"bona, lo disuruh ke ruang guru tuh," kata exy, sang ketua kelas.
"eh? oke, gue kesana," bona lalu menoleh ke joshua dan jeonghan. "lo berdua pulang duluan aja, gue ke ruang guru dulu,"
bona segera bergegas menuju ruang guru. sepanjang perjalanan, ia berpikir untuk apa dipanggil ke ruang guru? seingatnya, ia tidak pernah membuat pelanggaran apa pun selama ini.
sesampainya disana dan memasuki ruang guru, ia melihat-lihat sekitar mencari guru yang mencari dirinya.
"oh, kim jiyeon, kemarilah,"
merasa namanya dipanggil, bona menuju ke sumber suara. dan yang mencari dirinya adalah wali kelasnya sendiri.
"bapak mencari saya, ya?"
si wali kelas mengangguk. "tolong tunggu sebentar, ya. masih ada satu orang lagi yang bapak panggil,"
siapa..?
tak lama setelah itu, muncul sosok yang bagi bona sangat familiar. bona tidak menyangka bahwa ialah yang ikut dipanggil ke ruang guru.
"bapak mencari saya juga, ya..?"
"iya, hwang minhyun," wali kelas lalu menatap mereka berdua.
"kalian pasti ingin tau mengapa saya memanggil kalian ke sini, kan?"
bona dan minhyun mengangguk secara bersamaan.
"jadi begini, sekolah kita tahun ini akan mengirim 2 perwakilan kelas 11 untuk mengikuti olimpiade sains dan matematika. dan kelas 11 yang terpilih tahun ini adalah kelas kita. setelah bapak melihat seluruh nilai murid kelas kita, kalian berdualah yang tertinggi. kim jiyeon untuk matematika, dan hwang minhyun untuk sains," wali kelas mengambil napas, lalu ia kembali berbicara.
"jadi, bapak akan mengirim kalian sebagai perwakilan kelas 11, tetepi sebelumnya meminta persetujuan kalian dulu. bagaimana? apa kalian setuju bapak pilih?"
bona terdiam, lalu berpikir bahwa ini adalah kesempatan yang bagus bagi dirinya untuk membuktikan kepada orang tuanya bahwa ia juga bisa berprestasi. jadi, tanpa perlu berpikir panjang, ia langsung menyetujuinya.
"ya, saya setuju," bona mengangguk kecil.
"bagaimana denganmu, hwang minhyun?"
minhyun pun juga setuju.
"baiklah, kalau begitu mulai besok kalian akan diberi materi tambahan sepulang sekolah di perpustakaan oleh guru dari sekolah. belajar yang rajin, ya,"
bona dan minhyun mengangguk lalu pamit untuk keluar kelas.
"gila, pulang makin sore deh," kata minhyun sambil meregangkan badannya.
tunggu, berarti mulai besok aku nggak akan bareng jisoo atau jeonghan lagi... batin bona.
"oh ya, bona. mulai hari ini, mohon bantuannya, ya," minhyun tersenyum kepadanya.
"eh? i-iya..." begitu juga bona dengan membalas senyumannya.
dari kejauhan, terlihat sosok jeonghan dan joshua yang sedang memperhatikan mereka diam-diam.
"wah, lo nggak cepet pepet bona sih.."
"bacot,"
"ET NGOMONGNYA,"
dan sejak saat itu, joshua mulai menjaga jarak gadis yang ia suka.
KAMU SEDANG MEMBACA
perfect
Fanfictiontentang Joshua dan Bona yang saling memendam rasa. ;; lowercase