Setelah shalat Subuh Mala melihat Hpnya, dan benar saja sudah banyak pesan masuk semalam yang belum dia baca, salah satunya nomor yang tidak Mala kenal
"Ini siapa ya?" Mala melihat is pesan dari si nomor yang tidak diketahui itu
0852********
Mal, ini gua Ihsan, maaf baru ngabarin tadi Hp gua lowbatMal?
Lu udah tidur yaa?
Malapun menyempatkan membelas pesan singkat dari Ihsan.
Ok, San, maaf ya
semalam gue ketiduranS
etelah itu Mala langsung mandi dan bersiap-siap ke kampus karena hari ini Mala ada diskusi pagi.
Dikampus Mala duduk diDPR (dibawah pohon rindang) sedang mengerjakan tugas Kalkulusnya, lalu Mala dihampiri temen sekelas mata kuliah kalkulusnya yang bernama Eldo.
"Hai La.."
Eldopun duduk dihadapan Mala, Mala dan Eldo memang sudah janjian akan mengerjakan tugas bersama-sama.
"Eh, El,,,"
"Udah sampe nomor berapa lu La,,,?" tanya El
"Udah mau siap gue, lama amat lu"
"Bagus dong, tinggal nyalin gue,,"
Malas berdebat dengan Eldo, Mala hanya mengiyakannya.
"Ok, nanti kumpulin sekalian yaa, gue mau cabut dulu.." ucapnya lalu berlalu dari hadapan Eldo.
"Sip, thanks ya" Eldo
Mala berbalik kebelakang lalu mengangguk meng "iya" kan ucapa Eldo.
Begitulah dunia perkuliahan sering kali ada tugas, tapi pasti nanti tugas itu hanya dikerjakan oleh satu orang atau beberapa orang saja dan yang lainnya nyalin, udah jadi rahasia umum tradisi tersebut, bahkan tidak hanya didunia perkuliahan, tapi diseluruh dunia pendidikan.
Skip
Hari ini mata kuliah Mala cuma satu yaitu kalkulus, tapi sesampai dikampus dosennya malah nggak masuk malah nyuruh bikin tugas dan langsung kumpul.
Setelah tugasnya selesei Malapun capcus menuju kos temennh Lia, Mala malas jam segini pulang kerumah nggak bakal ada orang.
Dan disinilah Mala dan temen-temennya menghabiskan waktu sambil bermain uno, kalian tau uno kan, mainan ini lumayan sudah lama trendnya, tapi asyik makanya sampe sekarang mereka masih memainkannya.
"Eh La, gimana rasanya ngajar anak SMA...???" Lia
"Biasa aja,,, ada enaknya ada nggaknya.."
"Ada yang ganteng nggak La???" Tasha
"Biasa aja, cowok mulu isi otak lu"
"Masa sih La?? Nggak ada yang ganteng gitu satupun???" ucap Tasha sambil menaik-naikan alisnya.
"Hmmm,banyak sih yang ganteng,tapi itu..." Mala
"Tapi apa La??" huh Lia malah ikut-ikutan nimbrung.
"Tapi masih bocah semua, ya kali kita sama anak SMA.." ucap gue ragu,takut takabur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dia Bukan Takdirku (Revisi)
Teen FictionTerkadang seseorang tidak menyadari dia orang yang menyakiti tetapi beranggapan sebagai orang yang tersakiti Jangan lupa follow yaaa