Chapter Seventeen : Ready!

69 2 1
                                    

Citra dan Celine tercengang melihat apa yang dilakukan Viny barusan, sementara di kamar Gaby, dia merasa makin aneh. Badannya makin tidak enak, suhu tubuhnya makin naik, perlahan avra ditubuhnya semakin terpancar dan berubah warna...



"Eerrgghh!"



Warna hijau tua emerald mulai memenuhi tubuhnya. Gaby berganti Avra, kini warna emerald melekat pada dirinya merubah tampilannya dengan warna bibir dan mata juga warna emerald dan yang menarik adalah dia bisa memutar waktu, bertambah keahliannya selain memanah...


Di kamar lain, Gracia masih terduduk bingung memikirkan dimana keberadaan panahnya. Tapi kemudian tersadar ada sesuatu yang berubah dari dirinya. Dia merasa energinya sedikit meningkat.



"Aku merasa lebih ringan..."




***




Suasana di bumi makin kacau, dalam sekejap Kinal dan kawan-kawan sudah menguasai bumi. Mereka memperbudak manusia dan menghancurkan sebagian dari bumi. Mereka melakukan ini sebagai pemberontakan terhadap Melody sekaligus ingin mengetahui apa yang bisa dilakukan Veranda kepada mereka...



"Nal, kamu yakin mau membumi-hanguskan semua ini?" Ikha sedikit ragu.

"Mungkin, kalo mereka tidak melakukan apapun..." Kinal santai.

"Orang-orang disini itu bodoh! Disuruh apa aja mau! Nggak ada tantangannya!" Celetuk Nabilah.

"Ini udah diluar kendali..." Bisik Shania.



Mereka semua berdiri menatap setengah dari kota tempat Veranda sudah mereka hancurkan dan sampai saat ini masih belum ada pergerakan dari negeri Pandora...




***




Melody memanggil para pelindung Pandora dan keempat lelaki itu berkumpul. Disana juga ada Veranda...



"Waktu kita tidak banyak! Kita harus melindungi bumi sebelum bangsa Jendora menghancurkan bumi lebih parah lagi!"


"Tapi Mel, aku merasa berubah..." Gaby bingung.


"Aku... Juga..." Timpal Gracia.


Melody tersenyum.


"Kalian berganti avra..."


"Maksudnya?" Gaby bingung.

PANDORA : ONE HOPEWhere stories live. Discover now