5

33 3 0
                                    

Cinta memang membuat orang buta dan lupa.
Buta akan fakta.
Lupa akan kenyataan.

Rendy

___________

Rendy mencari Rain di mana-mana namun tak kunjung dia temukan. Rain tidak kembali lagi setelah bel masuk sampai sekarang waktunya pulang. Rendy sudah menanyakan pada Mita di mana Rain. Tapi Mita menjawab tidak tau. Rendy sempat ragu dengan jawaban Mita yang mengatakan ketidaktauannya di mana Rain berada. Dia ingin bertanya kembali. Tapi Radit sudah lebih dulu menarik Mita keluar bersamanya. Rendy yakin mereka berdua memang sengaja menutupi keberadaan Rain darinya.

Sekarang Rendy sudah lelah menanyakan pada anak-anak yang lain apakah mereka melihat Rain. Sekolah sudah hampir kosong. Anak-anak yang lain sudah banyak yang pulang. Tapi sampai sekarang Rendy belum juga menemukan Rain.

"Udahan deh, Ren, cari Rain. Gue capek nih," kata Ben.

"Bentar lagi. Rain belum ketemu."

"Tapi sampai kapan lo nyari Rain, Rendy ...."

"Sampai Rain ketemu."

"Eh, tunggu. Lo ngeliat Rain nggak?" tanya Rendy pada dua cewek yang lewat.

"Enggak kak."

"Kalo lo, liat nggak. Pernah liat di mana gituh?"

"Enggak juga kak."

Rendy hampir putus asa mencari Rain. Melihat itu, membuat Ben geleng-geleng kepala. Dia langsung saja menarik tangan Rendy lalu mendudukkannya di kursi depan kelas mereka.

"Lo denger sendiri kan Ren, barusan mereka ngomong apa? Mereka orang terakhir yang masih ada di sekolah ini. Mau tanya sama siapa lagi. Buruan deh kita pulang," kata Ben.

"Tapi Rain belum ketemu, Ben," lirih Rendy.

"Ren. Gimana lo bisa yakin kalo Rain itu ilang?"

"Ya kan lo juga liat sendiri. Rain nggak masuk kelas sampe jam balik."

"Cuma itu doang? Karna itu lo nyimpulin Rain ilang?"

"Iya."

"Rendy ... Rendy. Lo ini baru di sini. Inget Ren! Kita berdua itu murid baru di sini. Lo juga baru kenal sama Rain. Bagaimana lo bisa tau dia akan ke mana aja dan di mana."

"Iya gue tau."

"Baguslah kalo lo tau. Tapi liat diri lo sekarang. Lo di sini nyariin Rain, sedangkan sahabatnya Rain sendiri, si Mita, nggak nyari-nyari Rain tuh. Dia malah pulang sama Radit. Mustahil bangetkan dia nggak khawatir kalonya Rain ilang. Lo lihat sendiri kan Mita tenang-tenang aja saat lo tanya." Rendy tampak memikirkan apa yang diucapkan Ben barusan.

Bener juga, batin Rendy.

"Lo boleh berjuang untuk dapetin Rain, Bro. Tapi nggak berlebihan kayak gini. Lo harusnya cari tau dulu semua hal tentang Rain. Baru lo over kayak gini.

"Udah deh buruan balik. Gue capek tau nggak, bantuin lo nyari Rain. Lo juga nggak bakalan tau kalonya Rain udah pulang. Bisa aja kan Rain nggak masuk sampe jam balik, karna Rain izin pulang." Rendy mengangguk membenarkan perkataan Ben.

Rendy berdiri lalu berkata, "Bener kata lo. Harusnya gue cari tau dulu tentang Rain, nggak langsung gegabah kayak gini."

"Nah gitu dong. Itu baru sahabat gue. Yuk lah balik."

Ben merangkul Rendy dan berjalan keluar menuju mobil Rendy terparkir.

"Lo harus bantuin gue tetep, Ben!" kata Rendy.

Ben menghela napas, "Bantu apa lagi sekarang, heh."

"Bantu gue dapetin nomernya Rain." Rendy tersenyum.

"Kalo gitu mah gampang. Tapi ada syaratnya"

"Lo tuh ya, selalu aja ada syarat."

"Lo mau nggak?"

"Iya, gue mau. Apa emang syaratnya? tanya Rendy.

"Lo harus traktir gue seminggu di kantin," jawab Ben tersenyum lebar.

"Itu doang?"

"Iya lah. Bagus kan syarat gue." Ben menarik turunkan alisnya sambil tersenyum.

"Bagus apaan. Itu mah lo morotin gue."

Ben berhenti di depan mobil Rendy dan berkata, "Lah, gue nggak morotin lo ya, Ren. Kita berdua jugakan saling menguntungkan. Lo dapet nomer, gue dapet kenyang, hahaha ...."

"Iya, iya. Terserah lo aja deh. Buruan masuk, mau balik nggak?'

"Iya, sabar dulu napa sih Ren."

Rendy berdecak. "Buruan."

"Iya. Inget lo ya syarat gue."

"Iya, bawel. Kayak cewek aja lo."

Setelah itu mereka berdua pergi meninggalkan sekolah yang benar-benar sudah sepi.

Di belakang mereka ada seseorang yang merekam pembicaraan mereka berdua lewat hpnya.

Dia tersenyum misterius, "Good luck."

___________

Sesuai perkataan aku. Aku up cerita hari ini.

Yang udah nunggu updatean cerita ini silahkan dibaca ya :)

Oh iya... aku mau tanya sama kalian. Kalian maunya cerita Rainy update berapa kali seminggu?

1 kali seminggu

Or

2 kali seminggu

Silahkan dipilih ya ... komen aja dipilihannya. Vote terbanyak akan aku pilih.

Udah cukup ya cakap-cakapnya.

Salam sayang ♡
Yessysan

RainyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang