Broken Home

2.6K 184 6
                                    

Aku takut..

Aku hanya punya dia, dia yang masih mau merawatku. Dia ibuku,

Dia terkadang menyebalkan, mengekangku seenaknya, beraggapan bahwa dia lah yang paling benar, berpikir bahwa dia mengertiku dengan baik.

Tapi ibu, anakmu sudah berubah.

Anakmu tidak bisa kau kekang seperti dia kecil dulu, dia sudah berkembang dia ingin merasakan dunia luar, dia ingin tau seperti apa bau asap rokok, seperti apa rasanya minum alkohol seperti apa rasanya bertatap lansung dengan lawan jenis yang di sukainya.

Jika anakmu berubah, itu bukan karna kegagalanmu tapi karna dirinya sendiri. Pengaruh psikisnya yang membuat dia liar.

Ibu, walaupun di rumah dan di hadapanmu anakmu terlihat seperti anak lainnya yang berasal dari keluarga utuh tapi nyatanya tidak seperti itu.

Dia kurang kasih sayang ibu, dia jadi anak yang pemarah, dia jadi aneh di mata orang-orang ibu.

Ibu jika kemarahan pertanda sayang, kenapa itu menyakiti hati anakmu ibu?

Jika amukanmu adalah tanda kepedulian kenapa anakmu balik melawan ibu?

Ibu.. tidak bisakah kau tetap tenang dan lembut walaupun kau tersulut api emosi?

Ibu, psikis anakmu hancur, mentalnya hancur, dia takut ibu, takut menjadi monster karna kehancuran pribadinya.

Jadi bisakah kau menegur anakmu tanpa ada caci maki dan tamparan? Tampa ada geraman kasar dari bibirmu.

Ibu anakmu ini sudah lelah, ingin rasanya mati.

Ingin rasanya berontak tapi takut kau tersakiti.

Cukup ibu, jangan buat rasa empati dan inisiatif anakmu mati, sudah cukup psikis anakmu yang hancur.

Ibu mengertilah..

Ku mohon..

-

190518

Broken homeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang