3. Mad

1.1K 231 60
                                    

Ngelirik mulu
Vote komennya kpn?

Sorry 4 typo

.
.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.


"Ras, kemaren gue liat Hwall keluar dari kompleknya si Somi, gue pikir abis nganter lo. "

"Hah? Engga. "

"Lah? Terus dia ngapain dong? Masa sih gue salah liat. Orang jelas-jelas Hwall ko. "

Heejin masih ingat jelas obrolannya dengan nyai Eunbin dua hari yang lalu.

Maka dari itu, sampai hari ini Heejin menghindar dari Hwall.

Ia hanya ingin tau, berapa lama Hwall akan menyembunyikan masalah ini.

Karna Heejin bukan tipe orang yang akan memaksa seseorang bercerita, termasuk Hwall tentunya.

Tapi sepertinya, hari ini Heejin tidak seberuntung hari-hari sebelumnya.

Dari depan ruang loker, ia melihat segerombolan laki-laki rusuh di pinggir koridor.

Tepat di depan kelas IPS 4.

Heejin kenal betul siapa gerombolan itu.

Ada Eric, Sunwoo, Sanha dan bisa dipastikan ada Hwall juga di situ.

Heejin bingung, hanya ini satu-satunya jalan untuk turun ke lantai satu.

Tapi kalau dia lewat situ, para jelmaan buaya darat pasti akan langsung menggodanya.

"Hee...jin cantik siapa yang punya~"

"Asik.. "

Nah kan, bahkan Heejin belum lewat depan mereka.

"Heejin cantik siapa yang punya, yang punyaaaaa kitaaaa semuaaa~~"

Pura-pura bolot, itu pilihan terbaik menurut Heejin.

Sampai Heejin merasa seseorang berjalan di sampingnya sambil mendribble bola basket.

"Maafkan akuuuu... Menduakan cintamu... " teriak Eric, bernada.

"Anjay. "

"Maafin dong Hwall nya, " teriak Haechan.

"Tau kasian tuh, galau mulu kaya si Sunwoo, " sahut Sanha.

"Ko jadi gue si Jing. "

"Gak ekskul?" tanya Hwall.

Ya, ternyata Hwall yang mengikutinya.

Heejin menggeleng, sambil terus menyusuri koridor menuju tangga.

"Bolos?"

Heejin lagi-lagi menggeleng.

"Sakit gigi?" tanya Hwall lagi.

Kali ini Heejin diam.

Ia sibuk men-scroll handphonenya. Lalu berhenti di satu nama, dan langsung menghubunginya.

"Ka Jungkook, jemput. "

"Buset, boro-boro. Bocor nih bocor. Bannya. Udah ya, grab aja, oke? Bye. "

Heejin mendesah kecewa.

Sampai sebuah pesan masuk.

Hwallie 🐥
|anterin gak?
|drpd ngomong ga di jwb

Heejin melirik oknum tersebut, yang sibuk dengan handphone nya.

Padahal mereka berdiri sebelahan.

|no

Hwallie 🐥
|why?
|mad?

|yes

Hwallie 🐥
|Yuqi?

Heejin langsung men-close roomchatnya.

"Anterin gak?" tanya Hwall, langsung.

"Gausah. "

Hwall mengangguk. "Yaudah. "

Lalu Hwall melangkah pergi meninggalkan Heejin yang mematung.

Nyesek? tentu.

"Mba Aras ya?"

Heejin mengangguk bingung.

Perasaan dia belum ada pesen Go-car.

"Mas Alvaro, yang order mba. "

"O-oh iya pak. "

Kaget? Tentu.

Hwallie 🐥
|udh gopay

|take care ❤




au kpn lg up nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

au kpn lg up nya.

Gada yg nunggu pula

Boyfriend | Hwall-Heejin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang