RAHASIA 'KECIL' (10)

8K 660 7
                                    

Warning M

Seharian itu aku menghabiskan waktu bersama Taeyeon, Seohyun dan anak-anaknya di pantai Busan. Kami bermain pasir seperti anak kecil, gembira ria berlarian menendang ombak. Aku menjerit-jerit mengalahkan burung elang pantai, bebas lepas menjadi diriku sendiri.

Lepas petang Seohyun dan anak-anaknya lebih dulu pulang karena udara dingin kurang baik untuk bayi. Taeyeon menyusul pergi setelah ponselnya berbunyi nyaring. Siapa lagi kalau bukan Hoseok sialan itu, belum menikah dia sudah merasa berhak atas hidup mati Taeyeon.

Hm...aku juga ingin pulang namun lelaki itu sudah menelepon untuk menunggunya datang menjemput. Apa dia tidak tahu aku sudah kelaparan? Kalau saja ada paus terdampar, sudah pasti habis kupanggang dan ku santap tanpa ampun!

Ponsel berbunyi langsung ku angkat,

"Kenapa kau lama sekali? Perutku sudah lapar!"

"Kookie? Kau menunggu siapa? Ini aku Jimin, sengaja menelepon karena sudah empat hari kau belum muncul juga di kampus,"

Jimin?

"Tidak apa-apa, hanya menunggu pelayan datang,,eh..aku mungkin agak lama disini karena...."

Kulirik sosok yang sedang berjalan dikejauhan adalah Taehyung,

"....Ternyata disini semua saudaraku berkumpul. Sayang sekali kalau aku melewatkan pertemuan itu karena kami tak bisa terus bertemu dengan sengaja!"

"Oh, jadi kaupun disana bersenang-senang. Bagaimana dengan kakak iparmu? Apa bayinya lahir dengan selamat?"

"Bayi apa? Oh....iya..iya...bayinya selamat. Kembar laki-laki, lucu ya?" dalam hati aku mengutuk diri sendiri dengan kebohongan itu.

"Baiklah, jika kau pulang aku akan menjemputmu di bandara. Kabari saja,"

"Jimin kau baik sekali tapi aku bisa pulang sendiri. Ayahku pasti menungguku juga, mana mungkin aku menolak jemputan truk sampahnya, bukan?"

"Aku tidak bisa melawan lagi, sampah terlalu busuk untuk hidungku. Baiklah, Kookie. Aku menunggumu dengan tidak sabar,"

Ponsel mati.

Jimin menungguku? Apa dia tidak tahu aku disini malah bersenang-senang dengan hal-hal baru. Aku menemukan rahasia kakakku dan aku menemukan pula perasaan suka yang tumbuh dihati jika berdekatan dengan Kim Taehyung. Memang terdengar bodoh, sekian lama terikat pernikahan tapi baru sekarang aku merasakan cinta. Tapi bukankah tidak berdosa mencintai suamiku sendiri? Pikirku lugu.

"Kupikir kau sudah pulang," Taehyung sudah duduk disampingku dengan membawa bungkusan makanan.

"Roti daging! Asyik! Aku memang lapar! Jatahmu untukku saja ya??"

"Selain bodoh kaupun rakus." Komentarnya pedas.

"Terserah saja kau katakan aku apa, buktinya kau lebih suka padaku daripada Seohyun. Betul tidak?"

"Tentu saja aku harus menyukai semua pemberian keluargaku,"

"Kau pikir aku baju?" seruku melotot.

"Perumpamaan yang bagus, kau memang seperti baju yang sudah lama disimpan. Tidak masalah kalau aku ingin memakainya, bukan?"

"Jika aku baju maka kau adalah celana pendek yang sudah robek!" makiku kesal.

"Tapi celanaku tidak ada yang robek, kalaupun ada maka aku minta kau yang menjahitkan,"

Aku terdiam.

"Jika aku suka pada suatu barang, sampai sobek jelek teraniaya waktupun aku tak akan menggantinya dengan yang baru, meskipun aku orang yang sangat mampu," lanjutnya sambil tertawa kecil.

RAHASIA 'KECIL'  (Tae_kook GS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang