2

77 16 23
                                    

Percaya kah kalian dengan adanya cinta pandangan pertama.
Kalau aku percaya.
Karena sekarang aku mengalaminya.

Rendy

--------------------------------

"Woy Ren, tungguin gue juga kali. Dimana-mana kebiasaan lo tetep nggak ilang-ilang ya," kata Ben yang masih ngos-ngosan.

Beni bingung melihat Rendy yang diam saja. "Lo kesambet apa Ren pagi-pagi gini senyam-senyum gituh," kata Ben yang menatap Rendy horor.

Rendy yang mengacuhkan perkataan sahabatnya itu malah pergi meninggalkannya kembali.

"Eh, kebiasaan lo ya. Tungguin gue," teriak Ben.

Kini mereka berdua sudah ada di kelas yang akan menjadi kelas baru mereka, kelas XII IPA 2. Rendy sangat senang saat dia melihat gadis yang dia tabrak pagi tadi satu kelas dengannya. Ya, gadis itu, Rain. Saat Rendy melihat Rain di kelas itu juga, dia tidak pernah melepaskan pandangan matanya dari Rain yang duduk di barisan tengah kelas di nomer dua.

Sesi memandang Rain akhirnya terhentikan oleh ucapan Ibu Santi yang mempersilahkan Rendy untuk memperkenalkan diri lebih dulu.

"Nak Rendy, silahkan perkenalkan dirimu pada teman-teman barumu yang lain," kata Bu Santi. Beliau sudah mengenal Rendy saat di ruang kantor sebelumnya.

"Okey, let me introduce my self. My name is-"

Ucapan Rendy terpotong oleh perkataan Rain.

"Can you speak Indonesian only. I know you can speak Indonesian." Rain berbicara tanpa mengalihkan pandangan dari buku pelajaran yang dia baca.

"Rainy, jangan berkata begitu. Jika berbicara jangan tidak sopan, setidaknya pandang lah orang yang kamu ajak bicara," tegur Bu Santi. Guru yang sedang mengajar di kelasnya sekaligus wali kelas mereka.

Rain menghela napas, lalu memandangi wali kelasnya dan berkata, "Maaf." Dia kembali menatap buku pelajarannya.

Rendy tersenyum lalu melanjutkan perkenalan dirinya. "Baiklah. Benar kata temen kalian, Rain. Gue memang bisa berbahasa indonesia. Perkenalkan, nama gue Rendy Aditama panggil saja Rendy. Gue berasal dari Jakarta tapi sudah lama tinggal di London."

Rendy memandangi Ibu Santi dan mengangguk, menandakan kalau dia sudah selesai memperkenalkan diri.

"Baiklah, adakah yang ingin kalian tanyakan pada Rendy? Jika ada, angkat tangan kalian," kata Bu Santi

Laki-laki yang duduk di depan barisan ketiga dari pintu mengangkat tangannya.

"Iya Radit, silahkan bertanya."

"Apa lo ada hubungan dengan keluarga Aditama, pemilik yayasan SMA ini?"

Pertanyaan Radit barusan membuat semua siswa-siswi di kelas itu semakin tertarik untuk mengetahui dan menunggu, apa jawaban Rendy.

Rendy mengangguk, "Iya, gue ada hubungan dengan keluarga Aditama."

Mendengar itu semua siswa-siswi yang ada di kelas itu mulai ribut membicarakan Rendy berbagai hal, dan semakin tertarik dengan Rendy. Tapi berbeda dengan Rain yang sama sekali tidak peduli dengan keributan yang diciptakan teman sekelasnya itu. Rain bahkan tidak peduli dengan Mita yang dari tadi memintanya memandangi dua siswa baru yang sedang berdiri di depan kelas.

RainyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang