Dua minggu sudah berlalu sejak peristiwa saat pesta ulang tahun Valerie. Steven sudah mulai belajar untuk melupakan Valerie.
Steven sudah mencoba untuk mengosongkan hatinya kembali untuk diisi dengan gadis yang ia cintai.
Sampai sekarang, Steven masih mencari gadis tersebut. Gadis yang bisa meluluhkan hati Steven. Gadis yang bisa membuat Steven melupakan Valerie seutuhnya. Gadis yang mencintai Steven.
Steven sudah jarang mengobrol lagi dengan Valerie sekarang. Bertegur sapa pun jarang sekali atau bahkan mendekati tidak pernah semenjak Valerie jadian dengan Kelvin.
Mungkin ini proses move on Steven? Dengan jarang berkontak dengan Valerie, akan membuat Steven perlahan melupakan Valerie.
Steven juga tidak ingin memberatkan Valerie lagi dengan mengejar-ngejar cintanya terus. Ia tidak ingin merusak hubungan mantan kekasihnya itu.
Menurut Steven, Valerie juga sudah mencoba untuk melupakan Steven. Oleh sebab itu, Steven merasa usahanya lebih mudah untuk move on.
Lain halnya dengan Valerie, yang masih terbayang-bayang dengan Steven. Setiap Kelvin melakukan hal-hal romantis pada Valerie, pasti yang diingatnya adalah Steven.
Perkiraan Steven salah. Valerie memang sudah mencoba untuk melupakan Steven, namun gagal. Tidak seperti Steven yang keliatannya mulus-mulus saja dalam proses move on-nya.
Manisnya hubungan Valerie dan Steven dulu, tidak mudah untuk Valerie lupakan. Walaupun hubungannya dengan Kelvin sudah berjalan dua minggu, Valerie masih belum merasakan keberadaan Kelvin di hatinya.
Valerie sudah berusaha untuk mencintai Kelvin, namun usahanya masih belum membuahkan hasil.
Kadang, Valerie merasa kasihan dengan Kelvin. Kelvin sangat amat mencintai dirinya. Namun, Valerie sendiri? Ia malah mencintai mantan kekasihnya.
Valerie tidak tega mengatakan pada Kelvin bahwa ia sesungguhnya tidak mencintai Kelvin. Valerie tidak mau melukai perasaan Kelvin. Kelvin pasti akan sangat patah hati jika Valerie memberi tahu yang sebenarnya.
Sudah cukup Valerie melukai Steven dengan dirinya jadian dengan Kelvin. Jangan sampai, Kelvin juga ikut terlukai sebab Valerie tidak mencintainya.
Biar saja Kelvin tidak mengetahui perasaan Valerie sebenarnya, daripada hanya membuat sakit dirinya. Lebih baik ia tahu kebohongannya dan tetap bahagia seperti biasa kalau itu yang terbaik.
Minggu depan, Valerie akan menghadapi ujian akhir sekolah. Artinya, sebentar lagi ia akan menuju kelas 12.
Yang ada di pikiran Valerie saat ini adalah; bagaimana jika ia tidak sekelas lagi dengan Steven? Apakah ia akan rindu dengan sosok Steven? Atau bahkan lebih buruknya, apakah Steven akan menyukai gadis lain di kelas barunya nanti?
**
Steven berjalan melewati koridor dan menuruni tangga. Sekarang, sedang jam istirahat. Ia ingin pergi ke kantin.
Di kantin, Steven langsung memesan satu nasi goreng spesial dan es teh manis.
Saat pesanannya jadi, ia mencari tempat duduk yang kosong, namun semua tempat sudah terisi oleh murid-murid.
Steven pun berniat untuk gabung dengan siapapun yang tempat duduknya masih menampung satu orang lagi.
Steven berjalan ke ujung kantin, lalu ditemukan tempat duduk yang masih luas karena hanya satu orang yang duduk disana.
Steven berdeham. "Boleh duduk sini gak?"
Cewek itu menoleh ke arah Steven. "Kak Steven? Eh--boleh lah, Kak."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Regret
Novela JuvenilKesalahpahaman telah membuat Valerie membutakan mata dan hatinya, untuk memercayai atau bahkan sekedar mendengar penjelasan mantannya itu, Steven. Tapi apa yang bisa Valerie lakukan? Saat kenyataan yang sebenarnya sudah terungkap, yang bisa Valerie...