akhirnya waktu pulang yang joshua tunggu telah tiba. setelah ia membereskan seluruh pekerjaannya, ia memakai mantel panjangnya dan berjalan menuju bona yang sedang nyamannya membaca buku.
"seru banget kayaknya,"
bona langsung menghentikan aktivitas membacanya. "ah, nggak..." ia lalu membereskan barang-barangnya yang berserakan di meja dan memasukannya ke dalam tas.
"ayo," ajak bona duluan ke joshua.
"eh, gue duluan ya!!" teriak joshua ke kawan-kawannya lalu ia dan bona keluar dari perpustakaan.
"um... kamu mau makan gak?"
bona berpikir sebentar. sebenarnya ia tidak begitu ingin, tetapi karena perutnya yang tidak bisa berbohong (karena mengeluarkan bunyi dan joshua dapat mendengarnya) dan juga ingin —sedikit— lebih lama dengan joshua, maka ia menyetujuinya.
"kamu mau apaan?"
"aku apa aja deh, yang penting ngeyangin,"
"aku tau tempat makan ramen yang enak deket dari sini, mau ke sana?" tanya joshua.
bona mengangguk dan mereka berdua lalu menuju ke tempat makan tersebut yang berada di pusat jajanan kota. tetapi sayangnya, suasana disana sangat ramai. belum ada kemungkinan mereka bisa mendapatkan tempat duduk.
"paman, ada tempat tidak?" tanya joshua kepada pemilik tempat makan tersebut yang ia sudah kenal.
"ah, joshua! maaf sekali, tetapi sayangnya sekarang sedang ramai! tidak ada tempat kosong sedikit pun!" jawab si pemilik sambil sibuk melayani para pelanggan.
"begitu ya... terima kasih paman!" seru joshua dan ia menoleh ke bona. "maaf, jiyeon. nggak ada tempat,"
"gitu ya.." bona menghelakan napasnya. "yaudah, kita cari tempat lain aja, jisoo," bona menarik tangan joshua secara tidak sadar, dan menjadikan mereka jalan bergandengan.
joshua yang menyadari hal ini, membuat kedua pipinya muncul semburat berwana merah muda.
dan laki-laki tersebut baru saja sadar, ia barusan memanggil bona dengan nama aslinya dan bona juga ikut memanggil nama aslinya.
"jisoo, mau takoyaki gak?" tanya bona sambil menunjuk ke seorang penjual takoyaki.
"yakin? nanti kalo nggak kenyang?"
"gak papa, lagian aku juga pengen takoyaki dari lama. selain itu, kayaknya banyak tempat makan yang penuh." mereka berdua lalu menuju ke penjual takoyaki tersebut dan memesannya.
tidak lama setelah itu, pesanan mereka jadi dan mereka memakannya.
karena sekarang adalah sabtu malam, atau malam minggu, suasana pusat jajanan kota ramai. membuat mereka harus menepi agar tidak tertabrak-tabrak oleh orang yang berlalu lalang.
"enak, guritanya gede banget," seru bona sambil memakannya. joshua yang melihatnya terkekeh lalu ikut memakan takoyaki.
"eh, jiyeon. pegang dulu ya, mau beli minum buat kita," joshua menyodorkan kotak takoyaki tersebut lalu meninggalkan bona.
bona menerimanya dan ia melanjutkan kembali makannya. saat ia menunggu joshua, terkadang ada saja beberapa lelaki yang menggodanya.
oh ayolah jisoo cepat datang. batinnya karena ia merasa tidak nyaman.
dan tak lama, joshua pun datang dengan membawa dua botol minuman teh.
"nih," joshua memberikan minuman tersebut dan bona menerima sekaligus memberikan kotak takoyaki ke joshua.
"tadi aku liat kamu digodain, ya," ujar lelaki itu.
"iya, sebel ih pada genit banget,"
"makanya jiyeon, jangan cantik-cantik. banyak yang naksir kan jadinya,
termasuk aku,"
dan bona langsung tersedak mendengarnya.