KARAVIAN #14

60 11 0
                                    

Sebenernya prioritas kamu itu aku atau dia?

-Kavina Vanesya Saputri

🐛🐛🐛


Kavina mengaduk-ngaduk minuman Moccacino Latte nya. Ia kini sedang berada disebuah Cafe dengan cowok pecicilan yang tak ada duanya menurut Kavina.

"Masih lama gak sih? Gue cape nih pengen istirahat" keluh Kavina.

"Bentaran doang Kav" Kavina memutar bola matanya malas.

Sebenarnya ia terpaksa harus pulang sekolah dengan Raffa. Ia juga tidak diantarkan oleh Alvian karena Alvian sendiri yang bilang tidak akan mengantarnya pulang karena ada urusan.

"Raf, ML nya bisa lo lanjut lagi di rumah!" pinta Kavina.

"Tanggung Kav, ini jaringannya lagi manteng cuy!" balas Raffa yang tak menoleh sedikitpun dari layar ponselnya.

Jika tidak Mamanya yang meminta untuk pulang bersama Raffa dan membelikannya kue, Kavina pasti sudah berada dirumah saat ini.

"Raf..."

"Iya cantik?"

Kavina menghela nafas panjang.

"Ayo pulang!"

"Bentar, jangan ganggu konsentrasi Raffa ganteng dong" pinta Raffa.

"Lo kalau bisa dibilang ganteng kalau diliat dari lubang sedotan!" ketus Kavina.

Raffa memberhentikan permainannya terlebih dahulu lalu menatap Kavina. Kavina yang melihat ada perubahan sikap Raffa langsung menoleh.

"Jangan bilang sedotan minuman Bi Inah abis gara-gara lo?" tanya Raffa dengan selidik.

"Loh kok gue?" ujar Kavina tak terima.

"Abisnya diliat dari lubang sedotan yang kecil aja gue udah ganteng, apalagi diliat pake mata lebar-lebar?" Raffa tersenyum jail, sampai-sampai membuat orang dihadapannya diam.

Raffa tersenyum senang, pesonanya memang membuat semua wanita terkagum dengan ketampanannya.

"Yaudah yuk pulang!" ajak Raffa sambil menarik lengan Kavina.

Kavina terperanjat tiba-tiba tangannya ditarik oleh Raffa hingga ia tak sengaja menubruk orang yang berlawanan arah dengannya.

"Aduh maaf" ucap Kavina.

Raffa menoleh, keningnya berkerut ketika melihat yang ditabrak Kavina adalah Viona bersama Alvian.

"Kavina?" tanya Viona, ia langsung melirik Raffa, "Lo kesini sama Aldi?" tanya Viona kembali.

Kening Kavina berkerut, "Siapa Aldi?"

"Gue" jawab Raffa.

Kavina mengangguk sekilas lalu menatap Alvian, Alvian juga kini tengah menatapnya.

"Ikut gue sebentar" pinta Alvian.

Kavina meringis mendengar perubahan kata yang keluar dari mulut Alvian, ditambah lagi ia merasa sakit ketika melihat Alvian bersama Viona.

Viona merasa bersalah, ia menatap Raffa. "Semua ini salah gue" lirihnya.

"Jangan salahin diri sendiri, mereka cuman salah paham aja" ucap Raffa.

"Memangnya lo lagi ngapain disini sama Alvian?" tanya Raffa.

"Gue tadi ketemu dia digerbang sekolah, gue gak ada temen buat pergi ke Mall, buat beli kado temen gue yang ulang tahun" jelasnya.

Raffa menganggukkan kepalanya mengerti.

"Terus juga lo ngapain disini sama Kavina?" tanya Viona, ada segurat kesedihan dihatinya.

"Gue disuruh sama Mamanya buat temenin dia beli kue"

🐛🐛🐛

Alvian mengajak Kavina ke tempat yang tidak ramai dilewati oleh banyak orang.

"Kamu lagi ngapain disini sama Raffa?" tanya Alvian, nada sedikit melembut dibanding tadi.

