Spesies burung terkecil di dunia adalah hummingbird (burung kolibri) yang dimenangi oleh burung kolibri lebah. Kata Om Wikipedia, saking kecilnya, telur burung ini tidak lebih besar dari kacang polong loh.
Ada satu spesies burung kolibri yang tidak kalah istimewanya dari burung kolibri lebah, yaitu Xantus's Hummingbird yang bernama ilmiah Basilinna xantusii. Nama Xantus diberikan oleh seorang ahli zoologi Hungaria, John Xantus de Vesey.
Burung kolibri berukuran sedang ini hanya dapat ditemukan di Baja, California. Mereka tumbuh hingga sepanjang 3–3,5 inci dan berat sekitar 3–4 gram setelah sempurna dewasa. Ciri utamanya adalah warna hijau yang mendominasi bagian atas dan belakang tubuhnya. Adapun ekornya berwarna cokelat kemerahan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Makanan Xantus adalah nektar dari bunga dan pohon berbunga serta serangga sebagai sumber protein. Mereka memfavoritkan bunga dengan kandungan gula tertinggi. Waduh, semoga tidak diabetes deh. Nah, mereka memperoleh nektar dengan lidah yang dapat dipanjangkan lalu menjilatinya hingga 13 kali per detik.
Berbeda dengan kita yang mempunyai banyak sumber protein (dari tempe, tahu, dll), mereka memenuhi kebutuhan proteinnya dengan menangkap serangga. Biasanya nih, objek Xantus adalah serangga yang menongkrong di dedaunan dan dahan atau terjebak di jaring laba-laba.
Xantus yang sangat menyukai hutan, semak belukar terbuka, dan wilayah subur ini diciptakan Tuhan berpasang-pasangan, ada yang jantan dan betina. Jadi, mereka bisa berkembang biak alias mempunyai keturunan.
Xantus jantan akan menarik perhatian Xantus betina dengan cara terbang membentuk pola U. Jika sudah berhasil memikat si betina dan terjadi kopulasi (perkawinan), bak seekor playboy, Xantus jantan meninggalkan betina begitu saja. Intinya, tidak ada pernikahan di antara mereka.
Oke, kita lupakan si jantan, and then beralih ke betina. Xantus betina ini bertanggung jawab merajut serat-serat tumbuhan agar menjadi sarang yang menyerupai bentuk cangkir. Agar terhindar dari pemangsa, sarang disamarkan dengan lumut hijau lalu dilapisi bahan elastis seperti jaring laba-laba.
Di sarang itu, Xantus betina menelurkan rata-rata dua telur putih. Ia akan mengerami telurnya sekitar 15 hari hingga telur-telur menetas dan keluar burung-burung kecil yang tak berdaya dan biasanya buta. Mereka berada di sarang hingga tumbuh menjadi burung muda. Ya, merekalah penerus Xantus hingga siklus ini berulang selama Tuhan mengizinkan.
