"Halo,assalamualikum"
"Waalaikumsallam"
"Ini aku,Hiro,Milka"
" hah,Hiro? Kok kamu bisa dapat nomor aku"
"Kamu gak nonton tv ya"
"Apa hubungnya?"
"Memang kamu gak tau"
"Enggak,memang ada apa"
"Itu nomor kamu tertulis disana,mangkanya aku tau"
"Hehe,kamu itu ya,aku kira ada apa"
"Oh iya,kamu sedang sakit ya"
"Hah,kok kamu tau lagi
Owh,atau jangan-jangan bapak kamu dukun ya" goda Milka."Haha,ada-ada aja kamu,
Oh iya,memang kamu sakit apa Milka?"
"......"
"Milka?"
"...oh enggak, ini hmm aku hanya sakit kepala biasa"***
"Fin,kok lo malah diam"tanya Emon.
" hah,enggak,gak apa-apa
Oh iya gimana hubungan lo dengan Eka"tanya Finny mengalihlan pembicaraan."Ya baik" jawab Emon mengangguk ragu.
"Kok lo seperti ragu begitu, kenapa? Ada masalah""Enggak,yaudah fin gue cabut udah malam,"
"Hati-hati mon"***
"Yaudah Milka kamu jangan lupa minum obat dan jaga kesehatan kamu"
"Kamu perhatian sama aku"
"Memang gak boleh"
"Boleh,"
"Oh aku tau nanti ada yg marah ya"
"Marah? Siapa?"
"Pacar kamu lah"
"Jadi menghina nih ceritanya"
"Kok ngehina? Oh kamu jomblo"
"Haha"
"Yaudah Milka,sudah malam kamu istirahat ya"
"Iya kamu juga,asalamualaikum"
"Walaikumsallam"Hiro mematikan sambungannya ketika ia merasa cukup untuk berbincang dengan Milka.
Kini hatinya merasa legah dan senang sungguh ia bingung mengapa hatinya begitu nyaman pada Milka.
---
Rainbow masih menunggu Hiro, mereka merasa bingung ketika melihat wajah Hiro yg berseri-seri ketika bertelfonan."Merasa aneh gak sih kalian" tanya Jay.
"Aneh kenapa?"bingung Kei
"Itu si Hiro bahagia bener,semenjak itu kan dia gak pernah sebahagia itu" jelas Jay yg dianggukan semua."Siapa ya yg sedang Hiro telpon? Apa Finny" tanya Dbrong.
"Apa lo bilang?Finny? Lo kan tau Hiro bagaimana dengan Finny"
"Ya kita doain aja,semoga Hiro mendapat yg terbaik" doa Andra yg diaminkan oleh Rainbow.
"Sory ya semua,lama ya nunggu gue" ujar Hiro yg baru sampai.
"Santai aja Ro" jawab Jay."Kalau begitu sebaiknya kita pulang saja,ini juga sudah malam" ide Kei.
"Iya,besok kita lanjut aja,lagi pula wajah kalian sembab semua karena tadi" timpal Andra."Yaudah yuk"
***
Milka pun tersenyum bahagia ketika mendapat telpon dari Hiro.
Bahkan rasa sakitnya pun tak terasa ketija ia berbincang dengannya.Entah mengapa,
Padahalkan ia menyukai Andra tapi mengapa ia sangat bahagia saat dekat dengan Hiro?Ia sendiri juga bingung, bukankah yg tau jawabannya hanya hati?
Daripada bingung memikirkannya,
Milka lebih baik tidur.
Ia membaringkan tubuhnya lalu ia menarik selimut hingga batas dagunya dan perlahan matanya tertutup,kini fikirannya hanya sudah terbayang bersama mimpi.***
Antrax berhenti dipinggir jalan ketika Rimba memberikan aba-aba berhenti."Bos kenapa kita disuruh berhenti padahal kita belum kalah,
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Untuk MILKA
Comédieketika aku selalu meratapi kesedihanku, dikala sisa hidupku yg diambang kematian. kalian berikan sebuah rasa yg besar, rasa yg mampu membuatku melupakan bahwa hidupku tak lama lagi. Rasa yg kalian berikan ialah rasa CinTa yg tulus yg telah lama aku...