"Seharusnya aku yang bertanya, kenapa kamu disini sama Kak Viona?" Kavina berbalik tanya.

"Jawab pertanyaan aku Kavina!" tegas Alvian.

Kavina tersenyum kecut, "Aku yang lebih butuh penjelasan dari kamu!" ucap Kavina tak mau kalah.

Alvian menghela nafas kasar, "Aku hanya mengantar Viona" jawabnya.

Kavina tersenyum miris, "Sebenarnya prioritas kamu itu aku atau dia?"

"Ini bukan masalah prioritas Kavina!" jelas Alvian dengan tegas.

"Jelas iya!!"

"Aku minta kamu buat antar aku pulang karena aku disuruh sama Mama buat beli makanan kesini sekalian Mama mau bertemu sama kamu dirumah! Tapi apa hasilnya? Bahkan kamu lebih milih Kak Viona dibanding aku!" teriak Kavina. Untung mereka sedang tidak ditempat umum.

"Dia sahabat aku Kavina" Alvian mulai meredakan amarahnya.

"Apa aku harus menjadi sahabat kamu biar aku diprioritaskan?" tanya Kavina sarkastik.

"Kavina!"

"Apa?"

Kavina menatap Alvian secara terang-terangan. Dan ini adalah pertama kalinya ia berani menatap Alvian dengan penuh kekecewaan.

"Apa aku harus bertanya kenapa kamu selalu dengan Raffa?"

"Dia tetangga aku!" geram Kavina.

"Apa tetangga kamu cuman Raffa? Bahkan didalam keluarga kamu juga masih ada Devan bukan?" ungkapan Alvian membuat Kavina terdiam sebentar.

"Aku gak tahu! Mama yang nyuruh aku untuk pulang bersama Raffa"

"Kamu kenapa sih sebenernya?"lanjut Kavina.

"Kamu pulang sama Raffa, aku akan mengantar Viona" Alvian tak menjawab pertanyaan Kavina dan mengalihkan pembicaraannya.

Kavina menautkan kedua alisnya bingung, "Kenapa gak kamu aja yang mengantar aku pulang?"

"Bukannya kamu kesini sama Raffa? Raffa harus bertanggung jawab"

"Kok kamu gitu sih? Kamu kan pacar aku"

"Aku hanya belajar bertanggung jawab Kavina, akupun sama harus kembali mengantarkan Viona pulang" jelas Alvian.

"Tapi kan--"

"Kita, Break..."

Hati Kavina mencelos tatkala mendengar dua kata yang menusuk gendang telinganya. Ia tak percaya orang dihadapannya akan berkata demikian.

"Maksud kamu apa?" lirih Kavina, ia mencoba menahan air matanya untuk tidak keluar.

"Kita break, Kavina.."

"Aku kasih kamu waktu, kalau kamu merasa nyaman bersama Raffa, aku akan melepaskan kamu" Alvian tak tega mengucapkan hal ini. Wanita dihadapannya menatapnya dengan mata yang berkaca-kaca.

Kavina ingin membalas perkataan Alvian namun bibirnya merasa kaku saat sesuatu menyentuh bibirnya untuk diam.

"Kalau kamu tak merasa nyaman didekat Raffa, aku akan kembali untuk kamu" lanjut Alvian mendekati Kavina dan mencium kening Kavina dengan lembut.

Kavina tak tahan lagi untuk menahan air matanya. Ia menangis saat Alvian menarik dan langsung memeluknya.

Dari kejauhan, Raffa hanya menatap datar saat melihat Alvian dan Kavina berpelukan. Sedangkan Viona tersenyum bahagia ketika melihat Alvian sudah berbaikan dengan Kavina.

Namun, pandangan mereka jauh dari kenyataan yang sebenarnya. Dan mungkin, dimulai dari saat ini kisah persahabatan dan kisah cinta mereka akan diuji.

🐛🐛🐛

Baru konflik pertama nih hihii

Maaf kalau feel nya kurang dapet hehe

Sampai bertemu dipart konflik  selanjutnya yaa!!

KARAVIANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang