14. Tired

653 116 12
                                    

Vote+comment

Sorry 4 typo

.
.
.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


.
.
.

"Lo nonton kan Ras?"

Heejin menoleh. "Hah?"

Ryujin berdecak kesal. "Lo gak dengerin gue ngomong daritadi?"

Heejin menggeleng. "Sorry... "

"Lo nonton turnamen kan Ras?" ulang Ryujin.

"Gak tau gue Jin. "

Jujur Heejin kecewa. Besok turnamen terakhir untuk tim basket kelas 12.

Dan Heejin merasa hanya ia satu-satunya yang tidak akan hadir untuk menonton acara penting itu.

Penting? Ya, karna Hwall ada dalam tim tersebut.

Dua hari yang lalu, setelah Heejin selesai pamit keluar dari dance club.

Tepat ketika hari pertama ia les di kelas 12, dalam perjalanan menuju tempat les Hwall bilang

'Jangan lupa nonton. Butuh semangat nih biar menang. '

'Masalah tiket, nanti tinggal terima. Gak usah beli Ras. '

Tapi nyatanya sampai hari ini, Hwall tidak menepati ucapannya.
"Hwall masih marah sama lo?" tanya Nakyung.

Heejin mengedikan bahu. "Mungkin. "

"Bukannya lo udah jelasin Ras?"

Heejin mengangguk.

"Terus? Dia masih tetap marah?"

"Iya. "

Eunbin berdecak kesal. "Guanlin anjing banget emang. "

Jadi, Hwall sudah berpesan pada Heejin untuk menghubunginya ketika jam les selesai.

Tapi hari itu Heejin tidak menghubungi Hwall, dan justru pulang bersama Guanlin. Tentu karna paksaan Guanlin.

Ya, Guanlin dan Heejin ternyata satu les.

Dunia memang sesempit itu.

Yang Heejin tau, hari itu Hwall tetap datang menjemputnya.

Dan Guanlin menelpon Hwall hanya untuk memberi tau, kalau Heejin sedang bersamanya.

Boyfriend | Hwall-Heejin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang