PANDORA : ONE HOPE

Chapter Twelve : Earth

Melody penasaran dengan apa yang di lakukan prajurit Pandora bangsa Jendora yang berkhianat ke bumi. Diam-diam melalui cerminnya dia mencari keempat avra yang menghilang...

Bumi...

Kinal, Shania, Nabilah, dan Ikha para prajurit Pandora berkhianat mendirikan markas sendiri di bumi, mereka berempat tidak ingin kembali ke negeri Pandora karena merasa diri sudah di usir dari sana. Sekarang mereka menyamar menjadi manusia biasa dan berbaur dengan masyarakat bumi...

"Sampai kapan kita harus begini?" Kinal angkat bicara.

"Gatau... Yang jelas kita belum bisa bergerak sekarang..." Balas Shania.

"Kita harus bikin strategi biar bisa menyerang balik..." Nabilah menerawang.

"Apa kita hancurin bumi aja? Bikin porak-poranda?" Ikha mengusulkan.

"Supaya apa? Percuma, pasti sia-sia..." Shania menatap Ikha.

"Ya mungkin aja Kinal mau cari... Time-Stone... Sama Mind-Stone..." Ikha memelan.

"Apaan sih? Yaudah yang jelas kita udah harus gerak sekarang..." Kinal menatap ketiga Prajurit lain optimis.

"Kita sekap manusia bumi teman-teman Richard dan Veranda!" Balas Nabilah.

Kinal tersenyum menatap Nabilah...

***

"Mereka mau sekap temen-temen aku sama Richard?" Veranda kaget,

"Ya... Mereka perlahan mulai bergerak. Mangkanya aku panggil mereka berempat kesini..." Melody tersenyum.

Sesaat kemudian Shani, Viny, Gracia, dan Gaby masuk kedalam ruangan lalu memberi hormat pada Melody...

"Ada apa kamu memanggil kami, Mel?" Viny bertanya.

"Jendora mulai bergerak. Kalian harus cepat membagi avra kalian..." Jawab Melody tenang.

Keempatnya berganti panik...

"A-Aku belum siap..." Jelas Viny.

"Apalagi... Aku..." Shani memelan.

"Aku sih belum ketemu waktu yang tepat. Abis ada insiden..." Gracia tenang.

Gaby hanya diam, Veranda diam-diam memperhatikan gerak-gerik Gaby.

"Setidaknya salah satu dari kalian ada yang sudah membagi avranya..." Melody tersenyum.

Viny bingung, Gracia diam, Shani berganti menatap Gaby...

"I-iya... Aku tau siapa..." Shani berkata sambil menatap Gaby.