13. Love Crisis #2

1.1K 119 14
                                    

"Jadi sebenarnya kau mau mengajakku kemana, Oppa?" tanya Hara yang sekarang sudah duduk dikursi penumpang yang ada disamping kursi pengemudi mobil yang sedang dikemudikan oleh Yesung. Sejak dua jam yang lalu, Yesung hanya mengemudikan mobilnya tanpa tujuan setelah sebelumnya membujuk Hara mati-matian untuk keluar rumah.

Yesung melirik sebentar kearah adik iparnya dan tersenyum polos. "Jalan-jalan," jawabnya sekenanya.

"Yaa aku tahu, tapi jalan-jalan kemana?" tanya Hara gemas dengan sikap Yesung yang kadang lebih polos dari anak-anak.

"Ya, kemana saja, Hara-ya. Yang penting kau tidak diam saja dirumah seperti ayam yang sedang mengerami telurnya," jawab Yesung yang sudah kembali fokus ke jalanan.

Hara mempoutkan bibirnya kesal. "Kenapa laki-laki itu sulit sekali memberi kepastian?" gumamnya yang sayangnya masih terdengar oleh telinga kakak iparnya yang paling tampan itu.

"Aah, apa kalian berpisah karena JiYong tidak memberimu kepastian?" tanya Yesung sambil terkikik pelan.

Hara mendelik tajam kearah kakak iparnya itu sampai lelaki bermarga Kim itu menyadari tatapan gadis chubby itu dan akhirnya menghentikan tawanya. Tapi kemudian gadis itu mengalihkan pandangannya kearah jendela disampingnya, memandang kosong pemandangan malam kota Seoul yang biasanya selalu menarik perhatiannya.

"JiYong Oppa memang terlalu tidak pasti bagiku..." pelannya. "Atau mungkin aku yang terlalu berharap banyak darinya? Entahlah, keduanya sama-sama menyakitkan" lanjutnya.

Yesung mengulurkan sebelah tangannya untuk mengusap rambut Hara, sementara tangannya yang satu memegang setir. "Hara--"

"Aku tidak apa-apa, Oppa" potong Hara sambil tersenyum kearah Yesung sebentar sebelum kembali menatap keluar lewat jendela tepat saat lampu merah menyala.

Mobil yang Yesung tumpangi berhenti, Hara membuka jendela mobilbya dan kembali melamun ditempatnya sampai sebuah mobil berhenti disamping mobil Yesung. Hara tersenyum melihat seorang perempuan dimobil sebelah sedang membujuk laki-laki yang ada dikursi kemudi untuk makan makanan ditangannya.

****
A few months ago...
(Beberapa bulan yang lalu)

"Oppaaaa! Buka mulutmu, selagi lampu merah menyala!" Seru Hara sambil menyodorkan pisang ditangannya pada JiYong yang sedang duduk dikursi kemudi.

JiYong menghindarkan wajahnya dari pisang itu sambil menggelengkan kepalanya. "Aku tidak mau, baby. Aku sudah kenyang,"

"Yak! Kenyang apa? Kau belum makan dari pagi, Oppa!" seru Hara kesal. "Lagipula aku tidak mau kau kurang fokus menyetir karena kau lapar, ayo buka mulutmu!" Perintahnya tegas membuat JiYong yang tadinya mempoutkan bibirnya akhirnya membuka mulutnya dan memakan pisang yang disodorkan kekasih bulatnya itu.

Hara tersenyum puas melihatnya. "Sampai rumah nanti kau harus meminum vitaminmu, dan langsung istirahat!" Seru Hara sambil kembali menyodorkan pisang yang kembali diterima JiYong.

JiYong tersenyum, seharian ini dia memang sudah banyak membuat kekasihnya itu khawatir. Dari pagi, Hara sudah datang ke apartmentnya karena Dami bilang JiYong kurang enak badan. Jadi seharian ini gadis itulah yang menemaninya. Dan malam ini, JiYong memaksa untuk mengantarnya pulang, padahal Hara sendiri sudah hampir menelpon Yesung untuk menjemputnya. Jadi disinilah mereka sekarang. Di mobil Kwon JiYong, dan menuju ke rumah keluarga Kim.

"Maaf merepotkanmu seharian ini," ucap JiYong sambil mengusap kepala Hara lembut.

Hara tersenyum manis, dan meraih tangan JiYong yang ada dikepala, lalu menggenggamnya erat. "Oppa tidak pernah merepotkan untukku, tapi kalau membuatku khawatir sih sering," candanya membuat JiYong tersenyum.

"Aku juga minta maaf untuk itu," bisik JiYong sambil mendekatkan wajahnya pada Hara berusaha meraih bibir gadisnya, tapi sayangnya Hara sudah melihat mobil didepannya melaju.

"Oppa! Ayo jalan!" ucap Hara sambil memalingkan wajahnya dari JiYong, ah mukanya memanas.

JiYong tersenyum melihat gadisnya salah tingkah seperti itu. "Hara-ya?"

"Ehm?"

"Aku mencintaimu"

"Aku juga,"

****

Hara menutup matanya sejenak berusaha menghapus ingatan yang tiba-tiba muncul, dan kemudian kembali menatap kearah mobil disampingnya tepat saat orang yang ada dibalik kemudi mobil itu menoleh padanya.

Dan mata Hara membulat sempurna. Lelaki dibalik kemudi itu... "JiYong Oppa?" gumamnya.

Lelaki itu menatapnya sejenak, dengan tatapan sedingin salju, dan mata sekelam malam yang tak lagi memancarkan cahayanya. Wajahnya tanpa ekspresi, bahkan bisa dibilang dingin membuat Hara membeku ditempatnya.

JiYong sudah kembali menatap kearah depan, seakan mengabaikan pandangan Hara padanya. Dan tak lama mobil itu melaju, ternyata lampu sudah kembali hijau.

Hara masih terdiam bahkan saat Yesung memajukan mobilnya, Yesung yang menyadari tingkah aneh adik iparnya itu menoleh sebentar. "Kau baik-baik saja?" tanyanya yang sepertinya tidak sadar bahwa mobil yang saat ini mendahuluinya adalah milik JiYong.

Gadis itu tidak menjawab, dia sibuk menahan air matanya. Dia merasakan dadanya yang sesak. Tapi tak lama dia kembali menatap mobil yang masih ada didepannya.

Siapa gadis itu? Kenapa dia mesra sekali dengan JiYong Oppa? Kenapa mereka keluar berdua malam-malam begini?

Semua pertanyaan itu berkecamuk dipikirannya, sampai logikanya menyadarkan dia kalau dia bukan lagi siapa-siapa bagi JiYong, bukan lagi orang yang bisa mencemburui lelaki itu, bukan lagi kekasih yang bisa marah ketika melihat JiYong bermesraan seperti itu.

Dan ternyata kenyataan bisa sesakit itu untuknya.

****
2018.


Hana membulatkan matanya melihat berita online yang dia lihat diponsel pintarnya pagi ini. Matanya tak henti memindai semua kata yang ada disitus berita itu.

"Are you seriously?" gumamnya.

"Kau sedang membaca apa sayang?" tanya Yesung yang baru saja keluar dari kamarnya dan mendapati istri cantiknya yang sedang terduduk dikursi ruang keluarga sambil memegang ponsel.

Hana menoleh sebentar sebelum kembali menatapi ponselnya. "Lihatlah Oppa!" serunya sambil menunjukkan layar ponselnya ke Yesung.

"Apa ini?" tanya Yesung yang membulatkan matanya tak percaya dengan apa yang dia lihat. "Ini pasti berita tidak benar!" serunya.

Hana mengangkat bahu. "Tapi setahuku berita dari situs itu biasanya sudah pasti benar?"

"Apa iya JiYong semudah itu berpaling dari Hara?" tanya Yesung yang sudah mendudukan dirinya disamping Hana.

Hana terdiam. Dia menatap ke arah pintu kamar adiknya yang tertutup rapat. "Entahlah, Oppa." jawabnya. "Yang pasti Hara sendiri sepertinya tak semudah itu berpaling dari JiYong," pelannya.

Yesung mengangguk. Dia tahu betul bagaimana kondisi adik ipar kesayangannya itu belakangan ini, setelah beberapa hari yang lalu mengajak gadis bulat itu jalan-jalan, Yesung tak lagi mampu membujuk gadis itu keluar rumah lagi. Bahkan tadi malam, saat perayaan tahun baru, Hara hanya mengurung dirinya dikamar.

Entahlah, gadis itu lebih suka sendirian belakangan ini.

"Apa Hara sudah tahu soal berita ini?" tanya Yesung.

Hana menggelengkan kepalanya. "Aku tidak tahu, ku harap dia akan baik-baik saja setelah membacanya"

"Aku harap begitu,"

TO BE CONTINUE

Dragon Stories ✖ G-DRAGON (Oneshot Series)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang