~KECEBONG TERDAMPAR~

820 37 3
                                    


"Vika...." jerit Rimba lalu berlari kearah Vika.

"Kamu kenapa?" tanya Rimba kawatir ketika melihat Vika menangis.
"Siapa yg membuat kamu menangis Vika,bilang ke aku"

"Hiks,aku gak apa-apa rim" jawab Vika berusaha tenang ia lalu menghapus air matanya.

"Vika,gak mungkin kamu menangis kalau tidak ada apa-apa" desak Rimba mencoba supaya Vika mau bicara.

"Sudah Rim,aku hanya.." Vika memberhetikan kalimatnya ia tak tau harus mencari alasan apa karena tak mungkin ia ceritakan.

"Hanya apa Vik" tanya Rimba penasaran namun Vika hanya diam dan ia mencoba bangkit.

"Aku mau ke toilet dahulu ya,bersihkan wajah" pamit Vika lalu berjalan menuju toilet.

"Siapa yg berani nyakitin Vika" ucap Rimba murka lalu ia bertanya pada anak-anak kampus siapa yg membuat Vika seperti itu.

***
Hiro,Al dan Andra berbincang-bincang banyak,
Dari Andra mengoda hubungan Hiro dan Milka sampai Hiro pun membalas dibantu Al.
Hingga seorang pria datang menghampiri mereka bertiga.

"Ndra,Ro dipanggil Pak Bambang tuh suruh keruangannya" ucapnya memberitahu.

Hiro dan Andra haya melongo,bingung ada apa.
Apa karena Hiro tadi izin tak kembali lagi tapi mengapa Andra juga.

"Ada apa memangnya" tanya Andra.
"Gue juga kurang tau"

"Yaudah,thanks ya"

"Yaudah gue cabut duluan"
"Hati-hati,lihat kanan-kiri atas bawah siapa tau ada kecebong hanyut" gurau Andra yg mendapat tempeleng dari Al.

"Kecebong hanyut mah dikali sana,klo disini namanya kecebong terdampar" timpal Al.

"Ada-ada aja kalian ini"ucap Hiro sambil menggelngkan kepalanya melihat tingkah adik-kakak yg sama-sama gila.

" yaudah sana pergi,nanti ditungguin sama dosennya"usir Al.
"Jadi ngusir,ok fine" ucap Andra alay.

"Yaudah Al,kita tinggal sebentar ya" pamit Hiro.
"Jangan lupa lihat terus kebawah" ucap Andra dengan nada serius,Al dan Hiro pun merespon serius.

"Siapa tau nemuin kecebong terdampar" canda Andra yg langsung membuat mereka berdua geram.

"Terkutuk lo Ndra,gue udah serius" ucap Al dengan sumpah serapahnya.

Kepergian Hiro dan Andra membuat nya sendiri lagi dan teringat kembali akan Vika.

Bukk..
Sebuah pukulan mendarat dengan tiba-tiba kewajah Al,membuatnya shok.

"Apa-apaan sih lo Rim" tanya Al tak mengerti "mau apa lagi lo,hah.. Gue sudah ngalah ya soal Vika terus lo mau apa lagi" murka Rimba.

"Lo itu udah buat Vika menangis"
Bukk..
Pukulan pun kembali mendarat kewajah Al namun Al tak ada niatan untuk membalas,karena Rimba adalah adiknya ditambah lagi memang benar ia sudah menyakiti hati Vika.
Tapi tunggu..
Bukankah itu semua karena Rimba.

"Vika seperti itu juga karena elo Rim" bela Al.

Rimba semakin marah ia langsung memukul Al terus.

"Woy berhenti" jerit Andra yg datang dan langsung berlari sambil menyerang Rimba.

"Lo gak apa-apa Al" tanya Hiro yg menolong Al lalu ia mencoba memisahkan Rimba dan Andra.

"Ndra udah ndra" ucap Hiro lalu membawa Andra dan Al menjauh dan pergi dari taman.

"Al gue gak ngerti dengan jalan fikiran lo, lo selalu ngalah dengan Rimba,lo relain cewek yg lo cinta untuk Rimba tetapi apa Al..lo dapat balasan apa dari Rimba..lo malah dipukulin tapi apa? Lo malah diem dan ngebiarin diri lo dipukul tanpa lo lawan sedikit pun" cerca Andra pada Al.

"Lo kenapa sih? Lo takut? "

"Sudah Ndra,gak usah begitu lah pasti Al punya alasan yg jelas mengapa ia begitu" ujar Hiro yg sudah mengerti mengapa Al melakukan semua ini.

"Tapi apa Ro? Apa?
apapun alasan itu kita harus membela diri kita dong ketika ada orang yg menginjak-injaknya,bukan seperti ini Al,lemah" maki Andra lalu pergi meninggalkan Al yg diem membeku.

"Lo yg sabar Al" ucap Hiro menenangkan.
"Makasih ro,lo udah ngerti"

"Tapi Al,menurut gue betul kata Andra siapupun dia kalau udah keterlaluan lo juga harus melawan" ujar Hiro memberitau dengan baik.

"Iya ro,thanks sarannya,gue cabut dulu" pamit Al lalu berjalan pergi menjauh dari Hiro.

***
Wanita paruh baya bersembunyi didepan rumah Milka,ia terus memerhatikan rumah Milka.

"Nyonya.." panggil Diah ketika melihat mamah dari Milka dan Rimba.

Wanita itu lalu menyuruh Diah diam,
"Shutt"

"Nyonya yoelitta sedang apa disitu,mengapa tidak masuk" tanya Diah.

"Didalam ada mas Hariman" tanyanya kembali.
"Tidak ada nyonya,tuan kan belum ke indonesia"

"Rimba?"

"Den Rimba lagi kuliah Nyonya"
"Jadi didalam ada siapa"

"Hanya ada non Milka sedang istirahat nyonya kerena sakit"
"Milka? Dia sudah balik"

"Iya nyonya"

Akhirnya Yoelitta,mamah nya Rimba dan Milka bersama Diah berjalan menuju kamar Milka.

Yoelitta dengan perlahan membuka pintu dan terlihatlah putrinya sedang tertidur.
Pelan-pelan ia mendekati Milka lalu duduk disampingnya.

"Sayang,mamah kangen dengan kamu,kak Rimba dan papah,mamah kangen dengan keluarga kita yg dulu harmonis dan kocak" tuturnya sambil menangis.

Tes..
Setetes air mata jatuh ke pipi Milka,akhirnya Milka membuka mata dan terlihat seorang wanita yg selama ini ia rindukan.
Dengan terkejut ia langsung membangunnkan tubuhnya.

"Mamah" jeritnya lalu ia ingin memeluknya mamahnya namun Yoelitta malah menghindar dan berdiri.

Milka bingung,
"Mamah?"

Yoelitta menghapus air matanya lalu ia berlari keluar dari kamarnya.

"Mamah,tunggu Milka" kejar Milka namun mamahnya tetap saja berlari menuruni satu persatu anak tangga.

Milka yg ingin turun,namun tiba-tiba kepalanya pusing,penglihatannya kini kabur,seditik kemudian ia jatuh.

"Non Milka" jerit Diah lalu menompang Milka,untung saja belum terlambat kerena jika telat maka Milka akan mengguling kebawah tangga.

Dengan susah payah,Diah membawa Milka kekamar dan membaringkannya,lalu ia keluar kamar mencoba mencari Yoelitta namun sayang ia sudah tak ada.

***
Tari sudah kelar kuliah lalu ia berjalan untuk pulang namun tiba-tiba jalanya dihalangi oleh seorang pria yg selama ini selalu mengejar Tari.

"Vito..minggir gue mau lewat" pinta Tari jutek.
"Tar---"
"Vito gue buru-buru mau kerja"

"Aku hantar ya" ajaknya yg membuat Taru jengah.

"Gue bisa sendiri,dan mending lo sekarang minggir" tegas Tari.
"Tar kenapa sih kamu gak bisa menerima aku,kuarang aku apa? Aku bisa beliin apa yg kamu mau,dan aku bisa bayar kuliah kamu tanpa kamu harus bekerja" jelas Vito yg ditertawa remehkan Tari.

"Kamu memang punya segalanya Vito ,aku tau itu. Dan kamu mau tau kekurangan kamu apa? Yaitu selalu memaksa orang lain untuk kepentingan kamu pribadi dan.. Selalu mempergunakan semua urusan dengan uang" balas Tari lalu pergi meninggalkan Vito yg merasa kesal.

"Arrrkkh,gagal lagi,pokoknya gue harus dapetin Tari apapun caranya" gumamnya.

***
Hay-hay,
Selamat Ramadhan untuk kalian yg menjalankan.
Semoga Ramadhan tahun ini penuh berkah yg guys.

Dan untuk dibulan Ramadhan,insyaallah saya selalu update.

See you guys😘

Cinta Untuk MILKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang