X itu sesuatu yang memberikan rasa aman, eaaaakkk. Loh, kok?
Jadi gini, X itu bisa bermakna sebuah larangan, tapi biasanya larangan itu diberikan dengan tujuan agar kita gak terluka.
Contohnya waktu kita dilarang keras mengonsumsi narkoba, miras (apalagi yang oplosan), atau pornografi.
Kita jangan sampai mikir kalau narkotika dan obat-obatan terlarang (narkoba) solusi dari masalah (itu pelarian namanya), solusi dari diet, atau solusi dari kekuperan. Itu keliru, Gengs.
Kita jangan sampai mikir kalau miras bisa bikin kita jago kungfu China dengan punya jurus mabuk. Aslinya, jurus mabuk itu jurus yang meniru gerakan orang mabuk dalam keadaan tidak mabuk (sadar). Itu ilmu bela diri tingkat lanjut loh.
Kita jangan sampai mikir kalau pornografi itu sarana bagi gejolak jiwa yang membara. Masih banyak hal positif lain yang bisa kita konsumsi dan melatih kita untuk mengendalikan/mengarahkan gejolak jiwa ke arah yang berfaedah. Kalau mengonsumsi ilmu tentang bahaya pornografi, itu baru kece. Dengan ilmu itu, kita bisa punya pegangan/alasan menolak ketika ada yang mengajak mengonsumsi si pornografi, bahkan kita bisa menyebarkan informasi itu kepada teman-teman biar jadi generasi kece bareng-bareng.
Intinya, semua larangan itu untuk menjaga kita dari kerusakan otak yang mengancam diri karena ketiganya dapat memengaruhi kinerja otak. Apalagi narkoba dan miras oplosan, bisa mengancam jiwa juga, bukan?
So, setuju deh kalau ada yang bilang X itu menjaga.
* * * *
KAMU SEDANG MEMBACA
XXX
DiversosHow do you think about X? Let's learn together. Warning! Kadang sadar EBI, kadang kagak sadar-sadar. ?