Cus di Vote dulu yahh 😊
*******
Author POV
"Eh itu tuh si aneh. Lihat tuh !! Auranya serem amat tuh cewek."
Ejekan seperti itu sudah sering gadis itu dapatkan. Untungnya ia memang jarang memunculkan diri disekitaran lorong sekolah, alasannya hanya karena takut mendapatkan hal yang tidak diinginkan. Seperti bully misalnya. Ia tak ingin.
"Aku tidak aneh.." gumam gadis itu pelan, layaknya berbisik pada diri sendiri.
Begitu memasuki ruang kelas yang belum cukup ramai karena jam sekolah yang memang masih lama, ia segera menuju bangku paling pojok tepatnya dibagian belakang. Semula bangkunya adalah dibagian depan karena ia memiliki penglihatan yang sedikit bermasalah. Bukan minus atau apapun. Ia sendiri tidak tahu pasti. Tetapi saat teman-temannya melihat sifat tertutupnya ia menjadi dikucilkan dan tidak memiliki teman satu orang pun disekolah ini.
Beruntungnya sekolah ini menerapkan satu siswa mendapatkan bangku sendiri. Seperti diluar negeri. Itulah yang membuat Rou begitu sapaannya, bernafas lega. Ia tak ingin orang lain menanyakan apa yang terjadi padanya atau sekedar ingin tahu. Ia benci sikap seperti itu.
Begitu duduk dibangkunya ia segera menundukkan kepalanya dan merapikan sedikit rambut panjangnya agar benar-benar menutupi wajahnya. Ia tak ingin semua orang melihat wajahnya. Ia takut. Begitu memeriksa laci bangkunya, ia mendapatkan sesuatu, tepatnya sebuah kotak bekal makan siang. Dan ada sebuah note diatasnya.
Hi !
Eat me, beauty ! :)Alis yang sudah terbentuk alami dengan indahnya itu mengernyit menandakan dirinya sedang berpikir. Siapa kira-kira meletakkan ini dibangkunya ? Apa mungkin salah bangku ? Pikirnya.
"Sudahlah. Percuma jika aku bertanya pada siapapun. Karena aku sendiri enggan bertanya." gumamnya lagi dengan pelan
Ketika bel sekolah berbunyi nyaring, semua siswa tampak tergesa-gesa dan berebut memasuki kelas mereka masing-masing. Dari arah jendela tepat disebelahnya, ia bisa menyaksikan beberapa siswa berlarian begitu turun dari mobil-mobil mereka dan menuju kelas begitu pintu mobil mereka dibukakan oleh para sopir atau orang tua mereka.
Begitu indah pemandangan seperti itu. Pikirnya saat melihat salah satu siswi diantarkan oleh Ayah siswi itu bahkan dihadiahi sebuah pelukan penuh kasih sayang.
Semua pikiran itu terbuyarkan begitu situasi kelasnya menjadi hening dan seorang guru berwajah galak memasuki kelas mereka. Kelas yang dihuni oleh makhluk-makhluk jenius. Begitulah panggilan kelas mereka oleh siswa dikelas lain.
XII-IPA 1. Kelas unggulan dengan siswa cerdas dan berbakat diseluruh lingkungan SMA Candra Swari. Walaupun sekolah ini memiliki tiga jurusan yang berbeda yaitu, IPA, IPS, dan Bahasa Indonesia. Tetap saja IPA 1 diidolakan oleh seluruh guru dan juga siswa lainnua, bukan hanya karena kepandaian dan kecerdasan otak para siswa. Melainkan wajah mereka yang menambah nilai plus menjadikan mereka semua idola sekolah.
Bahkan para kapten bidang olahraga dan ketua osis pun lahir dari kelas ini. Benar-benar mengagumkan, bukan ?
"Baiklah.. Buka buku kalian halaman 132 mengenai blablabla.."
Semua siswa tenggelam dengan penjelasan guru yang kini tengah menjelaskan materi pelajaran mereka. Termasuk siswi yang dianggap aneh seluruh siswa disekolah. Walaupun ia selalu dianggap aneh, tetapi beberapa guru tidak karena sebaliknya. Mereka menatap iba pada siswi cantik ini. Ya, ia memiliki wajah yang cantik. Tetapi semua itu harus tertutupi oleh rambut panjangnya dan beberapa perban. Perban dan kapas.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Moon
ChickLitBahagia dan juga ceria, dua sifat yang selalu gadis mungil itu inginkan. Gadis dengan wajah cantik namun tertutupi oleh rambut panjangnya dan juga kaca mata bulat miliknya membuat semua orang menyingkir tak ingin mendekatinya. Hingga semua terkuak m...