereka hanya tertawa dan tetap saja menghalangi.

Kepala Milka semakin pusing,sangat pusing ia ingin mengambil obat di tas namun tangannya dipegang oleh kedua pria itu dengan paksa,Milka mencoba melepaskan namun tak bisa.

"Aww,lepaskan" lirihnya sambil menahan sakit.

"Hahaha" namun mereka masih saja tertawa renyah tanpa memperdulikan Milka.

Beginikah anak kuliahhan,
Pria yg terpelajar tetapi minta dihajar.
Seperti orang tak berpendidikan memperlakukan wanita sesuka hatinya.

Mahasiswa lain yg lewat hanya melirik tanpa ada niatan untuk membantu ditambah lagi Milka adalah mahasiswi baru tentu saja tak ada yg tau padanya.

Cinta Untuk MILKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang