Yap... yap... yap! Mereka kembar tiga identik, Guys.
Kata Om Wikipedia, X-ray atau sinar-X atau sinar rontgen adalah salah satu bentuk dari radiasi elektromagnetik dengan panjang gelombang berkisar 10 nanometer hingga 100 pikometer dan memiliki energi dalam rentang 100 eV - 100 Kev.
Ingat rontgen, jadi ingat foto tulang-tulang, ya? Kalau kita mau dirontgen berarti mau difoto pake sejenis alat potret yang menggunakan X-ray buat menembus bagian-bagian dalam tubuh. And then, jadilah foto bagian dada, bagian tengkorak, bagian gigi, dan sebagainya. Bagian tulang biasanya berwarna putih. Bagian lemak, otot, dan cairan berwarna abu-abu. Adapun X-ray yang mengenai udara akan berwarna hitam. Terjadinya perbedaan warna karena setiap bagian tubuh menyerap energi dari X-ray dengan cara beragam.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hasil foto ini dibaca oleh dokter spesialis radiologi untuk mendiagnosis apa yang terjadi dalam tubuh kita. Apakah ada kelainan tulang, benda asing yang tertelan, tulang patah, infeksi paru-paru, dan sebagainya.
Nah, bisa dibilang, adanya foto rontgen ini memudahkan dokter mengamati bagian dalam tubuh tanpa melakukan pembedahan terlebih dahulu.
Jadi, kita patut berterima kasih pada penemu X-ray ini, yaitu Wilhelm Conrad Rontgen, seorang fisikawan Jerman sekaligus penerima pertama penghargaan Nobel di bidang Fisika.
Ya, cukup sampai di sini. Jika ingin tahu lebih lanjut mengenai X-ray ini, hubungi guru/dosen yang sesuai.
