Bab 4

1.7K 176 4
                                    


Author POV






"Kau lihat bukan ?! Anak sialanmu itu bahkan berani tidak pulang !!!" teriak seorang wanita paruh baya pada seorang pria yang kini hanya bisa terdiam menerima semua amarah dan juga amukan dari wanita itu. "Lihat saja nanti !! Gadis sialan itu tak akan pernah bisa lepas dari hukumanku !!" teriak wanita itu lagi sebelum akhirnya pergi meninggalkan pria itu.

"Maafkan Papa, Rou.. Ini semua karena salahmu sendiri. Bukan salah Papa.." gumam pria tadi yang merupakan Papa dari Rou

Rumah megah dengan nuansa barat itu terasa begitu sepi. Kemewahan yang begitu memanjakan mata siapapun membuat suasana istana megah di kawasan kota besar di Jakarta ini menjadikan tetangga sangat iri. Tetapi itu hanya berlangsung sebentar, sebelum mereka semua menyaksikan bagaimana seorang putri yang begitu cantik diperlakukan layaknya penjahat dan juga pencuri dirumahnya sendiri.

Bahkan sejak Rou kecil, hanya tetangga-tetangga disekitar rumahnya yang memberikan bantuan dan juga memperdulikan gadis kecil itu. Setiap saat gadis itu mendapatkan perlakuan kasar, mereka semua hanya bisa menunggu gadis cantik itu keluar rumah dan memberikan bantuan.

Berbeda dengan kondisi rumah mewah milik Rou, kini gadis itu tengah duduk kaku didalam mobil mewah pria yang sejak tadi terus menerus memeluk dan mengecup kening atau pipinya.

"Ada apa ? Ingin sesuatu ?" tanya Nathan lembut

"Tidak" gumam Rou

"Yakin ?" tanya Nathan lagi

"Hmm.. Apa tidak apa-apa Rou menginap dirumah El ?" tanya Rou pelan

"Tentu saja tidak apa-apa, Ma Moon. Aku sangat bahagia jika kau ingin tinggal disana untuk selamanya."

"Tapi.."

"Aku akan meminta ijin pada orang tuamu secepatnya."

"Jangan.." sergah Rou tiba-tiba

Ekspresi Nathan yang awalnya lembut kini tampak mengeras, karena merasa emosinya mulai naik saat mendengar penolakan gadis yang kini gemetar didekapannya. Nathan menyadari jika ada sesuatu yang tidak beres pada gadis cantik ini.

"Tuan Muda.. Kita sudah sampai.."

Ucapan sopir pribadi Nathan membuat fokus Rou kembali. Nathan segera menggendong tubuh kecil Rou begitu salah satu pengawalnya membukakan pintu mobil. Gadis cantik itu hanya bisa diam menerima perlakuan lembut dari Nathan.

Mansion besar keluarga Groom benar-benar membuat benak Rou bertanya-tanya. Apakah keluarga Nathan akan menerimanya sama seperti Nathan ?

 Apakah keluarga Nathan akan menerimanya sama seperti Nathan ?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Nah.. Selamat datang dirumah kita, sayang.."

"El.. Rou takut.." gumam Rou dengan suara gemetar

"Hei. Percaya padaku jika tidak ada yang akan melukaimu.. Aku disini hanya tinggal sendiri, sayang.. Jadi tidak ada yang akan jahat padamu."

"Sendiri ?"

My MoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang