17. Bad news

537 96 8
                                    

Don't forget to
vote and comment
.

Sedih akutu liat vote nya :(

.

Sorry 4 typo
.
.
.

Pukul 23.00

Selesai membeli minuman, Hwall memilih duduk-duduk sebentar di pinggir minimarket.

Ia mengacak rambut setelah menenggak habis minumannya.

Pundaknya terasa ringan.

Seakan beban berat baru saja menghilang.

Meskipun nanti Yuqi memilih menjauh, setidaknya Hwall sudah menjelaskan semuanya.

Tinggal selangkah lagi, Heejin akan kembali padanya.

"Bang Jungkook. "

Jungkook yang sedang serius dengan isi dompetnya langsung menoleh. "Lah? Ngapain bocah?"

"Mampir beli minum. Lo ngapain bang? Gue gak liat tadi di dalem. "

Jungkook akhirnya duduk di samping Hwall. "Ngambil duit doang, males ngantri gue. "

"Lo abis dari mana?" tanya Jungkook.

"Ketemu temen bang. Heejin ada di rumah?"

"Ada kayanya dah. Maen aja si ke rumah, lagi marahan lo ya?"

Jungkook memang tidak tau kalau mereka putus.

Yang ia tau, Hwall jarang main ke rumahnya karna sibuk belajar mau ujian nasional.

"Engga. "

"Terus? Biasanya juga maen ke rumah. "

Hwall melirik arlojinya. "Udah malem gila, gak enakan sama nyokap bokap lo. "

"Iya juga ya. "

Hwall terkekeh.

"Lo gak ada ngasih apa-apa nih ke adek gue, Hwall?"

Hwall mengernyit bingung. "Hah? Ngasih apaan? Kan ultahnya masih lama. "

"Lah Jini gak cerita ke lo?"

Hwall makin bingung. "Cerita apaan?"

Jungkook menggaruk tengkuknya, bingung. "Aduh salah ngomong nih gue. Lo tanya langsung aja dah ya ke orangnya. "

"Dih nanggung amat, tinggal ngomong aja si bang. "

"Murka entar tuh kanjeng ratu ke gue. "

Hwall terkekeh. "Gue yang nanggung dah. "

"Tapi lo diem-diem aja, jangan bilang tau dari gue ya. "

"Iya sans. "

Jungkook menghela napas sebelum kembali berbicara. "Keluarga gue mau pindah ke luar. "

Hwall belum konek. "Keluar mana? Luar kota?"

"Bukan, ke luar negeri. Ke Aussie. "

Hwall merasa hatinya mencelos seketika.

"Ko tiba-tiba?"

"Gak ngerti, ngikut bokap aja si. Katanya dia mau serius sama perusahaannya di sana, makanya saham yang di sini dialihin ke sana semua. "

Hwall mendadak bisu.

Kepalanya terasa penuh, sampai bingung harus merespon Jungkook seperti apa.

"Jini disuruh lanjut kuliah di sana. Awalnya dia nolak, tapi lo tau kan bokap gue gimana. Gak bisa di tentang. "

"Terus kuliah lo gimana bang?"

"Gue lanjut di sini, kan masih dua semester. Selesai wisuda ya gue nyusul ke sana. "

Hwall menghela napas berat.

Kenapa alam seperti tidak pernah mendukungnya.

Oh... Apa ini balasan atas perbuatannya?

Melibatkan dua perempuan sekaligus tanpa pernah memikirkan perasaan mereka.

"Jini bukan gak mau cerita Hwall, mungkin belom. Takut lo kepikiran. "

"Tapi gue harap, keputusan yang lo berdua pilih itu yang terbaik. "

Hwall tertawa sumbang, sebelum akhirnya menyahut.























"Kalo gue nyerah sampe di sini, pengecut gak bang?"













To be continue...

KALIAN TIM APA??

| Happy or sad |

Boyfriend | Hwall-Heejin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang