RAHASIA 'KECIL' (Tae_kook GS)

RAHASIA 'KECIL' (8)

Warning M (private)

"Apa kau tidak pernah melihat pasangan suami istri mandi bersama? Biar kuajarkan padamu, anak kecil. Membiasakan mandi bersama itu supaya lebih mengenal organ intim masing-masing sehingga tak perlu bereaksi berlebihan jika melihat tubuh suamimu,”

Taehyung menyusul masuk ke dalam bath up membuat aku panik ingin berlari tapi tercegah oleh kedua tangan lelaki itu menangkap pinggangku sehingga terhempas jatuh diatas tubuhnya. Busa sabun muncrat kemana-mana.

“Tae! Aku tidak mau seperti ini, lepaskan aku!”

“Aku sudah tidak sabar menunggu saat seperti ini, Kookie…Kau kira aku bisa tenang melihat dirimu setelah percintaan yang sudah kita lalui?”bisik lelaki itu kemudian memeluk erat perutku.

Tangannya yang bebas meraih daguku dan mengecup bibirku sementara tangan yang satu meremas-remas buah dadaku yang polos.

“Tae…”

“Bahkan aku sudah menunggu sejak 6 tahun yang lalu….saat seperti ini, mencumbui istriku sendiri..”

Aku hanya memejamkan mata menikmati ciuman yang sudah jadi kebutuhan itu. Darah mulai menggelenyar oleh perasaan nikmat menghantam perut bawahku. Aku sudah mengejang, mendesah tak karuan waktu tangan Taehyung di dadaku menelusur ke bawah perut. Sementara bibirnya terus mencium bibirku, mengulum dan melumat. Jari tangannya sudah bergerak seperti lintah menyusup licin dalam liang senggamaku. Menggelitiknya perlahan sehingga aku menggeliat dengan mendesah,

“Ahhhh….Oppa….mmhhhh….”

“Kita baru mulai mengenal permainan ini, Kookie…ternyata kau suka hm?”

Entah dorongan apa aku bangkit dan cepat-cepat keluar dari bath up. Tak peduli tubuh basah oleh air sabun. Taehyung refleks mengejar sebelum aku sampai keluar pintu kamar mandi. Dengan kuat ia menarik lenganku serta merta mendorongku ke dinding kamar mandi.

“Kookie, kenapa harus malu menunjukkan ekspresi gairahmu didepanku?” katanya langsung mengetahui perasaanku dengan benar.

“Itu…itu nanti kau berpikir…kau berpikir aku ini sudah berpengalaman…” gumamku gemetar.

Ia tertawa kecil menampilkan garis dagu yang bagus.

“Bodoh, itu reaksi normal setiap wanita yang terangsang. Bagaimana aku berpikir kau sudah berpengalaman?” tubuhku kembali terjepit di dinding, terdesak oleh himpitan tubuh telanjang lelaki itu.

“Apalagi…….aku merasa terhormat sebagai orang pertama yang merenggut kesucianmu…tak apa-apa Kookie, kau sudah merasakan percintaan tubuh maka itu sangat wajar jika seterusnya kau akan menginginkan lagi dan lagi..” bisiknya berhembus ditelingaku.

Rambut basah kami bersatu dalam gerak ciuman yang panas. Benarkah sikapku tidak memalukan?

Sambil melumat bibirku, tubuh Taehyung sedikit turun kebawah kemudian berhasil menempatkan alat vitalnya diantara kedua pahaku. Jantungku berdenyut kencang, secara alami memberi ruang dengan melebarkan kaki kiri. Ciuman yang menyumbat bibir berganti dengan permainan lidah yang menelusuri leherku. Gesekan dibawah tubuhku terasa mengenai daerah sensitive, membuatku melenguh seperti kehabisan nafas. Nikmat. Aku menginginkan lebih!

“You make it harder than usual…”

Aku tak mengerti apa yang ia gumamkan yang pasti kurasa miliknya semakin keras dan menuntut.

Sesaat kemudian aku terhempas di atas kasur dengan tubuh yang masih basah. Taehyung menyusul dengan menjatuhkan tubuh di atas tubuhku, melanjutkan lidahnya menggoda kedua belah puncak dadaku yang terasa mengeras.