18

277 51 4
                                    

bona benar-benar speechless setelah 'ditembak' sama minhyun. dia benar-benar tidak menyangka bahwa minhyun menyukai dirinya lebih dari seorang teman sekelas. dan sekarang, pernyataan perasaan minhyun membuatnya menjadi bingung dengan perasaannya sendiri.

dimatanya, minhyun itu cowok yang tampan, pintar, berkarisma, dan memiliki manner yang baik. selain itu, selama mendapat penambahan pelajaran dari sekolah, minhyun selalu membantunya apabila ada materi yang tidak mengerti walau berbeda mata pelajaran.

dan selama itu juga, bona merasa nyaman dengan cowok bermarga hwang tersebut.

tetapi ia ingat, bahwa bukan dialah yang ia sukai. bona sudah menetapkan hatinya untuk seseorang yang ia sukai sejak lama.

setelah istirahat dan selama pelajaran, bona tidak fokus mendengarkan guru yang sedang menjelaskan. karena setelah menyatakan perasaan, minhyun meminta jawaban untuk perasaannya secepatnya.

hal yang sama terjadi dengan joshua. ia juga benar-benar speechless dengan apa yang ia lihat dan dengar saat di perpustakaan. ia merasa bahwa ia sudah kalah satu langkah dari minhyun.

ia berpikir ada kemungkinan bahwa bona akan menerima minhyun. lagipula, siapa yang akan menolak jika 'ditembak' oleh hwang minhyun ini?

waktu terus berjalan sampai waktu pulang tiba. para siswa mulai membereskan barang-barang mereka lalu pulang.

"eh, gue duluan ya, mau jalan sama kak seola," kata jeonghan ke joshua dan bona, lalu meninggalkan kelas.

"dadaaah," bona lalu menoleh ke joshua. "jisoo-yaaaaa, aku ingin curhat..."

"curhat...?" jangan-jangan yang tadi...

bona lalu membawa joshua ke tangga yang menghadap ke lapangan sekolah. suasana lapangan sekolah cukup ramai, karena adanya kegiatan ekskul softball.

mereka berdua duduk sambil menonton anak-anak yang sedang melaksanakan kegiatan ekskul.

"kau tau tidak... tadi..."

joshua meneguk ludahnya sendiri. padahal ia sudah tahu tetapi tetap saja.

"minhyun... memintaku... untuk menjadi pacarnya..."

mereka berdua menjadi canggung tiba-tiba. joshua hanya diam, ia tidak ingin berkata apa-apa.

"aku tidak tau harus apa..."

"jadian."

bona tidak salah dengar, kan?

"lebih baik kamu jadian saja dengannya."

"eh...?"

perfectTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang