Part 10

58 4 0
                                    

Di Taman

Hafiz harap-harap cemas menunggu kehadiran Mala dikursi sudut taman, karena mala tadi izin ketoilet, tiba-tiba sosok yang dinanti-nanti Hafiz datang.

Hafizpun menghampiri Mala dan menuntun Mala kesebuah kursi yang sudah disediakannya, Malapun menurut.

"sorry ya lama" Mala

"ya gapapa" Hafiz

"Btw, ada apa ya lo ajak gue kesini?"
Mala.

"Lo duduk aja dulu," Hafiz

"Mal,lo pasti tau kan kalau gue sayang sama lo?" Hafiz berjongkok didepan Mala.

"Iya, gue tau, lalu?" Mala sedikit risih dengan perlakuan Hafiz

"Gue tau ini nggak romantis, bahkan jauh, tapi gue cuma mau bilang gue sayang sama lo,gue cinta sama lo, lo mau kan jadi cewek gue?" ucap ijul sekali tarikan nafas, seperti akad aja.

" Lo serius suka sama gue? Lo kan belum ngenal gue sepenuhnya." Mala menatap Hafiz mencari keyakinan dari mata Hafiz.

"Lo pasti juga tau, kalau gue ngga pernah ragu sama lo, dan gue serius sama lo, jadi gue mohon terima gue"

"Gue juga sayang sama lo, gue mau jadi pacar lo, tapi ada syaratnya..." Mala

"Apa itu? gue pasti selalu berusaha memenuhinya"

"Gue cuma mau lo setia, jujur dan nggak hilang tanpa kabar,apa lo bisa?" Mala trauma akan kejadian beberapa waktu lalu, dia tidak mau salah menempatkan hati.

"ok, Gue sanggup memenuhinya, jadi lo mau kan jadi cewek gue?"

"Ya, gue mau, tapi lo berdiri dulu, malu gue diliatin orang dari tadi" Mala

"Makasih.ini bunga buat lo,walau bunga ini nggak secantik lo, tapi dia cocok buat cewek secantik lo"

"Makasih ya, bunganya cantik" Mala

Hari sudah semakin larut Hafizpun mengantarkan Mala pulang.

Hari ini Hafiz seneng banget, akhirnya Mala nerima dia ,tadi Hafiz udah takut akan ditolaknya.

Setelah ngnter Mala tadi Hafiz langsung cus kerumah. "Hmmm kira-kira Mala sudah tidur belum yaa," Hafizpun menelpon aja kali ya.

Belum jadi gue nekan call tiba-tiba ada panggilan masuk dari Mala

"Halo sayang" Hafiz

"Assalamualaikum " Mala

"hehehe sorry yang, waalaikumussalam sayangku yang cantik"

"huh, kamu udah sampai?" Mala

"cieee udah kamu-kamuan, biasaya aja lo gue"

"hmm" Mala

"yahh nggak asik,masak hmm doang,aku udah sampe kok yang, sampe dihatimu,hehehe" Hafiz

"gombal aja trussss" Mala

"nggak kok yang, ini seriusan" Hafiz

"ya deh iya, syukur deh udah sampe, udahan dulu ya, udah larut tidur sana..!!" Mala

"siap bosque, mimpiin pacarmu yang ganteng ini yaa, love you" Hafiz

"ke PD an,, ya udah aa daah, Assalamualaikum, love you too sayang,wkwkwk" Mala

"alhamdulillah dijawab, waalaikumsalam sayang" Hafiz

Hafiz benar-benar terlihat bahagia, Hafiz berharap Mala yang terbaik untuknya.


segini dulu yaaa,maaf baru update

jangan lupa votmentnya yaa

follow juga ig gue 







Dia Bukan Takdirku (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang