Author POV
"Orion?"
"Hai!"
Rou menatap bingung laki-laki dihadapannya. Ia berpikir bagaimana bisa Orion ada dihadapannya saat ini? Bahkan disaat malam yang biasanya siswa SMA sepertinya sudah terlelap dalam mimpi.
"Kamu mau kemana?"
"Hmm.."
"Kamu mau pergi kemana, Rou?"
"Rou boleh minta tolong?"
Orion terlihat sangat bahagia saat mendengar suara gadis manis dihadapannya. Rou bukanlah seseorang yang suka berbicara disekolah. Gadis itu hanya sering berdiam diri di kelas saat istirahat hingga jam pulang sekolah. Itu sebabnya begitu ia mendengar suara Rou yang mengatakan ingin meminta bantuan, dengan cepat dirinya menganggukkan kepala pertanda setuju.
"Katakan saja, Rou. Aku pasti membantumu."
"Hmm.. Orion yakin?"
"Tentu saja."
Dengan ragu Rou menatap teman sekelasnya yang juga menjabat sebagai ketua OSIS disekolahnya itu. Bertaruh dengan keberuntungannya yang selama ini tak pernah dipikirkannya, ia mengatakan keinginannya pada Orion yang masih tersenyum lebar dihadapannya.
"Hm.. Bisa antar Rou ke tempat El?" tanya Rou pelan
Sejujurnya Rou ragu jika Nathan masih terbangun di jam seperti ini. Ini bahkan sudah menunjukkan pukul 12 malam. Ia sangat takut jika Nathan sudah tertidur, atau mungkin tidak akan ada yang membukakan pintu untuknya nanti.
"Hm? Siapa itu El?"
Deg
Wajah Rou seketika terlihat bingung. Bagaimana ia menjelaskannya pada Orion? Bahkan ia sendiri bingung menjelaskan hubungannya dengan Nathan. Mereka berdua bahkan belum mengenal kurang dari seminggu.
Melihat Rou yang sangat gelisah karena pertanyaannya, Orion segera mengambil alih kantung plastik yang dibawa oleh Rou. "Ayo, aku akan antarkan.. Kebetulan tadi aku akan pulang dari rumah pamanku." jelas Orion dengan senyum yang masih terukir dibibirnya.
"Yakin?"
"Iya, Rou.. Ayo, sebelum kemalaman."
"Terima kasih, Orion.."
"Sama-sama, Rou.."
Sepanjang perjalanan menuju kediaman Nathan, terlihat jelas bagaimana resahnya Rou. Walaupun ia terus menunjukkan arah menuju rumah Nathan, tetapi gadis itu begitu takut jika ia akan diusir karena berkunjung ke rumah orang lain di waktu yang tidak tepat seperti ini.
"Rou.."
"...."
"Hei.."
"Ah?"
"Kita sudah sampai.." jelas Orion begitu Rou mendengar dirinya
Sejak tadi gadis disebelahnya hanya melamun saat mobil mewah milik Orion sudah memasuki kawasan perumahan elit yang sangat mahal di Jakarta. Bahkan awalnya Orion ragu saat Rou menunjukkan arah menuju rumah pria yang dipanggil 'El' oleh Rou.
"Terima kasih.."
"Iya, Rou.. Lalu bagaimana kamu bisa masuk ke dalam?"
"Hmm.."
"Kamu sudah menghubungi El?" tanya Orion
Kedua mata hazel Rou membulat saat mendengar pertanyaan Orion. Seketika ia memeriksa ponsel canggih yang sempat ia masukkan asal ke dalam tas mahalnya. Senyum Rou terbit saat melihat ponselnya bergetar dan menampilkan nama seseorang yang sangat ia nantikan.
"Halo, El.."
"...."
"Hmm maaf.. Tapi, El.. Rou ada didepan rumah El."
"...."
"Hallo?? El?"
"Kenapa, Rou?" tanya Orion saat melihat Rou bingung karena panggilannya yang terputus sepihak.
"Tidak apa-apa. Rou akan turun saja, sepertinya El sedang diluar. Rou akan menunggu disini saja.."
"Tapi, Rou. Disini sudah sangat gelap. Bahkan tidak ada siapa-siapa disini." ucap Orion khawatir
"Rou yakin.."
"Ya sudah. Aku ikut nunggu deh.."
Alis indah Rou melengkung naik dengan indahnya saat mendengar keputusan tiba-tiba Orion yang mengatakan ingin menunggu Nathan bersamanya. Sebelum ia mengeluarkan kata-kata, pintu mobil milik Orion diketuk dengan keras membuat mereka berdua terkejut dan menemukan sosok Nathan yang berdiri dipintu mobil Orion.
"El.." gumam Rou dan segera membuka pintu mobil Orion
"Oh, Ma Moon. Kenapa kamu di luar pada jam seperti ini?" tanya Nathan begitu menarik Rou ke dalam pelukannya
"Uhmm.."
"Ada apa dengan kekasihku ini, hmm?"
Orion yang hendak membuka pintu mobilnya untuk bertemu dengan Nathan pun mengurungkan keinginannya. Laki-laki muda itu terkejut dengan apa yang ia dengar saat ini. Selama ini ia tak pernah mengetahui jika Rou memiliki kekasih. Bahkan sekarang Rou berpacaran dengan salah satu pengusaha muda terkaya di Indonesia.
"Orion? Terima kasih ya.. Sekali lagi terima kasih sudah membawa Rou kesini."
Mendengar suara Rou disebelahnya, membuat Orion tersadar dari keterkejutannya. Hingga ia menemukan Rou sudah duduk disebelahnya dan menatap tepat kearahnya. Ia bisa melihat dengan jelas bagaimana sosok Nathan yang begitu protektif pada Rou, terlihat jelas dari jaket hangat milik pria itu sudah memeluk erat tubuh mungil Rou.
"Iya, Rou. Terima kasih kembali. Kalau begitu aku lebih baik pulang. Ini sudah malam, bisa-bisa aku tidak dibukakan pintu oleh Mamaku." canda Orion yang membuat tawa kecil Rou terdengar
"Baiklah.. Bye bye Orion.."
Berbeda dengan Orion yang masih terpesona dengan suara tawa milik Rou, Nathan sudah memeluk kekasihnya karena gemas dan juga rasa cemburunya yang menumpuk saat melihat Rou berbicara pada laki-laki lain dihadapannya.
"Ayo masuk, Ma Moon. Aku ingin tahu kenapa kamu berada diluar rumah di jam seperti ini."
"Tapi barang-barang, Rou.."
"Biarkan pelayan saja, sayang. Ayo.."
"Hmm.."
*******
Hampir lupa kalau udah ngga pernah update My Moon lagi :'(
So kangen banget...Oh iya, buat yg mau punya novel baru. Bisa ikutan Open Pre-Order yaahh..
Yuhuuuu...
Caolaaa diorder 😘😘
Sebelum kehabisan.. Kenapa? Karena ngga ada di toko buku manapun 😘😘See you,
Ghege sipenulis banyak pikiran
KAMU SEDANG MEMBACA
My Moon
ChickLitBahagia dan juga ceria, dua sifat yang selalu gadis mungil itu inginkan. Gadis dengan wajah cantik namun tertutupi oleh rambut panjangnya dan juga kaca mata bulat miliknya membuat semua orang menyingkir tak ingin mendekatinya. Hingga semua terkuak m...