Chapter Thirteen : Second Touch.

72 1 0
                                    


Yovie terbangun...


"Parah, kamu tidur nyenyak banget deh..."


"Astaga..." Yovie kaget mendapati sosok Shani berdiri di pintu kamarnya.

"Lo ngapain sih? Aduuh..." Lanjutnya malas.


"Bangun. Latihan." Jawab Shani singkat tidak bergerak.


Yovie memercingkan mata sambil meniup beberapa helai rambutnya yang berantakan, Shani melotot...


Sementara...


Fajar terbangun mendengar suara bising, mengangkat kepalanya kearah pintu...


"Gree!! Berisik!! Ngapain lagi sih? Ganggu orang aja deh!"

"AKU LAGI BENERIN PINTU KAMAR KAMU. KAN SEMALAM LEPAS GEGARA AKU..." Balas Gracia agar keras tetap fokus pada kegiatannya.

"IYA... TAPI INI KAN MASIH SUBUH..." Fajar menarik selimutnya menutup kepalanya.


Tiba-tiba hening...


"Subuh?" Gracia menoleh,

"Ini udah jam sembilan pagi kali..." Lanjutnya datar.

"Ah gaperduli. Masih ngantuk!" Fajar bergerak mendusel kasur.


Kembali bising...


Revaldi membuka matanya...


Pandangannya masih buram...


Perlahan nampak sosok seseorang di hadapannya...


"Hwaahh..." Reflek dia melompat kaget, mendapati Viny tiduran di sebelahnya.


"Viny?" Dia bingung.


"Selamat pagi!" Viny berubah duduk.


"Se... Sejak kapan kamu disini?!" Revaldi panik.

"Gatau..." Balas Viny nyengir.

"Kan... Kamu... Ah yaudah lah bodoamat. Ngapain disini?" Revaldi menggaruk belakang kepalanya.


"Latihan. Kita udah di tunggu yang lain." Viny berdiri lalu bergegas keluar.


"Eh, Vin!" Revaldi menatapnya,

"Iya?" Dia menoleh,


"Eee... Kalo aku mau jadi kayak kamu... Harus... Pake... Ritual? Ritual apa sih?" Revaldi mendekatinya,


Viny terdiam sesaat, "Nanti aku jelasin, kalo aku udah siap..."


Lalu bergegas meninggalkan Revaldi yang sekarang melongo menatap Viny menjauh...

PANDORA : ONE HOPEWhere stories live. Discover now