Broken Home

3K 179 15
                                    

Bugh!

Prang!

"Dasar ga guna!" Teriakan itu menggema, mengisi telingaku menuju ke syaraf otak ku.

"Bodoh! Mati aja sana! Saya gak butuh anak gak guna seperti kamu" kemudian kalimat itu menusuk dalam ke hati.

"Semakin besar malah semakin bodoh! Ga guna! Ngerepotin terus! Sama kek ibu kamu yang bodoh itu"

"Pa!-PLAK!" satu tamparan telak ku dapatkan.

"Ngelawan kamu ya! Mo jadi apa kamu hah? Mau masuk neraka!? Iya!?" Tidak ada yang bisa ku lakukan selain terduduk menangis, perkelahian selalu terjadi, aku ikut serta jadi pelampiasan kemarahan papa.

Aku di pukuli, di tampar, di caci.

Dia jahat, tapi aku benci fakta bahwa dia papaku, belum lagi, kediaman mama.

Pa! Ma! Aku capek!

Aku pengen mati kalo kalian gini terus, aku pengen mati! Kalian jahat! Kalian ga pikirin sakitnya jadi aku!

Ma pa! Udah!

Aku pengen pergi!

Aku pengen lari!

Pa, cukup!

Jangan sakitin mama!

Ma, udah!

Jangan bodoh di jadiin pelampiasan amarah papa!

"MA PA! UDAH CUKUP PISAH AJA! AKU GA BISA LIAT KALIAN GINI TERUS! AKU CAPEK! AKU MUAK-PRANG!"

"MATI AJA KAMU ANAK SIALAN!"

hiks.. papa jahat!

Dia lempar aku pake vas bunga.

-
260418

Holla, sorry ya jrg apdet

Broken homeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang